Dapet Uang Dengan Gampang? ini caranya

04/09/11

Sinopsis My Princess Episode 6

Seol tertidur setelah membayangkan Hae Young datang dan membelai rambutnya. Paginya ia terbangun dan melihat Hae Young duduk di kaki tempat tidur, ia berpikir bahwa itu hanya imaginasinya.
Hae Young menyeringai melihat Seol yang tidak bereaksi dan memperkenalkan diri sebagai guru bahasanya yang baru. Seol terbelalak, menyadari bahwa ini bukan hanya khayalannya saja, ia duduk dan bersembunyi dibalik selimut.




Hae young bertanya-tanya apakah hanya reaksi ini yang ia dapat dan bertanya kenapa Seol tidak berteriak sekuat-kuatnya. Ia duduk disamping tempat tidur dan bersandar- apakah Seol terbiasa disambut oleh orang-orang aneh di pagi hari atau dia terpesona melihat ketampanannya? Ha. Orang ini selalu berhasil memuji diri sendiri dengan wajah santai.
Hae Young berkata bahwa ia melihatnya seperti putri tidur menyambut pangerannya dan ia tidak usah bertanya-tanya bagaimana ia ada disini. Seol:”Berikan alasannya. Ancaman, penculikan, teror.....” Hae Young:” Terus kenapa kamu tidak berteriak? Uh, apakah karena kamu cantik?”
Hae Young menelpon dan mengatakan pada dayang Seol bahwa mereka telah selesai berbicara, mereka dapat mempersiapkan Seol. Seol kaget, ia tidak berada disini dengan sembunyi-sembunyi. Tidak perlu sembunyi-sembunyi karena dia sekarang yang bertanggungjawab terhadap Seol.


Ternyata Hae Young berada di istana karena perintah dari Presiden Korea, sebagai seorang diplomat, ia bertanggungjawab atas pendidikan Seol supaya ia menjadi putri yang baik. Ia memperkenalkan  diri secara resmi dihadapan Presiden Korea dan kakek dan menambahkan bahwa ia juga akan tinggal di Istana. Spontan, Seol beteriak keras: “Tidaaaak.....”
Ia menggunakan skandal mereka sebagai alasan Hae Young tidak dapat tinggal di istana. Tapi Hae Young berkata ini jalan yang terbaik untuk membersihkan skandal-skandal mereka, mengumumkan bahwa ia adalah penasehatnya dan pernyataannya yang menyebutkan bahwa mereka bertunangan adalah cara untuk melindunginya dari pengawasan publik. Seol menggerutu ia memang pandai menjawab segala hal.
Jelas ini adalah manuver Hae Young dan Presiden untuk mensabotase monarki, tapi kakek tidak dapat berdebat dengan Presiden. Seol mencoba menyela, tapi kesulitan karena tidak dapat mengatakan apa yang dikhawatirkannya:” Ia terlalu tampan. Aku takut tidak berkonsentrasi dalam belajar. Alasan itu tidak terlalu kuat, jadi Seol menerima Hae Young sebagai tutornya.

Kemudian Kakek bertanya rencana licik apa yang telah disiapkan Hae Young dan keduanya bertengkar lagi tentang masalah ayahnya. Hae Young berbohong bahwa ia melakukan apa yang kakek inginkan karena ia tidak ingin berakhir seperti ayahnya, tapi kakek dapat melihat maksud Hae Young yang sebenarnya dibalik kebohongannya.

Seol mengejar Hae Young di sekitar istana, bertanya apa yang akan diajarkan kepadanya. Hae Young menjawab bahwa ia satu-satunya orang yang dapat mengajarnya menjadi bangsawan karena ia dibesarkan dengan cara itu. Seol mengejeknya. Di Korea keluarga chaebol hidup seperti kaum bangsawan.


Hae Young datang pagi-pagi, membangunkan Seol untuk pelajaran hari pertama. Ia menyapanya dengan melemparkan jam weker ke dalam selimut dan menyuruhnya bangun. Seol protes karena Hae Young menggunakan bahasa banmal kepadanya. Walaupun dari awal mereka menggunakan bahasa campuran jondae-banmal tapi Seol menegaskan bahwa sekarang statusnya lebih tinggi dari Hae Young, maka ia harus menggunakan bahasa jondae kepadanya. (bahasa banmal adalah bahasa sehari-hari yang digunakan oleh orang yang umurnya sama dan akrab, bahasa jondae adalah bahasa resmi atau bahasa halus yang digunakan untuk orang yang lebih tua atau yang statusnya lebih tinggi).
Hae Young sadar Seol benar, tapi ia tersenyum nakal,” Tapi....kita sedang sendirian.” Seol tidak mendebatnya. Satu-satunya hal yang membuat Hae Young mau berbahasa jondae adalah saat-saat formal (ketika ada orang lain di sekitar mereka). Jadi ketika mereka hanya berdua, ia menang.

Hae young menunjukkan semua sertifikat mengajarnya. Seol hanya tertawa, tapi dayang-dayangnya memuji kepintaran Hae Young. Seol mencoba melarikan diri. Hae Young menahannya karena ia ingin mengajar Seol menjadi seorang putri sejati. Seol mengerjakan testnya yang pertama dan gagal pada setiap pertanyaan. Hae Young kagum,” Jadi ini adalah kegagalan yang terburuk. Selama ini aku hanya mendengarnya.” Hahaha...

Seol meminta kembali hasil testnya. Malu karena nilainya nol, tapi Hae Young menolak karena ia harus membuat laporan tentang perkembangannya langsung kepada Presiden. Seol mengejar Hae Young, mencoba mencuri hasil test itu lagi.

Di depan dayang-dayangnya, Hae Young meminta Seol untuk membiarkannya sendirian ketika mereka sedang tidak belajar. Seol menyeretnya ke kamar dan memperingatkan kedua dayangnya jangan masuk untuk alasan apapun, tidak peduli suara apa yang terdengar. Heh...


Seol melompat mencoba mengambil hasil test dari tangan Hae Young tapi ia terus mengangkat tangannya tinggi-tinggi tertawa melihat Seol menghabiskan energinya untuk mencoba merebut hasil test tersebut.
Ketika Hae Young menolak memberikan hasil test itu, Seol melompat ke tempat tidurnya dan tidak akan pergi sampai Hae Young memberikannya kembali. Hae Young berpikir bahwa itu bukan taktik yang bagus. Ia meminta Seol untuk tidak menyesal dan dengan tersenyum membaringkan tubuhnya di sebelah kanan Seol.
Awalnya Seol berteriak, kemudian berguling menghadapinya dengan tekad. Bukan reaksi yang di harapkan Hae Young tentu saja. Seol mencoba menendang Hae Young pergi dan bertahan, tetapi karena ia lebih ringan, ia berguling dan hampir jatuh dari tempat tidur.


Seol hampir jatuh dengan kepala duluan, Hae Young melompat untuk menangkapnya dan jatuh tepat diatasnya. Heh.  Mereka bertahan pada posisi tersebut sampai keduanya merasa gugup. Keduanya lantas bangun dari tempat tidur. Merasa canggung.


Hae Young menawarkan untuk mengembalikan hasil test tersebut asalkan besok Seol dapat bangun tepat waktu untuk memulai pelajaran. Bertekad untuk bangun pagi, ia memasang banyak alarm. Tapi ia tidak bisa tidur karena jantungnya berdebar. Ia pergi ke dapur untuk mengambil air minum dan Gunnie menyambutnya dengan gembira, mengagetkan Seol sampai-sampai Seol menyemburkan air ke wajah Gunnie.
Ia membuatkan Seol susu dengan madu dan cinta, berkata kepadanya untuk datang ke dapur bila ia memerlukan sesuatu atau ingin menemuinya. Aduh manisnya....

Pagi berikutnya, Hae Young kecewa dengan keterlambatan Seol dan mengagetkan dayang-dayangnya dengan masuk ke dalam kamar dengan tiba-tiba. Ia mencoba membangunkannya, tapi Seol hanya bergumam:”Professor?” masih linglung karena mengantuk dan memonyongkan bibirnya kepada Jung woo dalam mimpi yang membuat kemarahan Hae Young melewati batas.


Ia mengangkat Seol ke bahunya dengan selimut dan sebagainya dan berjalan ke halaman utama. Menggantungkannya di atas air mancur. Seol berteriak bahwa ia sudah bangun. Hae Young tidak peduli, dengan sombong ia berkata:” Oh, harusnya anda mengatakannya sejak awal!” sambil melemparkan Seol kedalam air mancur dan melangkah pergi. Keh.
Yang paling lucu adalah reaksi dari staffnya, bereaksi seperti putri tertembak atau terkena sesuatu. Salah satu dari mereka berteriak:” Selamatkan Putri!”

Seol membersihkan diri dan pergi ke perpustakaan untuk bertanya apakah Hae Young telah mengirim hasil ujiannya kepada Presiden. Ia memberikan hasil ujian tersebut dan meminta Seol untuk lebih serius dalam pelajaran mulai sekarang dan menambahkan jogging ke dalam jadwal hariannya. Seol memandangnya dengan hati-hati bertanya apakah ia sudah menyerah dalam usahanya menggulingkan monarki. Apakah ia benar-benar akan membuatnya menjadi putri? Hae Young bertanya dengan kalimat retoris apakah Seol percaya ia sudah menyerah?
Mereka dipanggil untuk mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Oh, yang memberikan daftar anggota press utama yang akan datang dalam konferensi press mendatang. Seol melihat daftar itu dengan bersemangat, menantikan kesmpatan untuk berbicara tentang ayahnya dan membersihkan namanya. Sekretaris Oh mengatakan bahwa masalah ayahnya tidak akan dibahas dalam konferensi press tersebut. Seol menatapnya dengan bingung. Hae Young mendesah bahwa ini adalah cara kakek melakukan sesuatu. Hae Young pun melangkah pergi.


Yoon Ju mengundurkan diri dari museum, ia mempersiapkan diri bekerja untuk monarki. Salah satu dayang Seol (yang lebih tua) datang untuk bertemu Yoon Ju. Ia melaporkan keadaan Seol secara diam-diam. Wanita itu kelihatannya adalah pegawai Yoon Ju, yang berhutang budi karena Yoon Ju membayar biaya operasi anaknya.
Yoon Ju menyuruhnya untuk tidak menemuinya lagi dan berpura-pura tidak mengenalinya bila mereka bertemu di istana. Ia memperoleh berita yang mengejutkannya: Hae Young telah tinggal di istana tanpa sepengetahuannya.
Hae Young bertemu dengan pemimpin oposisi dan menyesalkan tindakannya yang telah membocorkan rumor tentang ayah Seol ketika ia berkeras ingin menahannya. Pemimpin oposisi juga memperingatkan Hae young untuk berhati-hati dengan tindakannya sendiri.
Yoon Ju meng-sms Jung Woo bahwa ia siap untuk tinggal di istana dan ia sangat senang bila Jung Woo mau datang dengannya. Tunggu, mereka akan semua akan tinggal disana. Pasti jadi repot ni.

Seol ingin pergi ke suatu tempat, dan muncul di kantor Jung Woo. Ia tersenyum ketika bertemu dengannya. Aku suka karena Jung Woo juga menyukai Seol, menyadari perasaan Seol kepadanya. Ini adalah cinta segitiga yang menarik, mungkin tanpa campur tangan Hae young keduanya dapat bersama-sama.

Seol berkonsultasi dengan Jung Woo, hutan bambunya, apa yang harus ia lakukan dalam konferensi press terutama tentang Hae Young, Ia ragu dimana kesetiaan Hae Young berada dan apa yang sebenarnya ia inginkan. Jung Woo memberitahunya bahwa jawabannya ada pada dirinya. Ia harus mengikuti pelajaran dengan baik, memanfaatkan keberadaan Hae Young di sampingnya  untuk mencari tahu apa motif Hae Young sebenarnya Lagipula Hae Young pandai mengatasi wartawan, jadi sebaiknya ia juga ikut menjawab dalam konferensi press. Kembali ke Istana, Seol memberitahu Hae Young bahwa ia baru saja bertemu dengan Jung Woo, Hae young menghentikannya,” Jangan berbicara tentangnya di hadapanku!” Dasar....

Sementara itu, Hae Young kembali ke apartemennya. Ia telah mendapatkan kembali apartemen dan semua barangnya sebagai ganti masuknya ia ke istana. Yoon Ju datang sambil membawa anggur untuk memberitahunya bahwa ia juga akan masuk istana dan mengetahui bahwa Hae Young meminta ditugaskan di sana karena ingin tetap dekat dengan Seol.


Yoon Ju mendapat telpon dari Jung Woo (saat itu yang mengangkat Hae Young). Yoon Ju segera pergi menemuinya. Jung Woo menerima tawaran pekerjaan di yayasan kerajaan, berkata ini adalah kesempatan yang langka untuk melakukan penelitian. Ia juga mengatakan bahwa ia melakukan itu bukan karena dirinya.
Yoon Ju heran kenapa ia harus mengatakan hal itu padahal ia menerima pekerjaan yang ia tawarkan, bertanya-tanya bagaimana ia menghadapi dirinya besok. Ia tertawa pahit, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan sakit hati yang ia sebabkan selama sepuluh tahun ini. Ia menyebutnya egois, karena tidak pernah memikirkan perasaannya selama sepuluh tahun belakangan.

Jung Woo berkata bahwa ia akan baik-baik saja bila bertemu Yoon Ju di kantor, karena ia tidak berarti apa-apa lagi baginya. Ia pergi, kata-katanya menusuk, saat Yoon Ju duduk sendiri. Mereka saling mengkhianati perasaan masing-masing, saat Yoon Ju menangis, Jung Woo merenung melihat foto-foto mereka. Hae Young termenung di apartemennya, tahu bahwa Yoon Ju pergi untuk menemui Jung Woo. Ini sangat lucu karena Hae Young selalu ditinggalkan oleh wanita yang terjerat oleh Jung Woo.

Seol terjaga sepanjang malam, mencoba mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi konferensi press, tapi hanya berakhir mencoret-coret buku catatannya, berpikir tentang  Hae Young, menggambar hati disekeliling nama Jung Woo kemudian menulis surat untuk ibu mengatakan bahwa ia rindu rumah dan masakan ibu.


Ibu dan bahkan kakaknya Dan datang keesokan harinya. Seol berlari memeluk mereka. Ibu melihat Hae Young dan menariknya kesamping, masih memanggilnya”Park Suh-Bang,” artinya menantu Park. Ibu tersadar, tapi Hae Young dengan manis meminta maaf karena telah membohonginya selama ini dan berkata bahwa nama panggilannya Park Suh-Bang, jadi Ibu bisa tetap memanggilnya dengan nama itu. Aw...
Ibu meminta Hae Young untuk menjaga Seol, Hae Young terlihat ragu-ragu karena rasa bersalahnya, oleh karena itu Ibu mengambil dompetnya dan mengeluarkan semua uangnya (kelihatannya sebesar 30-40 dollar) dan memberikannya kepada Hae Young, memintanya untuk merawat Seol. Aduh Ibu engkau sangat manis dan kuno.
Yoon Ju the destroyer melangkah masuk dan memperkenalkan dirinya kepada ibu. Ia menelpon keluarga Seol untuk menyampaikan sesuatu. Yaitu menghapus Seol dari kartu keluarga mereka. Ibu menatap kaget, Hae Young mendesah.

Seol tahu dari Dan, ia hanya meringis melihat Seol mengeluh, memberitahunya untuk melakukan semuanya dengan baik, bila ia melakukan kesalahan maka orang-orang akan menunjuk keluarga mereka, berkata bahwa Seol telah dibesarkan dengan buruk. ia menambahkan bahwa ia telah bekerja keras untuk mendapatkan semuanya sedangkan Seol mendapatkan segalanya dengan mudah. Selalu ada orang seperti ini didunia. Orang yang merasa dirinya sendiri yang paling menderita.

Yoon Ju memperlihatkan dokumen yang akan menempatkan Seol dalam daftar keluarga kerajaan, karena itu ia harus keluar dari kartu keluarga mereka. Seol menangis dan memegang tangan Ibu. Sambil menangis ibu bertanya apa yang akan terjadi dengan asuransi yang telah terlanjur dimiliki untuk kedua putrinya apabila terjadi sesuatu padanya. Ia menangis karena memikirkan akan meninggalkan Seol disini sendiri, dengan perasaan bahwa ia mengirimkan putrinya ke suatu tempat tanpa apapun.

Ibu menandatangani daftar tersebut dan pergi, sekali lagi meminta Hae Young untuk menjaga Seol. Hae Young memberitahunya supaya tidak usah khawatir. Ketika ia melihat Ibu pergi, ia berbisik meminta maaf. Seol menangis di kamarnya seperti anak kecil, terus memanggil ibu...ibu... berulang-ulang. Hae Young mendengarkannya di lorong tetapi tidak mampu masuk dan menghiburnya.


Hae Young datang pagi harinya, terlihat jelas bahwa Seol menangis sepanjang malam. Hae Young menyesal karena ikut membantunya berbohong kepada ibu dan merasa bersalah, dan berkata bahwa ini waktunya untuk belajar. Seol terlihat kalah dan hampir menyerah, tapi ia kemudian bangkit untuk menerima pelajaran.
Mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk konferensi press dan mencoba di depan kamera. Seol telah berlatih mengucapkan pidato pembukaannya ratusan kali. Hae Young mengkritik,” Apakah kamu mencoba untuk merayu kamera?” Ha
Untuk mengetahui lebih banyak tentang ayahnya, Hae Young memberi kabar yang membuatnya dilema. Ada catatan bahwa ayah angkatnya mencoba menjual artefak kerajaan dan mengganti dengan yang palsu. Pada dasarnya salah satu dari ayahnya, entah ayah biologis maupun ayah angkatnya adalah seorang penipu. Ini adalah pilihannya untuk menentukan mana yang akan ia selidiki
Mereka diminta untuk pergi ke butik untuk mengepas pakaian Seol yang akan digunakan untuk konferensi press. Yoon Ju menunggu disana. Ia mempergunakan kesempatan untuk mengawal Seol turun kebawah. Ketika mereka sendirian, ia mulai menunjukkan cakarnya.

Ia berkata pada Seol untuk menikmati semuanya selagi bisa (kehidupan yang enak). Seol dengan polos bertanya apa maksudnya. Yoon Ju berkata dengan bahasa banmal (dengan aksen gadis jahat) apakah ia akan keluar sendiri atau diseret keluar dari sana, ia tidak akan tinggal di istana  dalam waktu yang lama.


 credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 5

Seol di bawa ke rumah barunya, istana modern yang dibangun oleh Presiden Park secara sembunyi-sembunyi hanya untuknya. Istana yang indah dan megah, cocok untuk seorang putri modern, dan kupu-kupu pun mendarat dengan lembut di bahunya, ia seperti Cinderella. Mereka menganggapnya sebagai pertanda baik
Presiden Park memberitahu Seol untuk tinggal di istana dan dalam seminggu akan diadakan konferensi press untuk mengumumkam keberadaannya.



Seol mengklarifikasi bahwa ia masih bingung dengan semua hal tentang putri ini, ia hanya datang karena ia tidak tahan ayahnya di jelek-jelekan dan Presiden Park adalah satu-satunya orang yang bisa memperbaiki rumor tersebut.

Berita telah tersebar, Ibu dibawa untuk menemui Seol. Seol bergegas untuk memeluknya. Karena bingung bagaimana harus bersikap didepan anak perempuannya yang sudah menjadi putri, Ibu memanggilnya Yang Mulia dan tergagap pada awalnya sampai Presiden Park mengijinkannya untuk memeluk dan memperlakukannya seperti biasa.
Presiden Park menjelaskan secara detail tentang apa yang terjadi. Ibu mengatakan bahwa ia tahu Seol adalah anak yang istimewa. Ia sedikit melebih-lebihkan kemampuan skolastik Seol (sangat menyebalkan kalo ibu memuji dengan tidak tulus). Seol senang ibu memujinya dan berpikir seolah-olah semuanya benar.
Seol ingin pulang ke rumah untuk mengambil barang-barangnya, Presiden Park bertanya apakah ia akan kembali. Karena satu-satunya orang yang punya kekuatan untuk menahan serangan terhadap ayahnya adalah dirinya sendiri tapi sebagai putri. Pengingat yang kuat agar ia mau kembali ke istana.


Ketika Hae Young datang ke kantornya di Kementerian Luar Negeri, ternyata ia menerima surat peringatan karena telah melanggar peraturan dan dipindah tugaskan ke bagian siaga. Selain itu media ingin mewawancarainya untuk mendapatkan berita tentang kisah cinta seorang chaebol dan seorang putri.Yoon Ju datang untuk memberitahu Dan tentang keadaan yang terjadi, para pengawal telah ditugaskan untuk menjaga keselamatannya.  Ia tidak menerimanya, Dan mengatakan bahwa mereka hanya ditugaskan sementara, ia lebih suka bila tidak dijaga, karena sangat tidak mengenakkan bila menerima sesuatu tapi kemudian diambil kembali.
Tapi Yoon Ju tidak tersinggung dan hanya tersenyum. Ia memberi Dan kartunamanya. Mungkin ia melihat Dan sedikit seperti dirinya.
Di kamarnya, Dan mengeluarkan kantung bersulam dan memandangnya dengan penuh perasaan. Rencana licik dimulai.....


Presiden Park menawari Yoon Ju untuk memilih hadiah karena telah membantunya selama ini, yang akan dibelinya sebelum semua aset diserahkan ke monarki. Ia berpikir akan memberikan museumnya kepada Yoon Ju, tapi ia mengatakan bahwa itu tidak perlu. Yoon Ju hanya ingin diberi tanggungjawab untuk mengurus Yayasan Kerajaan, berkata bahwa ia akan menjalankannya sesuai keinginan Presiden Park. Tujuan Yoon Ju melakukan hal tersebut untuk mencegah Hae Young berurusan dengan sang putri.
Presiden Park menyukai ide tersebut dan berterimakasih, tapi ayah Yoon Ju curiga dan menanyainya secara pribadi kenapa ia melakukan hal tersebut. Ia ingin Yoon Ju membatalkannya, tapi ia tidak mau.
Para staff istana memperkenalkan diri dan menunjukkan kepada Seol kediamannya yang mewah. (istilah untuk posisi mereka adalah sanggung atau court lady atau dayang)


Seol adalah gadis cantik yang menyukai hal-hal cantik, ia kagum melihat butik mini yang berada di kamarnya. Seol mencoba sebuah gaun pesta dan memadukannya dengan sepatu yang gemerlap. Ia berjalan berkeliling dan mendesah,”mereka tidak cocok.”
Yoon Ju merekomendasikan Jung woo menjadi direktur dari Yayasan Kerajaan, sepertinya ia tidak sadar bahwa tindakannya menyakiti perasaan orang lain. Jung Woo tidak ingin bekerja dengannya lagi dan memberitahu Yoon Ju bahwa ia baik-baik saja dengan keadaannya yang sekarang. Tidak terpengaruh perkataan Jung Woo, ia mendesak untuk mempertimbangkan posisi tersebut.


Kakek mulai melakukan proses pemindahan asetnya, dimulai dari Hae young dan mengirimkan satu team yang bertugas menyita semua barang di apartemennya. Hae Young berkata bahwa ia membeli semua barang di apartemennya, tapi karena kartu kreditnya adalah tanggungan Presiden Park maka semua barang tetap disita. Para petugas berjalan berkeliling ruangan sambil menempelkan kertas merah bahkan sampai cangkir dan sepatunya pun disita. Daripada melakukan itu, bukankan lebih mudah untuk menandai barang yang tidak disita?
Pemimpin penyitaan juga tidak menyukai proses ini seperti halnya Hae young, dan dengan sedih bertanya,” Apakah anda tidak pergi? Apakah saya harus memaksa?” Hah. (Aku menyukai pergantian si miskin menjadi kaya dan sebaliknya, karena Hae Young agak sombong dengan kekayaannya).


Hae Young pergi dengan membawa sebuah koper, ia agak terganggu tapi tidak begitu kesal karena mempunyai banyak tempat yang dapat ia tuju. Sampai Yoon Ju memberikan daftar aset yang tidak dapat ditempatinya seperti semua apartemennya yang lain, rumah peristirahatan termasuk resort yang dihadiahkan untuknya ketika ia berumur delapan tahun.Hae Young pergi ke departement store untuk membeli barang yang pokok. Ketika ia sedang memilih pakaian dalam, ia melihat rombongan Seol. Ia sedang berbelanja hadiah untuk ibu dan kakaknya yang tidak tahu terimakasih. Hae Young malu dengan keadaannya yang tidak punya tempat tinggal. Maka ia bersembunyi di belakang mannequin.Semuanya terlambat, Seol terlanjur melihatnya. Lebih buruknya lagi ia terlihat bersembunyi. Ia mencoba berpura-pura dan tidak menyadari tangannya memegang daerah yang dipertanyakan pada sebuah mannequin lingerie serta masih memegang sepasang pakaian dalam. Geli, Seol berkata bahwa ia dan mannequin tersebut terlihat cocok bersama-sama. Setelah mengatakan itu Seol pergi meninggalkan Hae Young yang lebih dipermalukan lagi karena semua kartu kreditnya ditolak.

Hae Young pergi dengan membawa sebuah koper, ia agak terganggu tapi tidak begitu kesal karena mempunyai banyak tempat yang dapat ia tuju. Sampai Yoon Ju memberikan daftar aset yang tidak dapat ditempatinya seperti semua apartemennya yang lain, rumah peristirahatan termasuk resort yang dihadiahkan untuknya ketika ia berumur delapan tahun.Hae Young pergi ke departement store untuk membeli barang yang pokok. Ketika ia sedang memilih pakaian dalam, ia melihat rombongan Seol. Ia sedang berbelanja hadiah untuk ibu dan kakaknya yang tidak tahu terimakasih. Hae Young malu dengan keadaannya yang tidak punya tempat tinggal. Maka ia bersembunyi di belakang mannequin.Semuanya terlambat, Seol terlanjur melihatnya. Lebih buruknya lagi ia terlihat bersembunyi. Ia mencoba berpura-pura dan tidak menyadari tangannya memegang daerah yang dipertanyakan pada sebuah mannequin lingerie serta masih memegang sepasang pakaian dalam. Geli, Seol berkata bahwa ia dan mannequin tersebut terlihat cocok bersama-sama. Setelah mengatakan itu Seol pergi meninggalkan Hae Young yang lebih dipermalukan lagi karena semua kartu kreditnya ditolak.Dengan menggerutu Hae Young bergegas menyusul Seol dan memaksa masuk ke dalam lift. Ia ingin meminta bantuan, tapi suasana di lift sangat aneh dan keduanya hanya saling melirik. Seol tidak mengajaknya berbicara sehingga Hae Young tidak dapat meminta bantuan. Ketika Seol pergi, ia tertinggal di belakang, frustasi.Hae Young mendapat telpon untuk bertemu dengan Presiden Korea. Hae Young bertanya kenapa Presiden setuju dengan restorasi monarki. Walaupun orang-orang menyukai ide ini, Hae Young tidak dapat mengerti kenapa gadis yang belum dewasa seperti Seol berubah menjadi putri dan menyebut kakeknya tidak bertanggungjawab karena telah menimbulkan kekacauan ini. Ia menambahkan bahwa untuk semua kepentingan restorasi ini pasti sulit untuk mengaturnya. Anehnya, Presiden setuju dengan pendapatnya tapi ia tidak dapat membatalkan pemilihan. Ia bertanya bagaimana pendapat Hae Young untuk mengatasi semua ini.

Setelah itu Presiden bertemu dengan ketua oposisi saat mereka sama-sama sedang mendonorkan darahnya.
Setelah sesi foto selesai, mereka mengobrol tentang sang putri. Presiden menuduh ketua oposisi yang menyebarkan skandal tentang ayah Seol dan memperingatkannya untuk tidak main-main dengan sang putri karena orang-orang akan segera memberikan keputusan tentang restorasi.
Mendengar ada tamu di Istana, Seol segera keluar kamar, tentu saja berhenti sebentar untuk berdandan. Tamu yang datang adalah Jung Woo. Seol sangat tersentuh ketika Jung Woo berkata bahwa ia merindukannya. Seol menghentikannya, dan berkata bahwa ia tidak dapat mengendalikan hal itu. Jung Woo menyarankan bahwa hidupnya akan penuh dengan hal yang tidak dapat ia kendalikan, jadi yang terbaik adalah datang padanya daripada pergi berteriak ke hutan bambu. “Raja bertelinga Keledai!” (sebuah cerita rakyat Korea; seorang pria dipercayai sebuah rahasia, semakin lama ia tidak kuat menanggungnya dan meneriakkan rahasia tersebut di hutan bambu).

 Dengan enggan ia menerima telpon dari Hae Young, mencoba membuat menjadi singkat dengan mengatakan hal yang samar tapi menyakitkan hati seperti,”Kita tidak boleh melakukan ini lagi” dan” Aku ingin melupakanmu.”IoI dalam aktingnya, membuat orang lain beranggapan bahwa ia berbicara dengan mantan pacarnya.
Seol tidak ingin ia tahu dimana Seol berada, jadi Hae Young mengancamnya akan “menyebabkan suatu kecelakaan” jika ia tidak mengatakan dimana ia berada. Tanpa berpikir, Seol berkata,” Kecelakaan apalagi yang dapat kau sebabkan?”, yang membuat alis Jung Woo terangkat, karena “menyebabkan kecelakaan” eufemisme dari hamil. Hae Young menjawab bahwa banyak kemungkinan yang dapat dipilih, seperti pernikahan.
Seol kaget,” pernikahan?!” dan menutup telponnya. Ia memohon diri untuk menelpon secara pribadi, Hae Young berpura-pura akan melakukan konferensi press untuk mengumumkan rencana pernikahan mereka. Ia berkata semakin besar skandal yang terjadi semakin menguntungkan baginya. Ini jelas-jelas kebohongan, karena saat ini Hae Young berada dalam sebuah toko. Dengan panik , Seol memegang tangan Jung woo dan menceritakan semuanya. Meminta bantuan untuk mengatasi ancaman Hae Young.


Mereka harus menemukan Hae Young, maka mereka menyelinap keluar dan berusaha untuk tidak terlihat. Pada saat terakhir, koki kerajaan Gun melihat Putri masuk secara sembunyi-sembunyi ke dalam mobil Jung Woo, dimana Jung Woo menutup kepala Seol untuk menutupi wajahnya. Tidak begitu pandai tapi sangat perhatian, Gun melihat keadaan dan menyimpulkan Apakah Putri sedang diculik?Ia berusaha mengejar mereka dengan skuter, ketika berada di samping mobil Jung Woo, ia membunyikan klakson untuk menarik perhatian. Gun berteriak  supaya Seol keluar dari mobil. (tidak begitu pintar kan, bukankah keluar dari mobil yang sedang berjalan hanya membuatnya patah tulang?). Seol dan Jung Woo melambai menyuruhnya pergi, tapi karena mereka tidak memperhatikan jalan, mereka tidak tahu kalau didepan ada zona konstruksi. Tapi semua terlambat. Saatnya pergi ke rumah sakit!
Seol mengerang dengan berlebihan, berkeras untuk diperiksa walaupun Dokter mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Tentu saja ia mempunyai alasan – kecelakaan ini akan membuat Hae Young segera datang sehingga ia tidak dapat mengadakan konferensi press.


Hae Young benar-benar datang. Jung Woo dan Hae Young saling menatap dengan keangkuhan masing-masing. Tahu bahwa kecelakaan terjadi dengan mobil Jung Woo, Hae Young melihat Seol dengan pandangan apa-aku-bilang dan menceramahi Seol untuk tidak naik mobil Jung Woo lagi. Hae Young memegang tangan Seol untuk memeriksa keadaannya karena ia menyangka Seol hanya  pura-pura. Yang hanya mendapat pandangan tajam dari Seol dan Jung Woo. Seol menangis kesakitan dan mencengkeram bahunya. Hae Young tidak sadar kalau ia benar-benar terluka. Jung Woo bersandar, berbicara lembut untuk menenangkan Seol (sedikit berlebihan untuk membuat Hae Young kesal).
Hae Young dan Jung Woo pergi ke bagian resepsionis untuk mengurus dokumen Seol, tapi ketika Hae Young mencoba untuk menandatangani dokumen, penanya macet. Jung Woo mengambil alih dan mendorong Hae young untuk membalas. Ia mengambil pena Jung Woo dan berkata:”Aku yang akan menandatanganinya, karena ia mendapat kecelakaan karena akan menemuiku.”(lol)


Jung Woo merebut penanya kembali, Hae Young melakukan hal sama. Hal ini terjadi selama beberapa lama. Dua orang ini benar-benar ga mau ngalah. Jung Woo selalu menantang otoritas Hae Young bila menyangkut Seol. Tapi ia tidak punya alasan untuk itu. Hae Young mengatakan bahwa ia yang bertanggungjawab sebagai tunangannya.Hae Young berkata bahwa ia mempunyai urusan dengan Seol hari ini, tapi bila Jung Woo mau menyingkir, maka ia akan mengakhiri sandiwara tentang tunangan ini. Hae Young menandatangani formulir. Di kamar pasien, Seol (dengan bahunya yang normal) meminta bantuan kepada Gun dengan “puppy dog eyes” nya , “Tolong lakukan untuk Noona”. Gun yang lugu bukan tandingan Seol yang lebih pro dan ia menyanggupinya.

Permintaan Seol adalah membantunya untuk menutupi keberadaan Seol di rumah sakit dengan menggantikannya di Istana. Gun bergelung dalam bedcover dengan gugup, sedangkan salah satu pelayan wanita membicarakan Jung woo dengan antusias, memuji betapa gantengnya profesornya itu.Di rumah sakit, Hae Young menjaga Seol malam itu. Seol berkeras ingin menginap di rumah sakit, alasannya sih ia ingin mengawasi Hae Young. Hae Young memandang Seol dengan khawatir ketika ia mulai mengigau, wajahnya menahan sakit, sambil menangis ia menyebut ayahnya:”ayah...”. Hae Young melihatnya dengan simpati....sampai ia menambahkan,”Aku lapar.” HA.
Ketika ia bangun, Seol kembali berpura-pura menjadi pasien yang sedang sakit, mengeluh tentang bahunya yang sakit dan meminta tolong Hae Young untuk membantunya minum karena lengannya tidak dapat digerakkan. Hae Young menebak bahwa ia hanya pura-pura karena ia tampak begitu ceria. Seol hanya menjawab bahwa ia boleh percaya apa yang  ia suka.
Ia menemani Seol ke kamar kecil, ketika akan kembali ke kamar mereka melihat seorang Ibu dan anak yang sedang menangis telah ditolak oleh rumah sakit karena semua kamar penuh. Ibu tersebut panik, Seol menawarkan kamarnya dan menyakinkan mereka ia baik-baik saja untuk keluar rumah sakit malam itu.


Tapi ia tidak sepenuhnya berpura-pura, karena pusing Seol jatuh ke tanah. Hae Young ingin kembali kedalam rumah sakit. Tapi Seol bergumam bahwa tidak ada kamar yang tersedia dan tidak membiarkan ia memasukkannya lagi ke rumah sakit.Tidak mempunyai tempat tujuan, Hae Young yang khawatir membawa Seol ke apartemennya. Ia merawat Seol yang sedang demam sepanjang malam. Ia mengganti baju Seol dengan jubah, meletakkannya di ranjang dan dalam proses tersebut, ia melihat memar-memar di tubuh Seol.
Sadar bahwa Seol tidak pura-pura terluka, ia merasa sedikit bersalah karena telah meragukannya dan menghabiskan jam-jam berikutnya disamping tempat tidurnya merawat Seol. Hae Young akhirnya menghela napas lega ketika demamnya turun.


Paginya Seol terbangun dan melihat Hae Young sedang membuatkan bubur untuknya. Ia makan dengan pelan, dengan canggung menopang lengannya. Hae Young mengambil sendok dan mulai menyuapinya, mengabaikan protesnya. Saat itu ia tersadar bahwa ia hanya mengenakan jubah mandi, sebelum Seol protes, Hae Young menjelaskan bahwa ia tidak melihat apapun (dan tidak bisa menahan omelan” lagipula tidak ada yang bisa dilihat”). Kebaikan Hae Young membuat Seol merasa tidak enak dan menuduh bahwa ia menginginkan sesuatu darinya. Ia tidak salah, Hae Young mulai memintanya untuk mempercayai dirinya. Hati-hati, ia bertanya,”Percaya pada apa?”

Hae Young menjawab,”Permintaan maafku, Kamu tidak perlu menerimanya, tapi aku berharap kau mau mempercayainya.” Ia berkata bahwa tak seharusnya ia membiarkan ayah Seol dijelek-jelekkan seperti itu, yang berarti ia mengakui bahwa ia turut terlibat dalam skandal ayah Seol. Namun Seol tidak menyadari arti kata-kata Hae Young, tidak untuk waktu yang lama sih. Ketika mengganti pakaiannya Seol melihat tumpukan koran di kamar, semuanya dengan berita di halaman depan tentang pengembalian monarki.Ia membolak-balik koran tersebut dan menemukan amplop di bagian bawah, yang berisi dokumen tentang ayahnya, Lee Han. Termasuk berkas-berkas berita tentang ayahnya dan laporan kriminalitas yang mungkin dilakukannya (pencurian, peniruan benda seni). Ia mengenali beberapa detail seperti dalam berita yang ia dengar di restoran, dimana ia kehilangan kesabaran. Ia terus membaca, Seol mulai menyadari kata-kata yang familiar.....karena apa yang ia baca cocok dengan berita yang ada di televisi.
Seol terkejut, ia mulai menata potongan potongan ingatannya menjadi satu dan mengerti apa yang Hae Young maksud dengan permintaan maafnya. Marah, ia menyerang Hae Young dengan dokumen tersebut, dan ingin tahu apa yang telah terjadi.


Tahu bahwa rahasianya terungkap, Hae Young mendesah dan bertanya jika Seol berpikir bahwa ia dalang dari pemberitaan tentang ayahnya. Ia tidak menyangkal tuduhan bahwa ia mendapat keuntungan yang paling besar dari berita itu dan melangkah lebih jauh dengan memberitahunya dengan jelas bahwa ia mendapat lebih banyak dari pemberitaan itu. Hae Young mengancam bahwa Seol tidak akan pernah menjadi putri selama ia melanjutkan rencananya, Seol harus menyerah. Seol menyangka itu semuanya kebohongan untuk membuatnya menyerah untuk menjadi seorang putri. Itu adalah pertanyaan yang bagus, Hae Young diam beberapa saat dan berpikir lagi sebelum menyuruh Seol mendengarkan perkataannya:
Hae young:” Ketika kamu terluka, perhatianku benar-benar nyata, begitu pula dengan permintaan maafku. Tapi lebih dari itu yang paling tulus adalah menginginkanmu menyerah menjadi seorang putri. Apakah kamu mengerti apa yang aku katakan?”


Tanpa kata ia berbalik, keluar dari apartemen. Hae Young mengejar, tapi saat itu kakeknya tiba, mendengar bahwa Seol menghabiskan malamnya disini. Ia memberitahu Seol, Presiden ingin bertemu dengannya. Dengan tatapan tajam ke arah Hae Young, Seol masuk ke dalam mobil.
Seol bertemu dengan Presiden Korea. Presiden memberi saran bahwa perhatian kepadanya akan meningkat pada hari-hari berikutnya dan dukungan rakyat akan membawa tanggungjawab di pihaknya.
Setelah itu Presiden Park memberitahunya ini saatnya ia harus memutuskan kemana ia akan pergi. Seol membuat keputusan dan tiba di istana.
Ia berjalan di koridor dalam diam, mood yang buruk dan tidur dengan perasaan yang berat. Ketika ia melihat ke atas, ia melihat Hae young duduk di sebelahnya, tersenyum dengan lembut kepadanya. Ia mengelus rambutnya dan menyentuh dahinya untuk mengecek demam. Dengan itu ia tertidur.
Ini hanya imaginasi Seol, ia sadar bahwa ia menciptakannya. ( Satu, Hae young mengenakan baju yang sama seperti saat ia merawat demamnya, dan yang lain adalah reaksi Seol berikutnya).


Paginya, Seol terbangun dan melihat Hae Young menunggu di kaki tempat tidurnya. Ia tidakmemperdulikannya, karena masih berasumsi itu adalah imaginasinya dan tidak bereaksi. Sampai Hae Young  membuka mulutnya dan memperkenalkan dirinya. Seol terkejut.
 





credit : bengawanseoul.com                  

Sinopsis My Princess Episode 4

Seol tidak boleh  naik pesawat, ia dan Hae Young mencoba mencari penyebab kenapa ia tidak boleh meninggalkan Korea. Apakah ia melakukan kejahatan akhir-akhir ini? Seperti yang diduga, ternyata Kakek penyebab semua ini. Hae young memutuskan inilah saat untuk memulai perang, sedangkan Seol hanya mengejek bahwa ia mencoba melawan kakeknya, tetapi tidak bisa menghapus berita di internet kemarin.
Ia berpikir mereka mempunyai masalah yang lebih besar, karena ia meninggalkan surat untuk ibunya. Bila Ibu telah membaca surat itu ,maka orang yang pertama kali dicari adalah pacarnya. Hae young setuju dan mereka bergegas menuju penginapan untuk mengambil surat tersebut.


Mereka tiba di penginapan dan menemukan Ibu sedang pergi. Mereka mencari surat yang diselipkan Seol di buku alkitab. Ternyata alkitab tersebut tidak ada. Akhirnya mereka sadar, hari ini adalah hari Minggu, jadi Ibu pasti berada di gereja. Mereka bergegas pergi ke kapel dimana mereka menyelinap dan duduk dibelakang Ibu Seol. Seol menyakinkan Hae Young untuk mengambil surat yang terselip di alkitab, sedangkan ia akan pura-pura berdo’a.

Tapi Ibu melihatnya ketika ia akan mengambil surat. Hae Young kaget, ia menundukkan kepala pura-pura berdo’a. Seol berkata ini hari libur Hae Young, jadi ia datang karena ingin membantu membersihkan penginapan. Karena mereka tahu Ibu berada di gereja, maka mereka datang menjemput. Hae Young menawarkan diri untuk membawa tas Ibu, supaya ia tidak kerepotan dan akan menaruhnya di mobil. Di luar gereja , Hae Young mencari surat dalam alkitab ibu, tetapi yang ditemukannya hanyalah amplop yang berisi uang.
Sementara itu, Pastor sedang membacakan permintaan do’a dari para jemaat. Seol dan ibunya kaget ketika Pastor membaca surat Seol dengan keras. Mereka berdua sangat malu, kemudian Ibu menyadari apa yang sedang terjadi. Seol dan Hae Young bergegas keluar gereja.

Para jemaat mengikuti, ketika Ibu mengejar Seol dan Hae young yang mencoba melarikan diri. Hae Young mencoba menghentikan ibu yang sedang memarahi Seol. Tapi Ibu sangat marah dan memperingatkannya untuk tidak ikut campur atau ia akan dipukul.

Hae Young meminta maaf dan berkata bahwa semua adalah salahnya. Ia akan bertanggungjawab dan menerima pukulan Ibu. Ibu salah paham, sambil terengah-engah ia bertanya:”Apakah kalian akan melarikan diri bersama? Apakah kau……. hamil?”
Hae Young dan Seol kaget. Mereka mencoba menyangkal, tetapi Pastor mengenali Hae Young sebagai pewaris Daehan Group. Ibu menjadi tenang. Hae young meminta mereka untuk merahasiakan identitasnya. Pastor menyuruh jemaatnya untuk merahasiakannya atas nama Tuhan. Heh, adegan ini lucu banget.


Di penginapan Ibu melihat  video mereka yang beredar di internet berulang ulang. Hae Young berkata bahwa Seol harus terkesan atas apa yang telah dilakukannya.oh, ego. Kamu bangga pada dirimu sendiri di saat yang tidak tepat.
Ibu mengambil napas panjang, mereka menutup mata  mengantisipasi amarah Ibu…..tapi tidak, Ibu mengatakan bahwa itu sangat romantis. Ha. Seol berkeras semua tidak seperti yang ia lihat. Tapi Hae young mengaku bahwa mereka sedang jatuh cinta. Ekspresi Seol seperti kita sedang apa?. Hae Young berkata oppa akan mengurus semuanya(\o/), berkata pada Ibu mereka saling jatuh cinta, tapi keluarga Hae young tidak menyetujui hubungan mereka.

Ia berlutut, memohon ijin untuk melarikan diri bersama-sama ke Mesir. Seol kaget. Ibu memberikan restunya sepenuh hati, tentu saja mereka harus memenuhi satu syarat……mereka akan mendaftarkan pernikahan mereka sebelum pergi bukan?buahahaaaa…….


Percakapan mereka diganggu oleh kedatangan anak buah kakek yang meminta Hae Young untuk segera pulang. Ia mengucapkan selamat tinggal dan berjanji untuk segera kembali. Seol merespon “ berapa lama segera itu?” Ibu hanya mendesah.

Hae young mencubit pipinya dan memanggilnya thumbellina kecil dan berkata”Apakah kau sudah rindu pada oppa?” Seol menjawab “Oppa?Oppa?”. Oppa disini bisa diinterpretasikan seperti oooppaaaaa…..
Yoon Ju berkomplot dengan pemimpin oposisi (yang tidak suka pada ide restorasi monarki), mereka mendiskusikan waktu yang tepat untuk membocorkan kehidupan Seol yang sederhana dan latar belakangnya yang tidak seperti putri kepada media massa.

Hae Young tiba dirumah dan dimarahi kakek karena mencoba mengirim Seol pergi di depan hidungnya. Hae Young membalas, berkata bahwa hal ini akan membuatnya gila bila ia tidak membuat keributan ketika Kakek membuang semua hartanya.
Kakek menjelaskan bahwa semua ini bukan milik mereka. Harta yang mereka nikmati selama ini dibangun dari harta peninggalan raja terakhir. Penjelasan tersebut tidak dapat menenangkan Hae young. Ia berpikir bahwa mereka cukup mengembalikan nilai aslinya ditambah bunga.
Dengan frustasi, kakek berkata bahwa ia seperti ayahnya. Wajah Hae Young menjadi gelap ia bertanya dengan marah , ini alasan kenapa kakek tidak mengakui ayahnya lagi. Ia berteriak bahwa selama ini ia berpikir jutaaan hal buruk tentang ayahnya, berpikir apa yang telah ia lakukan sehingga ia dikucilkan oleh kakek, dan menemukan sebabnya adalah hal ini? Hae young berteriak dengan sedih ia tidak akan memenuhi keinginan kakeknya lagi, karena kakek yang membuatnya tumbuh tanpa ayah.

Yoon Ju menahan Hae Young ketika akan pergi, mencoba untuk menenangkannya. Tapi ia berkata jika monarki dipulihkan maka ia akan kehilangan semua uangnya dan ia tidak akan menikahinya. Ouch. Walaupun Yoon Ju tahu Hae Young mengatakan itu karena ia peduli dann ingin melindunginya, tapi tetap saja terasa sakit karena cinta sejati tidak berdasarkan uang.


Hae Young pulang ke rumahnya dan mandi shower. Ia memutuskan untuk menemui pemimpin oposisi memohon bantuan untuk mencabut larangan terbang bagi Seol. Ia menjawab bahwa ada cara yang lebih baik untuk mengurus sang putri, karena ia tahu selama ini putri tumbuh dalam lingkungan sederhana. Mereka memunculkan berita utama tentang identitas asli Seol dan membiarkan opini publik menentukan langkah selanjutnya.

Di rumah, Seol bangun dan menemukan Ibu sedang menyiapkan lauk untuk dibawa ke Mesir (oh, ibu.manis sekali). Ia mengingatkan Seol untuk berpamitan kepada Profesornya, Seol tersadar bahwa ia juga menulis surat untuk Jung Woo, penuh gambar hati dan wangi karena disemprot parfum.


Dengan panik ia menelponnya dan Jung Woo berkata bahwa ia menerima surat tetapi belum membacanya. Ia tersenyum manis dan terlihat agak senang. Seol berkeras agar ia tidak usah membaca surat itu. Dan bergegas ke kampus untuk menghentikannya.

Ketika ia sampai di kampus, Jung Woo menyelamatkannya dari sepasang wartawan. Seol memuji bahwa dia sangat keren. Jung woo memuji dirinya sendiri. Dengan datar Seol menyebutnya ego-maniak.
Seol mencoba meminta kembali suratnya, tapi Jung Woo terlalu bahagia dan menggoda Seol bahwa ia sangat popular sampai-sampai mendapat surat dari mahasiswinya. Seol berbohong bahwa itu surat berantai. Jung Woo hanya tertawa. Seol akhirnya mengaku bahwa itu surat cinta yang memalukan, dan ia tidak tahan bertemu lagi bila ia membaca surat tersebut.
Jung Woo tersenyum, bertanya bagaimana ia berencana pergi ke Mesir, tapi ia sangat khawatir tentang apa yang ia pikir tentangnya.. Mengetahui bahwa Jung Woo telah membaca suratnya Seol merasa malu. Ia berkata pada Seol bahwa ia sangat tersentuh pada bagian ketika ia mengatakan kepadanya untuk tidak berpacaran ketika ia pergi dan menghabiskan malam-malamnya dengan memakan ramen sambil memikirkannya.
Jung woo bertanya kenapa ia tidak mau menjadi seorang putri. Seol menjawab dengan simpel bahwa ia menyukai hidupnya yang sekarang. Ia tidak mau semua rahasianya ditata atau  mempunyai anti-fan. Ia menambahkan bahwa kakaknya Dan akan menjadi ketua dari anti-fannya.


Pertemuan mereka diganggu oleh telpon dari kantor, dimana telp selalu berdering mencari Seol. Ia berlari keluar dan mendapati kerumunan wartawan dimana-mana yang telah mengetahui identitasnya.
Cerita ini memenuhi semua berita. Hae Young datang dan melihat berita TV di kantornya. Wajahnya memucat mengetahui isi beritanya. Ia bergegas berlari mencari Seol.
Tapi ketika Seol menjawab telponnya, Seol sedang sibuk melarikan diri dari kejaran wartawan. Dan hanya bisa memberitahu Hae Young kalau ia sedang di kampus kemudian menutup telpon.

Ia bergegas menyusul Seol ke kampus dan berjalan di lorong melewati wartawan dengan cueknya untuk menemui Seol. Jung Woo membukaan pintu. Mereka saling menatap dengan dingin.
Hae Young menatap dengan  rasa tidak suka, mendorong Jung Woo ke samping untuk sampai ke tempat Seol. Seol maju dan berteriak bahwa ia tidak punya alasan untuk mendorong Jung Woo.  Tapi kemarahan Hae Young meledak dan ia menarik pergelangan tangan Seol menuju ruang yang lain.

Ia berteriak apa yang sebenarnya ia lakukan disana, padahal ia telah menyuruhnya tinggal di penginapan. Seol tidak mengerti kenapa ia begitu marah sampai Hae Young berkata “karena aku mengkhawatirkanmu!”. Oh, manisnya….

Jung Woo tidak ingin kalah kali ini dan mencoba menahan mereka ketika mereka akan pergi. Hae Young berteriak bahwa ini urusan dirinya dengan tunangannya, jadi Jung Woo tidak berhak ikut campur. Jung Woo tidak yakin apakah dia bertindak sebagai tunangan atau sebagai penculik. Kecuali mereka punya penerbangan ke Mesir, saat ini tak ada gunanya untuk menerobos kerumunan wartawan.


Seol benar-benar kagum pada Jung Woo, ketika Hae Young menatapnya dengan tidak percaya bahwa ia bercerita kepada orang lain tentang rencana rahasianya ke Mesir. Whoops….Seol:” Um. Suratnya datang lebih cepat dari yang kukira.”. Hae Young tidak percaya ia telah menulis surat yang lain.


Hae Young bertanya apa yang ia tulis kali ini. Tapi Jung Woo maju membela Seol:” Jangan khawatir tentang isinya. Itu hanyalah surat cinta yang manis.”. Oh snap. Satu angka untuk Profesor. Tapi Hae Young tetap menjadi pahlawan, saat orang-orangnya datang, menghalangi wartawan dan membuat jalan untuk mereka.

Yoon Ju datang sebagai wakil dari Daehan Group dan berkata pada mereka bahwa kakek mengharapkan kedatangan mereka.
Hae Young mempercayakan padanya untuk tinggal dan mengurus kekacauan yang terjadi. Menambahkan untuk kepentingan Jung Woo bahwa ia mengenal Yoon Ju lebih dalam daripada mengenal dirinya sendiri. Jung Woo heran melihatnya pada kapasitas ini, bukankah ia bisa menyuruh orang lain, kenapa harus datang sendiri.
Hae young dan Seol berkendara pergi, mereka saling melepaskan frustasinya satu sama lain. Hae Young berpikir bahwa mereka harus menunggu sampai larangan terbang dihapuskan, tapi Seol berkata bahwa keadaannya sekarang sudah berubah.. Sekarang seluruh negeri sudah tahu bahwa ia seorang putri., terus bagaimana cara mereka melarikan diri ke Mesir sekarang? Mereka berhenti di pom bensin. Seol berusaha menyembunyikan wajahnya dan Hae Young mengatakan bahwa ia malah menarik perhatian. Seol:” Ketika aku menyembunyikan wajahku, apakah aku masih terlihat cantik?”
Salah seorang petugas mengenalinya dan mereka dikerumuni banyak orang yang ingin melihat. Orang-orang Hae Young datang untuk mengendalikan keadaan. Mereka melarikan diri. Hae Young mengarahkan mobil menuju ke laut. Seol mulai tertidur, maka ia menghentikan mobil dan beristirahat sejenak.. Seol terbangun dengan jaket yang menyelimutinya. Hae Young tertidur.

Seol menyelimuti badan Hae Young dengan jaket tersebut dan memandanginya, terpesona melihat bulu matanya yang panjang. Seol tidak dapat menahan diri, ia menyentuh dengan ringan bulu mata Hae Young dan membandingkan dengan miliknya. Kemudian memainkan bulu mata Hae Young sambil berkata betapa panjang bulu mata tersebut.


Seol bergerak untuk keluar ketika Hae young memegang tangannya dan memandanginya. Seol:” kau sudah terbangun berapa lama?Pervert!” Ia menunjuk bahwa Seol lah yang menyentuhnya ketika ia sedang tidur. Seol bertanya kenapa ia menyandarkan kursinya dan ia menjawab untuk menghentikan dengkurannya. Ha.
Perut Seol berbunyi. Hae Young tersenyum manis padanya bertanya apakah ia lapar. Bertindak seperti oppa yang sesungguhnya. Mereka pergi ke restoran tepi pantai dan senang karena tidak ada yang mengenali mereka.

Pelayan (Gun atau Gunnie diperankan oleh Lee Ki Kwang) memberikan sebotol soda gratis karena Seol cantik. Ia mengedipkan matanya. Seol:”Lihat, aku cantik kan.” Semua pengunjung setuju. Hae Young tidak melewatkan kesempatan untuk mengejeknya.
Di TV sedang menyiarkan berita. Pelayan mengumumkan kepada para pengunjung bahwa mereka harus memilih pro monarki, karena ia mendapat pekerjaan di istana yang baru, bila monarki jadi dipulihkan. Acara TV berikutnya menceritakan tentang ayah Seol, dimana hari-harinya dihabiskan dalam keadaan menganggur, miskin dan melakukan tindak kriminal kecil. Hae Young sadar bahwa ini adalah modus penyerangan yang tersirat ketika ia bertemu dengan pemimpin oposisi yang berwajah masam.
Orang-orang di restoran mulai bergosip dan menyebut ayah Seol pencuri yang membuat Seol berdiri dan berkeras bahwa mereka salah. Air mata kemarahan menggenang di matanya. Orang-orang di restoran memandang dengan terkejut. Hae Young menarik Seol keluar sebelum ia menarik perhatian yang lebih banyak.

Diluar, Seol menangis, ia teringat saat berada di laut bersama ayahnya pada musim dingin, membuat boneka salju dan tertidur ketika ayah menggendongnya di punggung. Ia berbalik dan berkata pada Hae Young bahwa Ia akan pergi ke Seoul untuk menemui kakek, karena  ia adalah orang yang paling berkuasa yang ia kenal.
Seol berencana meminta bantuan Kakek untuk membersihkan nama ayahnya. Hae Young bertanya apa yang akan dia lakukan apabila yang diberitakan itu benar. Ayahnya melarikan diri dan menelantarkan putrinya, apa yang tidak ia lakukan.

Seol mengingatkannya bahwa ayah tidak pernah menelantarkannya. Ia berbalik pergi ketika Gun datang dan meminta maaf karena tidak mengenalinya. Ia berkata dengan jelas bahwa ia tidak percaya semua yang diberitakan di TV. Memberi tahunya bahwa mereka disini menjemputnya.
Kakek dan pengawalnya datang, ia memberitahu Seol bahwa ini saatnya untuk menyapa negara sebagai seorang putri. Ia bertanya apakah ia memiliki hak, semua mengangguk. Kakek mengingatkan bahwa ia sudah menjadi seorang putri. Ia hanya harus memutuskan untuk ikut dengan kakek. Ia melirik Hae Young. Matanya mengatakan apa yang ada dalam benaknya: maaf. Seol masuk kedalam mobil. Meninggalkan Hae young yang berdiri di jembatan.

Ketika mereka tiba. Seol keluar dari mobil, melihat rumah yang bentuknya seperti istana musim dingin, komplit dengan pengawal yang memakai topi bulu. Ia kagum. Kakek bertanya seperti layaknya peri pelindung:” Apakah anda menyukainya?”


Credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 3

Hae young mencoba untuk mencari alasan kenapa ada sepatu wanita di rumahnya, Yoon Ju melihatnya dengan wajah skeptis, segera mengerti apa yang terjadi. Kemudian Seol keluar dari kamar tamu menuju ke kamar mandi.
eol keluar dari kamar mandi dan merasa lega sampai ia melihat keduanya masih berdiri di depan pintu. Hae Young meminta Yoon Ju untuk tidak salah paham, tapi Yoon Ju menjawab dengan tenang bahwa ia tidak tahu Hae Young mempunyai “sisi” seperti itu dan menyebutnya sangat manis. (menyebut manis untuk menyembunyikan gadis ketika ia datang, pikiran yang aneh). Yoon Ju pun segera pergi

    Seol:” Dia sangat tenang.”
    Hae Young:”benarkah ia setenang itu?”

Di luar Yoon ju terlihat sangat terganggu. Ia pergi ke tempat Jung Woo.Ia telah menolak dengan kasar perhatiannya, menikam dari belakang secara professional kemudian mencari ketenangan dalam pelukannya. (Arrgh, bener-bener tokoh antagonis yah). Tapi karena Jung Woo pria yang baik, ia memeluknya dengan hangat.
 Paginya, Yoon Ju mendapat telpon bahwa  Presiden Park akan mengadakan press conference, ia segera menyuruh Hae young untuk menghentikan kakeknya membuat kesalahan yang besar. Mereka terlambat, saat itu Presiden Park tengah mengadakan press conference menyatakan bahwa ia mendukung restorasi monarki, pada saat hari pemungutan suara ia akan mendonasikan seluruh kekayaannya untuk masyarakat.
Hae Young mencoba menghubungi Seol, yang sedang berada di kafetaria universitas. Sebelum mereka pergi, kerumunan wartawan datang dan melemparkan berbagai pertanyaan. Perhatian mereka tertuju pada Hae young (pengen tahu komentarnya tentang pengumuman kakeknya), tapi ia menutupi wajah Seol dengan jas untuk menyembunyikan identitasnya. Seol bingung, tapi Hae Young memperingatkan bahwa banyak wartawan di sekitar mereka, takut keadaan bertambah rumit.
Hae Young memapahnya keluar, mereka berlari dari kerumunan wartawan, dimana banyak orang yang ingin tahu termasuk kedua temannya Sun-ah dan Jung Woo. Hae Young mendorong Seol masuk kedalam mobil sebelum didekati wartawan dan tersenyum mencoba menipu wartawan dengan gurauan dan kata-kata yang halus. Ia hampir lolos ketika seorang wartawan yang sombong dan percaya diri (Wartawan Yoo) bertanya apakah gadis tadi adalah putri korea yang menyebabkan kehebohan. Untuk menghentikannya, Hae Young mengumumkan bahwa gadis tersebut adalah pacarnya. Melukiskan bahwa ia gadis yang manis, mahasiswa biasa. Ia meminta mereka mundur karena telah membuat pacarnya takut.
 Hae Young, tergesa-gesa mengemudikan mobil ke hotelnya dan membawa Seol ke dalam....paling tidak mencoba membawa Seol ke dalam hotel. Seol berkeras, sebagai kompetitor bisnis ia dilarang masuk. Ia membandingkan penginapannya yang sederhana dengan hotel yang mewah.
Akhirnya Hae Young berhasil menyuruh Seol masuk ke dalam hotel. Para staff mencegah para reporter masuk ke dalam hotel. Hae young membawa Seol menuju kamar suite, Seol memandangnya dengan curiga. Dengan refleks ia memukul wajah Hae Young, kemudian meminta maaf karena telah bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
Seol:”Kau terluka?”
Hae Young:”Aku berdarah”
Seol:”Maaf, aku hanya membela diri.”
Hae Young:”Kau pikir kau robot Taekwondo, seenaknya saja memukul orang ketika merasa tak berdaya ?”
Seol:”Ketika bertemu orang jahat secara refleks tinjuku melayang.” Sambil mengangkat tinju lagi.
Lucunya Hae Young menghindar ketika Seol mengangkat tinju, tersadar bahwa Seol hanya bercanda, ia mencoba mencari alasan.
Seol:”Aku tak tahu kau punya sisi yang manis, tetapi sebagai laki-laki kenapa kau takut menghadapi tinju wanita?”
Hae Young:”Aku tidak takut, hanya refleks saja.”
Hae Young menjelaskan ketika fotonya telah diambil oleh wartawan, kehidupan pribadinya juga diekspos, rasanya sangat mengerikan. Sejak umur 11 th ia telah menjalani hidup seperti ini. Ketika Seol bertanya tentang keluarganya yang lain, Ia menjawab bahwa ia sudah 20 th tidak bertemu dengan ayahnya. Ternyata ayahnya belum meninggal, hanya pergi entah kemana.
Seol memahami perasaannya, karena ia juga tidak punya ayah. Melihat reaksi Seol, Hae Young bercerita bahwa saat ia berumur 11 tahun, ia menjadi pewaris dari Daehan Group. Sejak saat itu ia mulai diikuti oleh reporter, penculik professional maupun orang-orang oportunis yang mengharapkan sesuatu darinya. Setelah banyak hal yang dialaminya sebagai pewaris Daehan Group, tiba-tiba kakek mengumumkan bahwa ia tidak akan mendapat warisan 1 sen pun. Apakah ini lumrah kalau ia marah?
Seol mengelus kepalanya dengan simpati, sejak umur 11 th, ketika Ibu memberi kakak saus yang lebih banyak itu membuatnya merasa tidak adil. Sifatnya yang ceria membuat Hae Young tersenyum. Mereka menyalakan TV , berita yang terbaru adalah tentang pacar Hae Young. Pernyataan Hae Young di kampus dibesar-besarkan dengan menyebut Seol sebagai tunangan Hae Young.
Seol menyuruh Hae Young  untuk menghapus semua foto dan video yang beredar di internet dengan pengaruh kakek. Walaupun Hae Young mengakuinya sebagai putri, ia meminta Seol untuk tidak mengganggu harta warisannya. Kenyataannya Seol tidak percaya bahwa ia seorang putri, karena ayahnya akan segera kembali. Aww sedihnya.........
Presiden Park mengerti bahwa Hae young melakukan semua itu untuk melindungi sang putri, tapi ia kecewa karena apa yang dilakukannya diluar perkiraannya.
Dengan sopan Yoon Ju mencoba untuk memberi saran bahwa kakek terlalu terburu-buru membuat pengumuman mendukung restorasi monarki. Tapi kakek menjawab bahwa ia lega karena mimpinya telah terkabul. Mereka menemukan sang putri dan persiapan telah selesai.
Ketika ia hanya berdua dengan ayahnya, Yoon Ju melepaskan semua kesakit hatian dan ketidaksukaan terhadap semua masalah putri ini. Selama hidupnya ia tertekan karena dedikasi ayahnya terhadap Presiden Park, yang selalu jadi yang utama. Ia bertahan terhadap semua itu, berharap bahwa hari itu akan datang, hari dimana semua pengorbanannya terbayar, tapi ternyata hari itu tidak akan datang.
Ayahnya mempertimbangkan bahwa ia orang penting yang dapat mendekatkan Hae Young dengan kakeknya, tapi Yoon Ju tidak bisa hidup seperti ayahnya. Ia kemudian menemui wartawan Yoo untuk alasan yang tidak diketahui, karena kita tahu bahwa wartawan Yoo orang yang jahat, apa yang dilakukannya membuatnya jadi perempuan jahat dalam drama ini.
Yoon Ju pergi ke suite Hae Young dan canggung ketika melihat Seol keluar dari kamar.
Awalnya Yoon Ju kesal dengan Hae Young, mempercayai apa yang ia lihat. Ia masih berpikir bahwa nama Seol adalah Eun Byul (dari perkenalan di museum). Ia meminta Hae Young berbicara  berdua. Ia marah kepada Hae Young, walaupun mereka tidak berpacaran, mereka berdua tahu bahwa mereka akan menikah, ia merasa harga dirinya terluka.
Untuk membuat segalanya menjadi jelas, Hae Young membuat perkenalan resmi, Yoon Ju adalah orang yang akan dinikahinya dan Seol adalah putri yang selama ini dicari kakeknya. Amarah Yoon Ju memudar, ia menawarkan bantuan untuk Seol.
Seol terus menyangkal bahwa ia adalah seorang putri, Hae young meng interpretasikan bahwa ia menginginkan lebih. Ia menawarkan untuk memberi apapun yang ia minta asalkan ia mau sekolah ke luar negeri. Ia mengatakan bahwa 3 tahun cukup untuk menyelesaikan semua masalah, menawarkan untuk mengirimnya ke mana pun ia ingin pergi dan menjaga keluarganya ketika ia pergi.
Seol tercengang (mungkin juga merasa terhina oleh kesombongan Hae Young). Akhirnya ia menerima penawarannya asalkan ia mau memberikan semua kekayaannya. Hae Young  memperingatkan untuk tidak membuat lelucon, karena ia sangat tidak menyenangkan ketika marah. Ia mendapat telpon dan menginstruksikannya untuk membawa Seol ke suatu tempat. Seol ingin pulang, tapi Hae Young mengajaknya untuk menemui ayahnya.
Ia membawa Seol dengan helikopter untuk menghindari wartawan. Bagi Seol ini adalah kendaraan yang mewah. Ia ingat ketika masih kecil, ia juga melihat helikopter di langit. Saat itu ia sedang bersama ayahnya yang bekerja di perusahaan konstruksi. Ingatannya akan ayah yang menyayanginya membuatnya menangis.
Sepertinya perjalanan ini tidak berakhir bahagia untuknya. Pandangan Hae Young sangat sedih, ia mengamati kegugupan Seol dengan pandangan yang menyesal.
Kedatangan mereka disambut oleh Presiden Park dan Sekretaris Oh. Wajahnya menunjukkan kebingungan ketika ia di ajak menuju sebuah makam, dan Presiden Park memanggil almarhum dengan sebutan “ Yang Mulia...”
Karena tidak tega melihat Seol yang terluka, Hae Young memalingkan mukanya setiap kali Seol menatapnya, mencoba untuk mengerti apa yang terjadi. Dalam penyangkalannya ia berteriak bahwa ayahnya belum meninggal , dimana ayahnya. Hae Young menasehatinya untuk mendengar kebenaran yang selama ini juga ditunggunya., Tapi ia tidak mau tahu, berpikir bahwa kebenarannya adalah ayah telah membuangnya. Presiden Park menjelaskan bahwa ia bertanggung jawab terhadap kematian ayahnya dan menceritakan yang sebenarnya terjadi.
Ternyata ayah Seol telah mengetahui identitasnya, tetapi ia rela melepaskan status pangeran dan terkejut karena ia telah terlacak. Ia berkata bahwa “nasib buruk” antara Presiden Park dan kakeknya (raja Joseon terakhir) hanyalah masa lalu, ia ingin menguburnya.
Presiden Park belum ingin melakukannya, maka ayah Seol menyelinap pergi di malam hari sambil membawa Seol. Presiden Park mengikutinya, ayah Seol menyembunyikannya di pinggir jalan  berjanji akan segera kembali dan berbalik kembali untuk menghadapi pengejarnya. Tapi ia tertabrak mobil yang dinaiki Presiden Park, yang sedang mengejarnya. Ayah Seol meninggal seketika. Oh, sangat menyedihkan.
Setelah mendengar cerita Presiden Park, Seol berlutut didepan makam, kehilangan energi. Dia berbalik pergi, Presiden Park mencegahnya dan mendesak Seol untuk memberikan penghormatan resmi untuk ayahnya. Ia menambahkan bahwa Seol tidak harus memaafkannya. Seol setuju bahwa ia mungkin tidak – dia tidak akan pernah melakukan sesuatu yang membuat Presiden Park bahagia, termasuk memberi hormat ke makam ayahnya.
Hae Young menemukan Seol duduk di halte bus. Dengan pahit, Seol bersumpah akan memusuhi keluarga Hae Young. Dengan tenang, Hae Young merespon bahwa hal itu hanya akan membuat Seol terluka dan membuat sedih ayahnya.
Ia menawarkan jalan untuk membalas dendam kepada kakeknya: Hancurkan Monarki. Tapi Seol tahu, Hae Young mengatakan hal itu bukan untuk membantunya, tetapi untuk melindungi warisannya. Hae Young menyebutnya win-win solution untuk mereka berdua. Seol setuju dengan rencananya, dengan satu syarat: ia ingin foto ayahnya. Hae Young memperoleh foto tersebut dari sekretaris Oh.
Di sekolah, berita tentang Seol yang bertunangan dengan seorang chaebol telah menyebar. Kedua teman kerja Seol ingin mendengar cerita detailnya, apalagi ia merencanakan untuk meninggalkan kuliah. Yoon Ju menemuinya untuk memberikan berkas-berkas sekolahnya di luar negeri. Sekarang ia mengetahui Seol tidak pacaran dengan Hae Young, ia bersikap ramah tetapi tetap sombong, memberitahu Seol untuk tidak bertemu dengan Hae Young lagi. Ia akan mengurus semuanya, lagi pula Hae young akan menikah dengannya.
Dengan tajam, Seol mengatakan bahwa Yoon Ju mempunyai banyak pria yang akan dinikahi, karena semua orang tahu bahwa ia juga mempunyai hubungan dengan Jung Woo. Yoon Ju mengabaikannya, berkata bahwa ia selalu  terlibat rumor seperti itu (tentu saja karena ia sangat populer). Seol menjawab bahwa sisi baiknya, Hae young tidak percaya terhadap semua rumor itu, Yoon Ju terlihat sedikit khawatir.
Seol hanyut dalam pikirannya ketika Jung Woo datang mendekati. Wajahnya berbinar ketika Jung Woo memanggilnya. Ia mencoba meyakinkan Jung Woo, gosip yang menyebutkan bahwa ia akan menikah dengan seorang diplomat itu tidak benar, ia telah menyukai orang lain. Jung Woo sadar bahwa orang yang disukai Seol adalah dirinya. Ia berkata bahwa ia pasti adalah seorang putri. Seol menjawab:”Bagaimana kau tahu?”. Ia tersadar bahwa ia membuka rahasia. Jung Woo menambahkan ia hanya menduga. Seol meminta Jung Woo untuk merahasiakan identitasnya.
                                                                                                               Ia mengantarkan Seol pulang ke rumah, dimana Hae Young muncul di belakang mereka. Walaupun keduanya tidak pura-pura menjadi kekasih saat ini, keduanya sama-sama bersikap seperti pria sejati terhadap masing-masing pihak. Kebiasaan lama memang susah hilang yah.Contohnya: Hae Young bertanya dengan tajam kenapa seorang profesor mengantarkan mahasiswinya pulang di siang hari bolong, dimana Jung Woo menjawab apakah ia hanya boleh memberi tumpangan di tengah malam.
Hae Young bertanya:” Apa yang kau ketahui tentang diriku?”. Jung Woo menjawab bahwa ia seorang chaebol, pewaris Daehan Group, tersiar kabar bahwa ia akan kehilangan warisannya dan Seol bukanlah tunangannya.. Plus, Seol menyukai orang lain, secara implisit menunjuk dirinya.
Hae Young  memandang Seol dengan rasa tidak puas dan melihat wartawan sedang berbicara dengan kakaknya Dan. Hae young menarik Seol dengan cepat ke dalam mobilnya yang menyuruh Jung woo untuk segera pergi juga. Wartawan tersebut sedang bertanya kepada Dan informasi tentang pertunangan Seol. Dan berkata bahwa ia bukan keluarga Seol.
Sampai di rumah ibunya, Seol melihat sekelilingnya dan menegaskan bahwa tidak ada yang mencurigakan. Hae young mengambil kesempatan untuk memperingatkan Seol bahaya mengendarai mobil bersama pria seperti profesornya. Ia menegaskan bahwa ia melakukan itu bukan karena peduli, cemburu atau apapun. (Hae Young ni orangnya terbuka yah).
Ibu Seol datang dan berkata bahwa hal yang sama juga berlaku untuknya. Ia ingin tahu tentang pria asing yang bersama Seol. Seol bertanya apakah ia melihat berita akhir-akhir ini. Hae Young berharap, ibu Seol tahu siapa dirinya dan akan berubah sikap terhadapnya. Tapi ibu mengingatkan bahwa ia selalu mematikan TV setelah drama selesai. Hae Young kecewa.
Seol berbohong bahwa ia tidak mengenal Hae Young. Ibu tidak menggubrisnya dan menduga mereka sedang berkencan. Hae Young memandang Seol dengan jengkel, ibu meneruskan interogasinya. Ibu tahu hal yang sebenarnya setengah, mengisi sisanya dengan imaginasinya sendiri. ( Sifat ibu ini mirip dengan Seol, percaya diri dan suka berimaginasi sendiri, lucu kalo liat scene ibunya). Ibu menyangka Hae Young jatuh cinta pada Seol ketika ia menginap di penginapannya.
Ibu:”Apakah kau jatuh cinta pada Seol ketika menginap di penginapan ini?”
Hae Young:”Apa? Karena harga sewa di penginapan ini terlalu mahal, jadi jika aku membeli rumah ini,maka akan menghasilkan lebih banyak uang”
Ibu:”Apakah kamu tidak mengetahui harga pasaran? Harga sewa penginapan kami sangat murah hanya 50 ribu won semalamnya.”
Hae Young:”50 ribu won? Aku harus membayar 150 ribu won semalam dan harus dibayar di muka. Harus membayar air panas 10 ribu, sarapan 30 ribu dan makanan lengkap 50 ribu won.”
Ibu:”Aigooo...,putriku ingin dekat denganmu mungkin ia membuat lelucon.”
Seol:”Tentang itu...ceritanya panjang.”
Hae Young berusaha menjawab pertanyaan Ibu dengan jujur (tapi samar-samar), tapi ibu membuat kesimpulan yang salah, mengatakan beberapa hal yang membuat Seol meringis (seperti bagaimana Hae Young berusaha keras bekerja untuk Daehan, dimana Hae Young berkata bahwa kondisi perusahaan tidaklah buruk). Ibu juga menanyakan hal-hal yang mengganggu tentang keluarganya, status keuangan dan asetnya, seperti layaknya ibu-ibu Korea lainnya. Berpikir bahwa ia melakukannya dengan halus, padahal putrinya meringis karena malu.
Ia mendorong kedua sejoli itu kedalam kamar Seol dan bersantai sampai makan malam tiba, dimana Hae Young segera mengeluarkan album fotonya. Seol berusaha merebut album tersebut, berpikir Hae Young akan mengejeknya, tapi berakhir dengan mendarat di atasnya, disaat yang sama ibu kembali masuk kedalam kamar. Semua bingung, Seol dan Hae young melompat berdiri mencoba bersikap tenang, tapi gagal. Untuk menutupi rasa malunya, Seol berteriak pada mereka berdua.
Hae Young mengambil album foto Seol untuk menambahkan foto ayah Seol yang telah dijanjikannya. Sekarang ia telah memenuhi syarat Seol. Seol bertanya kapan ia harus pergi. Ia menjawab lebih cepat lebih baik.
Pada hari-hari berikutnya, Seol mempersiapkan keberangkatannya. Ia tidak memberitahukan siapapun tentang kepergiannya. Lebih mudah untuk pergi tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan. Maka ia menulis surat untuk ibunya, menjelaskan bahwa ia akan pergi ke Mesir selama tiga tahun, karena ia telah menang lotere.
Pada hari keberangkatan, Hae Young menemukan Seol sedang menunggu pesawat. Ia menulis daftar barang-barang yang akan  dibeli untuk ibu dan kakaknya. Hae Young menawarkan diri untuk mengurus daftar tersebut dan mengantarkan Seol menuju pintu boarding.
Ia masih merasa ragu akan kepergiannya, tapi Hae Young memberinya tiket, memberikan dukungan untuk terus berjalan ,ia memberikat tiket boardingnya ke penjaga gerbang.
Mereka terkejut ketika penjaga gerbang yang memeriksa tiketnya menyuruhnya untuk minggir karena ia telah dilarang meninggalkan Korea.

Credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 2

Hae Young menginap di penginapan milik ibu Seol. Seol memperlihatkan kamar dengan gembira. Ia menyebut salah satu kamar yang sederhana dengan sebutan Royal Executive Grand Presidential Suite yang hanya membuat Hae Young kecewa.
            Hae Young melihat-lihat penginapan tersebut dan melihat foto Ibu Seol yang menurutnya bukan tipe kakek. Hae Young menelpon sekretaris Oh dan berkata bahwa ia akan pergi selama beberapa hari untuk berpikir apakah akan membawa Seol ke rumah atau tidak. Dengan nada pahit ia menambahkan bahwa ia tidak tahu kalau kakek begitu mengharapkan putrinya.(Wah, si Hae Young benar-benar berpikir bahwa Seol adalah bibinya).


Paginya, Seol membangunkan Hae Young dengan aroma bacon yang sedang digoreng. Hae Young turun ke dapur dengan perut lapar. Ia bertanya dimana restoran yang terdekat. Seol memberi tahu bahwa restoran terdekat berada 1,5 jam dari sini. Seol menawari Hae Young sarapan, tentu saja akan dihitung dalam tagihan. Seol benar-benar orang yang tak tahu malu dalam mencari uang.

            Yoon Ju sedang mengadakan wawancara dengan seorang wartawan di museum. Wartawan menanyakan bagaimana ia memulai proyek penelitian artefak raja Sunjong ini. Yoon Ju menjawab dengan sendu bahwa proyek ini adalah cinta pertamanya.

Flashback: Yoon Ju dan Jung Woo sedang mengadakan penelitian. Dengan muka cemberut Yoon Ju menuduh bahwa ini cara Jung Woo mengajaknya kencan. Jung Woo berjanji akan mengungkap kebenaran tentang keturunan raja yang hilang. Yoon Ju dan Hae Young telah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan survey dan penelitian.
Yoon Ju menambahkan, setelah ia menjadi kurator, ia baru bisa menemukan “rantai yang hilang”.


Jung Woo datang setelah Yoon Ju menyelesaikan wawancaranya. Mereka minum kopi bersama. Jung Woo memberi kesempatan Yoon Ju untuk meminta maaf, tetapi ia tidak melakukannya. Jung Woo bertanya kenapa ia melakukan hal tsb. Yoon Ju menjelaskan bahwa Presiden Direktur Daehan Group yang menginginkan itu, ia dan ayahnya tidak dapat membantah. Jung Woo merasa terluka, ia mencoba mengerti bagaimana Yoon Ju juga mengalami waktu yang sulit saat membuat keputusan tsb, tetapi ia ingin Yoon Ju mengatakan sesuatu untuk mengurangi sakit hatinya. Yoon Ju menolak, ia tidak dapat menahan rasa bersalahnya dan melangkah pergi sambil meminta Jung Woo menelponnya setelah perasaannya menjadi lebih baik.
            Pengkhianatan Yoon Ju ini benar-benar menyakiti hati Jung Woo. Ia telah menghabiskan banyak waktu, mengerahkan kemampuannya untuk menemukan dan mempelajari artefak ini. Ia telah melakukan 99% pekerjaan , Yoon Ju menendangnya dan melakukan 1% sisanya untuk kepentingannya sendiri. Bisa dikatakan Yoon Ju mencuri proyek terpentingnya didepan matanya
            Kakek menemui Presiden Korea untuk mendiskusikan rencana merestorasi monarki. Sebenarnya aneh sih kalo Presiden ingin merestorasi monarki, kan kekuasaannya jadi berkurang bahkan hilang.


Malamnya, Hae Young berlari ke dapur hanya memakai handuk sambil berteriak bahwa airnya sangat dingin. Seol membalikan badan sambil menutupi matanya dan memberi tahu Hae Young bahwa air panas juga masuk charge tambahan. Seol berbalik lagi sambil menutup matanya dengan sayuran sambil berkata bahwa ia akan ke minimarket untuk membeli sesuatu dan Hae Young jangan terlalu pelit untuk membayar air panas. Hae Young hanya terdiam, shocked.
            Malam itu, Hae Young tidak dapat tidur, ia hanya membolak-balik badannya di kasur. Ia pergi keluar ketika mendengar suara yang mencurigakan. Ia melihat Seol sedang duduk di luar bersama anjing-anjingnya sambil menonton film Roman Holiday yang diproyeksikan di dinding rumah.

Hae Young tersenyum, bergabung dengan Seol dan berkata bahwa ia selalu menyukai film ini. Saat mereka menonton, salah satu jendela terbuka dan Seol berlari untuk menutupnya, maka ia berdiri sebentar disana dengan wajah Audrey Hepburn terproyeksi ke wajahnya.
            Hae Young mengambil kesempatan untuk bertanya apakah Seol tumbuh di rumah ini. Seol mengiyakan, ia mulai tinggal di rumah tersebut ketika umurnya 6 tahun. Hae Young bertanya dimana ia tinggal sebelumnya. Seol mengatakan ia hidup berpindah-pindah, kemudian ditinggal ayahnya di panti asuhan.


Hae Young ingin tahu apakah Seol mengingat orang tua kandungnya, Seol menggoda apakah Hae Young akan mencarikan orang tua kandungnya bila ia mengingat mereka. Hae Young mengiyakan, tapi Seol hanya tertawa. Ia tidak tahu apakah ini ingatan, fantasi atau hanya imaginasinya, tapi hanya ada sedikit potongan kenangan yang diingatnya.
            Satu hal yang ia ingat, ayahnya meninggalkannya di panti asuhan dan berjanji akan segera kembali. Seol tersenyum dan menambahkan bahwa  “segera” itu ternyata sangat lama. Hae Young mendesah, Seol pasti sudah memendam amarah yang dalam. Ia membantah dengan ceria, tidak semua orang sependapat dengan orang tua mereka, Hae Young pasti juga pernah mengalaminya, walaupun hanya sekali. Hae Young hanya bisa tersenyum mendengar pendapat Seol.
            Hae Young bertanya apa yang akan ia lakukan apabila dia menemukan orang tua kandungnya besok.Seol:” Kenapa, untuk mencari tahu berapa warisannya, setelah itu mencari tahu apakah ia punya saudara untuk mengetahui berapa yang harus ia bagi.”  Hae Young hanya tertawa.
            Seol mendapat telpon dari supervisornya yang kebingungan karena ia harus booking kamar untuk Prof Jung Woo. Supervisornya menyuruh Seol menyewakan kamar di penginapan miliknya dan berpura-pura bahwa semua hanya kebetulan. Seol sangat gembira. Keesokan harinya, ia menghias seluruh rumah dengan perasaan cinta, bahkan anjing pun di dandaninya.

Seol meminta Hae Young untuk menukar kamarnya supaya ia dapat menempatkan Jung Woo di sebelah kamarnya, tapi Hae Young menolak dan semakin jengkel karena Seol terus memuji Jung Woo.

Mereka mendengar Jung Woo datang, Seol segera kekamarnya untuk berganti pakaian dan meminta Hae Young untuk menahannya sebentar. Pertama Hae Young menolak, kemudian ia sadar bahwa ini kesempatannya untuk menilai Jung Woo. Jung Woo datang dan Hae Young melihatnya dari kepala ke kaki kemudian menyambutnya dengan dingin.(Song Seung Heon melakukannya dengan baik, ia melihat seperti aku-sangat-mengagumkan-jadi-apakah- kau-pikir-kamu-lebih-memgagumkan-dari-aku?   Ha)
            Seol keluar dan pura-pura terkejut atas kebetulan yang terjadi (padahal ia menempel ucapan selamat datang atas nama Jung Woo) dan Hae Young mencemooh perubahan 180 ° Seol, dandanan untuk menyambut Professornya maupun caranya berbicara.
   Jung Woo bertanya tentang Hae Young. Ketika Seol akan menjelaskan, Hae young melingkarkan tangannya ke pundak Seol dan berkata” Aku adalah orang yang akan tinggal serumah dengannya, sebentar lagi” dan ia mencium pipi Seol.
            Jung Woo terkejut dan memberi selamat. Seol berusaha protes, tetapi Hae Young mengendalikan keadaan. Ia berkata bahwa Jung Woo akan menempati Royal Grand Executive Suite yang letaknya berhadapan dengan kamar MEREKA, jadi bila ia memerlukan sesuatu ia tinggal mengetuk pintu.(boong abis).Hae Young menarik Seol kedalam rumah ketika ia membantah bahwa kenyataannya tidak seperti yang terlihat
            Didalam rumah Seol bertanya kenapa Hae young mengacaukan semuanya, tapi ia segera mengingatkan kejadian dengan Yoon Ju. Seol mengaku kalau ia tidak menyukai Yoon Ju. Hae Young berpikir ia hanya iri karena kalah populer dari Yoon Ju. Seol heran kenapa ia sangat menyukai wanita yang akan segera menikah dengan pria lain, disamping itu sepertinya Yoon Ju tipe wanita yang berpura-pura polos di hadapan pria. Hae young membela Yoon Ju, Seol kagum dengan besarnya perasaan Hae young pada Yoon Ju. Seol menyuruh Hae Young berkelakuan baik atau dia tidak dapat makan malam. Hae Young mengomel karena Seol selalu mengancamnya dengan makanan.
            Hae young mendapat telpon dari kakeknya. Ia mengatakan bahwa Seol telah tumbuh dengan baik, tapi ia tidak mempunyai kesempatan untuk mengatakan alasan kenapa ia berada disampingnya. Ia tidak tahu bagaimana cara membawa Seol ke tempat kakek. Kakek hanya berkata bahwa ia menunggu dan memyuruh Hae Young membawa Seol ketempatnya.
   Di luar, ia melihat Seol mendekati Jung Woo, memperhatikan bahwa ada gambar di buku Jung Woo yang pernah ia lihat dirumahnya. Teman Jung woo berkata bahwa itu tidak mungkin. Teman Jung Woo bertanya bagaimana perasaannya setelah Yoon Ju mencuri proyeknya. Hae Young terkejut mendengarnya. Teman Jung Woo menyuruhnya untuk segera menikahi Yoon Ju. Tidak baik berkencan terlalu lama. Hae Young terbelalak, sadar akan kaitannya dan Seol mencoba untuk meredam suasana. Ia bergegas masuk rumah sambil menarik Hae Young.
            Hae Young ingin tahu apakah Yoon ju yang dimaksud oleh mereka adalah Yoon Ju nya. Seol pura-pura tidak mengerti apa yang ia katakan, tapi Hae young merasa ia mengetahuinya. Akhirnya Seol mengaku bahwa ia mengetahuinya, mereka memang orang yang sama dan Yoon Ju adalah cinta pertama Jung Woo begitu pula sebaliknya. Hae Young mengerutu ketika Seol menanyakan apakah ia bisa mengalahkan Jung Woo.
            Hae Young tambah kesal, berkeras bahwa ia bukan tipe orang yang gampang kalah. Seol berkata bahwa ia telah kalah dari penerus Daehan Group dan kemudian minta maaf karena telah menyinggung perasaannya. Mereka bisa saling membantu, Hae young mendapatkan Yoon Ju dan Ia mendapatkan Jung Woo, bagaimana menurutmu.

Seol mulai menjelaskan rencananya, tetapi Hae Young menyeretnya ke dalam dan menyuruhnya berkemas, mereka akan pergi ke Seoul. Ia tidak mengerti apalagi ada tamu di penginapannya. Tanpa berpikir Hae Young menyahut “ Aku pikir, kau bibiku”

   Seol tidak percaya, menurutnya ini sangat aneh. Ia membuat Hae young mengulangi pekataannya beberapa kali. Ia lebih muda, dan Hae Young tidak mempunyai bukti. Bila hal itu benar kenapa orang tuanya tidak disini. Hae Young bilang kakeknya sakit dan dia baru tahu dua hari. Dia juga tidak percaya dengan semua keadaan yang terjadi. Seol terdiam, ia berpikir bahwa Hae Young akan memintanya mendonorkan organ atau memberikan sesuatu untuk menyelamatkan kakeknya. Hae Young berkata tidak. Kemudian ia bertanya apakah ia akan menghidupi keluarga yang kekurangan. Selama ini ia hanya melihat Hae Young menggesek kartu kreditnya dimana-mana dan tidak tahu siapa sebenarnya ia.

 Ia membawa Seol turun dan memberi tahu Jung Woo telah terjadi sesuatu yang membuat hidup Seol berubah, dengan kasar ia meminta maaf karena mereka harus pergi. Dengan tergesa-gesa ia membawa Seol, Seol menghentikannya dan memaksa untuk berpamitan dengan sopan. Hae Young menjawab bahwa mulai saat ini Jung Woolah yang akan memberi hormat padanya.
  Dalam perjalanan menuju Seoul, Seol bertanya apa pekerjaan kakek.
Hae Young: “Mengurus pabrik.”
Seol: “Apa?”
Hae Young:” Membuat telpon dan mobil”
Ia bertanya apakah Seol membuang kartu namanya.Seol masih menyimpannya dan mengeluarkannya
            Hae Young:” Siapa namaku?”
            Seol:” Park Hae Young.”
            Hae Young:”Apa nama museum tempat kita bertemu?”
            Seol:”Hae Young Museum.”
Akhirnya Seol tersadar bahwa Hae Young adalah penerus Daehan Group.

  Mereka tiba di sebuah rumah yang besar. Kakek dan semua staff telah berdiri berjajar untuk menyambut mereka. Mereka keluar dari mobil, dengan dibantu kakek keluar dari kursi rodanya dan berlutut di depan Seol. Ia menyambutnya dengan kepala menunduk “ Yang Mulia...”
Sambil tersenyum kakek memegang tangan Seol dan menyebutnya putri
Di dalam rumah, Hae Young berdebat dengan sekretaris Oh untuk membiarkannya masuk kedalam ruangan tempat pertemuan Seol dengan kakek, tetapi dia tidak diperbolehkan. Sekretaris Oh berkata bahwa ia berharap Seol tidak ditemukan, tetapi sekarang tidak ada gunanya.

Didalam ruang perpustakaan, kakek menunjukkan sebuah foto kepada Seol. Ia mengenalnya sebagai raja Sunjong. Kakek mulai bercerita bagaimana raja Sunjong mempercayakan putranya kepada orang kepercayaannya untuk disembunyikan sampai kerajaan Korea dapat berdiri kembali.

Seol mengerti, dia adalah cucu Raja Sunjong, Seol dapat menerima dengan baik, dan berkata bahwa impiannya ketika kecil dalah menjadi putri. Kakek mengambil sebuah foto seorang laki-laki. Seol tidak mengenalnya. Kakek memintanya untuk mengingat, tapi Seol berkata bahwa ia tidak dapat mengingat kenangan yang terjadi saat ia berumur kurang dari 5 th. Kakek memintanya untuk mengingat lagi, tapi ia hanya dapat ingat sedikit, seperti menangis di bukit, ikat rambut strawberry, sebuah helikopter....
Kakek mengambil sesuatu dari dalam kotak dan memberikan kepadanya. Seol membuka kantung dan melihat ikat rambut strawberry. Ia melihatnya dengan heran dan mulai berpikir bahwa ia benar-benar orang yang dibicarakan kakek. Ia melihat foto dan menyadari itu adalah foto ayahnya. Dimana ayahnya? Apakah ia dapat bertemu dengannya?
Kakek meminta maaf, ayahnya telah tiada. Seol berdiri dan marah, bagaimana mereka memberitahu bahwa ia punya keluarga kemudian menarik kembali ketika ia percaya.
Ia berlari keluar dan bertemu Hae Young ,berkata bahwa kakeknya pasti sedang sakit (pikirannya). Kakek berkata bahwa ayahnya sudah meninggal dan ia seorang putri, ini gila. Ia berkata untuk tidak menghentikannya dan pergi.

Hae Young memutuskan untuk mengikuti Seol, mengejar dengan mobil dan menghentikannya. Ia melihat Seol menangis. Seol berteriak marah” Ini tidak benar, Ayah tidak mungkin meninggal. Ayahku telah berjanji. Ia akan kembali.”
 Ia terus menangis ”Aku telah menunggu sangat lama! Ayah tidak boleh meninggal seperti ini!” Hae Young menariknya dan memeluknya.
            Hae Young mengantarkan Seol pulang ke rumah, kemudian Seol ingat bahwa Lee Dan telah mengubah pin rumahnya. Hae Young heran kenapa ia sampai tidak punya kunci rumahnya sendiri. Itu adalah rumah Lee Dan, ia dan kakaknya sering bertengkar. Ia bertanya apakah mereka saudara kandung? Mereka bukan saudara kandung. Mereka diadopsi pada umur yang sama. Ibu memutuskan salah satu harus menjadi kakak, maka mereka bermain gunting-batu-kertas untuk menentukan siapa yang lebih tua dan Seol kalah.
            Seol menyuruh Hae Young pergi karena ia punya beberapa tempat yang dituju. Tapi ia tak tega meninggalkan Seol sendiri, jadi ia membawa Seol ke rumahnya, memperlihatkan kamar tamu, menentukan harga yang sama seperti penginapan Seol dan bercanda bahwa air panas juga ada biayanya. Seol membasuh muka di kamar mandi dan berkata pada dirinya sendiri bahwa itu bukan dirinya, pasti bukan dia, ayahnya belum meninggal.

Seol keluar dan bertemu Hae Young yang sedang memasak steak untuknya. Seol terkejut melihat Hae Young pandai memasak dan ia menjawab bahwa ia bisa melakukan banyak hal, ia manusia yang sempurna.
            Seol mencibir  tetapi memuji masakan Hae Young dan ia memakan steak dengan garpu seperti sedang memakan lollipop. Hae Young mendapat telpon dari Yoon Ju yang mengatakan bahwa ia ada di depan pintu rumahnya. Hae Young panik dan menyuruh Seol masuk kekamar tamu sambil membawa piringnya.



            Hae Young duduk bersama Yoon Ju dan Seol makan di dalam kamar tetapi kemudian ia merasa tidak nyaman. Perutnya sakit, ia ingin ke kamar mandi tapi ditahannya. Ia menelpon Hae Young memberitahu ada yang gawat. Hae Young mengatakan bahwa ia sudah dewasa jadi ia bisa mengurusnya sendiri.

            Akhirnya mereka saling sms. Setelah Seol mengancam akan menyentuh tas rancangan desainer miliknya, akhirnya Hae Young mengusir Yoon Ju. Yoon Ju merasa ada yang tidak beres, waktu akan keluar, ia melihat sepatu wanita. Hae Young mencoba menjelaskan dan membiarkan pintu menutup dibelakangnya, mereka melihat Seol lari ke kamar mandi karena berpikir Yoon Ju telah pergi.........


Sinopsis My Princess Episode 1

Cast :


Lee Seol (diperankan Kim Tae Hee)
Mahasiswi arkeologi berusia 21 tahun. Dia diadopsi ketika berusia 5 tahun dan punya rahasia kelahiran. Dia menjalani kehidupan yg keras dan harus bekerja mati-matian supaya bisa masuk universitas. Dia jatuh cinta pada seorang dosen di kampus dan akan melakukan apa saja supaya bisa dekat dengannya. Satu hari ketika dia bangun tidur, tiba2 dia menjadi puteri Korea. Tapi, saudarinya, Lee Dan cemburu dan bekerja sama dengan Oh Yoon Joo untuk menghancurkannya.



Park Hae Young (diperankan Song Seung Hoon)
Merupakan pewaris dari grup bisnis terbesar dan paling berpengaruh di Korea. Dia bekerja sebagai diplomat di kerajaan luar negeri. Meruapakan pria yg sempurna, tapi akhirnya harus berada di satu situasi dimana dia harus mengajari Lee Seol tata karma sebagai seorang putrid.




 Oh Yoon Joo (diperankan Park Ye Jin)
Seorang pegawai museum yg cantik, anak dari seorang sekretaris eksekutif, yg punya berbagai rencana mendapatkan Park Hae Young untuk dirinya sendiri juga untuk keuntungan ayahnya.




  
Nam Jung Woo (diperankan oleh Ryu Soo Young)
Seorang professor arkeologi dan sejarah yg tampan dan karismatik, orang yg suka meneliti bebatuan, tapi menyimpan perasaan cinta pada seorang mahasiswinya.

Pada suatu hari di jaman modern, hiduplah seorang putri yang cantik jelita di sebuah kerajaan di sebelah timur dunia. Putri tersebut berjalan dengan anggun dengan diikuti oleh kedua dayang menuju singgasana. Sebuah perayaan tradisional sedang diadakan di kerajaan tersebut.



Lee Dan (diperankan oleh Kang Ye Sol)
Lee Dan dan Lee Seol sama-sama tinggal dip anti asuhan dan diadopsi oleh orang tua yg sama. Dia adalah pekerja keras dan orang yg baik hati, tapi karena dia iri pada Lee Seol dan dihasut oleh Oh Yoon Joo, memutuskan untuk melakukan rencana jahat supaya dirinya bisa menjadi seorang puteri.


 ==========================================================================

Seorang ksatria mengawal keberadaan Putri. Dengan earpiece-nya, ia berkomunikasi dengan rekan lain untuk mengawasi keselamatan Putri.

Mmmhh… ternyata ini bukan cerita Putri yang seperti kita dengar waktu kecil dulu.

Karena putri tersebut bukanlah putri. Dan ksatria itu bukanlah ksatria.

‘Putri’ tersebut adalah Lee Seol (KIM TAE HEE), seorang gadis kebanyakan yang bekerja menjadi Putri untuk pemotretan dengan turis di lokasi kerajaan yang menjadi tujuan wisata.

Sementara ‘ksatria’ tersebut sebenarnya adalah Park Hae Young (SONG SEUNG HUN), pewaris tunggal kerajaan bisnis Dae Han, sebuah usaha konglomerasi yang menguasai hampir seluruh bisnis di Korea Selatan. Hmmh.. quite charming as a prince, right?

Hae Young adalah diplomat yang sekarang sedang bertugas untuk menemani Putri Stella, Putri dari sebuah kerajaan Eropa, di Korea Selatan. Saat Putri Stella ingin berpose dengan Putri Korea Selatan, ia pun mencari ‘Putri’ di lokasi wisata yang letaknya bersebelahan dengan perayaan tradisional itu.

Hae Young memintanya untuk memakai busana Putrinya selepas jam kerjanya dan berfoto dengan Putri Stella. Walaupun Hae Young telah memasuki ruang ganti tanpa permisi, tapi Lee Seol tergerak hatinya. Karena dengan ia berfoto dengan Putri Kerajaan luar, sama saja dengan ia menyumbangkan tenaga untuk Republik Korea ..
… dan menambah pundi-pundinya sebanyak 100.000 won.

Untuk apa sih ia mengumpulkan uang tersebut?

Karena ia walaupun ia bukan Putri sungguhan, ia tetap memiliki Pangeran Tampan.

Dan Pangeran itu adalah Prof. Nam Jung Woo (RYU SEUNG WON), dosen Lee Seol di kampusnya. Sebagai dosen arkeologi, Prof. Nam sangat keren di mata Lee Seol. Ia memimpikan dirinya bertemu dengan Prof. Nam di Mesir, mencari harta karun bersama, dan terkurung di piramida. Alangkah romantisnya…

Itu ukuran romantis dari Lee Seol.

Untuk mewujudkan impiannya, ia akan pergi ke Mesir dengan koper keren yang sudah 2 tahun diincarnya. Dia bahkan sudah menabung selama 2 tahun dari hasil keringatnya sendiri, dengan melakukan pekerjaan sampingannya, menjadi Putri di lokasi wisata kerajaan.

Tapi impiannya memiliki koper itu harus ditunda karena Hae Young hanya memiliki cek 1 juta won, dan Lee Seol tak memiliki kembalian. Yah.. kalau sudah punya kembalian sebesar itu, ia tak perlu menunggu 2 tahun untuk membeli koper.

Jadi Lee Seol sungguh terpana saat ia bertemu dengan Hae Young lagi di Departement Store, sedang memilih cincin yang ia juga sukai (6 juta won = biaya kuliah satu semester!) dan membayarnya dengan kartu kredit. Bagaimana mungkin ada orang yang dengan gampangnya mengeluarkan uang sebesar itu tanpa berpikir dua kali, bahkan menolak voucher yang diberikan oleh toko?

Maka, sebuah ide terlintas di benaknya.

Mencoba merayunya? Mengungkapkan cinta padanya?

Haa.. itu yang terlintas di benak Hae Young. Karena ide Lee Seol sebenarnya sederhana yaitu meminta struk pembeliannya untuk ditukar menjadi voucher. Ia bersedia melakukan sesuatu untuk memuluskan jalan Hae Young yang sedang mengejar seorang wanita.

Bagaimana ia tahu Hae Young sedang suka pada seorang wanita? Lee Seol ahlinya. Saat ia mendengar percakapan Hae Young dan Oh Yoon Ju (PARK YE JIN) yang sedang membereskan museum dan mengundang Hae Young datang ke museum esok hari, ia tahu kalau Hae Young jatuh cinta pada gadis itu. Maka ia bersedia menukar saran dari pakar cinta (yaitu dirinya sendiri) dengan voucher yang dimiliki Hae Young.

Dan percaya tak percaya, saran Lee Seol yang membelikan sarung tangan karet untuk membantu Yoon Ju membereskan museum tepat sasaran. Karena Yoon Ju mengirimkan SMS agar tak perlu datang ke museum untuk membantunya berbenah, karena ia akan pulang cepat.

Ternyata kepulangan Yoon Ju yang dipercepat karena ia akan makan malam dengan teman lamanya, Prof. Nam Jung Woo. Mmmhhh… cinta segi empat?

Jika saat siang hari Lee Seol menjadi Putri, maka malam hari ia adalah gadis korek api yang tak memiliki tempat untuk berteduh. Dia sebenarnya memiliki rumah dan kamar yang nyaman, jika saja kakak tirinya tak mengubah password rumahnya karena sedang tak ingin diganggu.

Blessed in disguise, saat ia mencari tempat bermalam di kampus, ia malah bertemu dengan Prof. Nam yang singgah di kantor sebentar. Mereka pun makan malam bersama walau hanya dengan mie gelas. Prof. Nam pun pulang setelah memberitahu kalau ia menyimpan selimut di dalam lemari kantornya.

Dari buku arkeologi yang ditulis oleh Prof. Nam bersama Yoon Ju, ia tahu kalau Prof Nam menyukai gadis itu. Apalagi wajahnya terpampang sebagai background desktop-nya.

Bukannya patah hati, Lee Seol pun bertanya secara online, siapakah Yoon Ju itu? Ia mendapat jawaban: Kurator museum Hae Young. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana ia dapat menyingkirkan wanita yang menempel pada pacarnya?

Hehehe..

Sun Tzu pernah berkata, “Keep your friend closer and your enemy closer.” Maka ia mendatangi museum untuk melihat lebih dekat seperti apakah sih gadis yang bernama Oh Yoon Ju itu? Namun apa yang dikatakan Sun Tzu jika ia melihat kalau musuhnya adalah wanita yang disukai oleh Hae Young juga?

 Walaupun sebenarnya Prof Nam langsung menjaga jarak dengan Yoon Ju setelah tahu benda apa yang dipamerkan oleh Yoon Ju dalam eksibisi Museum Hae Young. Eksibisi yang sedang dilakukan oleh Yoon Ju adalah ambisi mereka berdua sejak jaman kuliah dulu. Mereka bersama-sama mencari jejak surat peninggalan Kaisar terakhir Korea yang hilang. Bahkan mereka menulis buku bersama tentang itu. Dan Prof Nam merasa terkhianati.

Walaupun secara formal, Yoon Ju tak merebut surat peninggalan itu, tapi secara etika dan moral Yoon Ju seharusnya memberitahunya terlebih dahulu karena ialah yang mengawali penyelidikan ini.

Dan sekarang Yoon Ju malah memamerkan surat tersebut tanpa sepengetahuannya?

Lee Seol yang ingin agar Prof. Nam ‘lepas’ dari pacarnya, mencoba mendekatkan Hae Young dengan Yoon Ju. Terlepas, menurut Hae Young, Yoon Ju sudah paten menjadi jodoh cucu Dae Han grup.

Hae Young ataupun cucu konglomerat Dae Han grup, bukan masalah bagi Lee Seol, asalkan bukan Prof. Nam-nya.

Jadi ia membantu Hae Young dengan membuat Yoon Ju cemburu, dengan memperkenalkan diri sebagai Go Eun Byul, pacar Hae Young (Lee Seol: perhatikan jika alis matanya naik, maka dia jelas cemburu). Hae Young terkesima dengan penilaian si ahli. Maka ia pun menerima ajakan Lee Seol untuk mentraktir Lee Seol.

Namun pertemuan mereka harus terputus karena kakeknya, Park Dong Jae, khusus memintanya pulang karena ada perintah yang harus dilakukan. Yaitu, temukan gadis bernama Lee Seol dan bawa pulang ke rumah.

Hae Young terkejut mendengar perintah Kakek yang aneh. Walaupun aneh, tapi ia tetap pergi ke alamat rumah yang dituju. Ia pun bertemu dengan Lee Dan, saudara tiri Lee Seol, yang menunjukkan rumah ibu mereka yang juga sebuah penginapan. Hae Young pun bergegas ke sana, dan menemukan ..

Go Eun Byul?

Hae Young marah karena Lee Seol menipunya, memalsukan jati dirinya. Apa lagi yang palsu darinya? Yang pasti bukan wajahnya, Hae Young.

Lee Seol menjelaskan kalau ia memalsukan namanya karena kalau wanita cemburu, pasti akan mencari informasi tentang dirinya di Internet (sama seperti yang ia lakukan pada Oh Yoon Ju sebelumnya).

Hae Young masih belum bisa mempercayai Lee Seol, memutuskan untuk menginap di sana di kamar Royal Grand Executive Presidential Suite. Nama yang keren untuk sebuah kamar sederhana apalagi bagi Hae Young yang mungkin lebih sering tinggal di kamar yang memang bernama seperti itu.

Hehehe.. Lee Seol memang marketer yang bagus. Barang jelek pun kalau diberi nama keren pasti akan dapat dijual, kok..

Ia menyelidiki pemilik penginapan ini, dari foto ibu Lee Seol, yang menurut Hae Young bukan selera Kakeknya. Yah.. tapi apapun bisa terjadi, kan?

Tahu kalau Hae Young orang kaya, Lee Seol mematok semuanya, termasuk air panas yang tidak dinyalakan sampai Hae Young setuju untuk membayarnya. Bahkan makanan yang dijualpun sangat mahal, membuat Hae Young kesal karena Lee Seol sangat perhitungan.

Namun kekesalannya mereda karena Lee Seol menyajikan bioskop di udara terbuka, Roman Holiday-Audrey Hepburn, yang kebetulan juga merupakan artis favorit Hae Young.



Saat itu Hae Young menyelidiki masa lalu Lee Seol yang sama sekali tak diingat oleh Lee Seol, karena dia juga anak angkat. Ia hanya ingat kalau ayahnya berjanji akan menjemputnya nanti. Nanti, ternyata menjadi sangat lama.Tapi Lee Seol percaya ayahnya akan menjemputnya.

Menyadari mungkin perkiraannya benar, Hae Youngpun bertanya bagaimana jika ternyata ia berasal dari keluarga kaya.

“Yang pertama, aku akan ke kantor pajak, mencari tahu berapa kekayaan mereka. Dan kedua akan ke kantor catatan sipil, mencari tahu berapa saudara yang kumiliki untuk berbagi kekayaan itu.” caption
Hae Young hanya berdecak kesal mendengar jawabannya yang Lee Seol banget.

Namun kekesalan malam itu tak sebanding dengan kekesalannya saat Lee Seol meminta Hae Young berpindah kamar karena orang yang bernama Prof. Nam Jung Woo akan datang menginap, dan Lee Seol ingin Prof. Nam tidur tepat di depan kamarnya.

Seperti apa sih, Prof. Nam itu?

Saat Prof. Nam datang dengan rekan sekerjanya, ia diminta menyambut karena Lee Seol ingin merapihkan diri dulu. Walaupun kesal, ia juga ingin melihat pria yang membuatnya terusir dari kamarnya. Maka ia menerima tugas itu. Saat Prof Nam datang, ia menatap Prof. Nam dari ujung rambut ke ujung kaki.

Saat Lee Seol keluar rumah dengan cantik, Hae Young berdecak kesal dan mulai  memahami semuanya. Ia pun bersedia untuk pindah kamar. Namun hal itu tak sesuai dengan keinginan Lee Seol, karena Hae Young memeluknya dan mempersilahkan Prof. Nam untuk tinggal di kamarnya.

“Anda akan tinggal di Royal Grand Executive Presidential Suite, dan kamar di depannya adalah kamar kami berdua. Jadi jika Anda membutuhkan sesuatu, jangan ragu untuk mengetuknya.”
LOL.

Lee Seol marah karena Hae Young mengkudeta usaha PDKT-nya pada pria idamannya. Namun Hae Young pun mengatakan dia hanya ingin memperlakukan sama seperti yang Lee Seol lakukan pada gadis idamannya.
Lee Seol menjelaskan kalau usahanya ini adalah demi kepentingan mereka berdua, apalagi saat Hae Young tahu kalau Oh Yoon Ju-nya adalah cinta pertamanya Prof. Nam.

Tapi Hae Young tak ada waktu untuk bermain-main karena kakeknya memintanya segera membawa Lee Seol ke rumah. Ia pun ‘menyeret’ Lee Seol pergi dan menjelaskan bahwa ia diminta Kakeknya untuk membawanya pulang kerumah karena ada kemungkinan dia adalah tantenya.

Lee Seol tak percaya bualan Hae Young. Namun Hae Young tetap bersikeras dan tetap membawanya pergi. Di mobil, Lee Seol bertanya tentang pekerjaan Kakek yang mungkin adalah ayahnya.

Hae Young memberi petunjuk dengan mengatakan kalau usaha kakeknya adalah membuat ini dan itu (Hae Young memegang setir mobil dan handphone). Dan Lee Seol mengartikan kalau usaha kakeknya adalah usaha aksesoris mobil dan aksesoris handphone.

LOL.

Akhirnya Hae Young harus memberikan petunjuk yang lebih jelas tentang namanya dan menghubungkannya dengan nama museum yang Lee Seol kunjungi kemarin. Lee Seol terperangah mengetahui kalau Hae Young adalah pewaris bisnis Dae Han.

Sesampainya di rumah, Kakek Park sudah menunggunya di depan. Saat ia datang, ia langsung berlutut membuat Lee Seol jengah dan berkata,

“Paduka Putri, dosa yang hamba perbuat sangat besar.”
Bukan Lee Seol saja yang terkejut, tapi juga Hae Young. Di dalam, Lee Seol dijelaskan kalau ia adalah keturunan terakhir, cucu buyut, dari Raja Soon Jong.

Ayah Kakek Park diamanatkan oleh Raja Soon Jong untuk mencari putranya yang diasingkan, dan dengan dana Kerajaan, menyelamatkan Kerajaan agar tidak lenyap. Berpuluh-puluh tahun Kakek Park mencarinya namun hasilnya nihil. Kemudian ia mendirikan Dae Han dengan dana kerajaan, dan setelah menemukannya keturunannya (aka Putri Lee Seol) ia akan mengembalikan dana kerajaan itu.

Lee Seol sulit memahaminya. Karena jika Kakek menemukannya, seharusnya ia juga menemukan ayahnya bukan? Kakek menjawab kalau ayahnya sudah tiada.

Lee Seol tak mempercayainya. Ia segera pergi meninggalkan Kakek, yang segera dikejar oleh Hae Young, yang ingin tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi.

“Katanya ayahku sudah meninggal. Katanya aku adalah cucu buyut Raja Soon Jong. Katanya aku adalah Putri. Kakekmu pasti lagi sakit, kan? Ayah berjanji untuk menjemputku. Aku sudah menunggunya sekian lama. Ia tak boleh mati begitu saja. Ia tak boleh meninggalkanku lagi.”
Tak ada yang dapat dilakukan oleh Hae Young untuk meredakan tangis Lee Seol karena ia pun juga masih terkejut dengan kenyataan ini. Ia hanya dapat memeluk Lee Seol.

Hae Young kemudian mengantarkan Lee Seol pulang ke rumahnya di Seoul. Namun seperti biasa, Lee Dan mengunci rumahnya dan tak mengijinkan Lee Seol masuk. Lee Seol pun menjadi gadis korek api lagi.

Namun kali ini ada Hae Young yang mengajak Lee Seol pulang ke rumahnya.

Dan sekarang giliran Hae Young yang menawarkan kamarnya sebagai Royal Grand Executive Presidential Suite dengan harga yang sama pula.

Untuk membangkitkan semangatnya, Hae Young membuat makan malam untuk Lee Seol, yang ternyata selera makannya lebih besar dari yang ia kira. Namun makan malam mereka terganggu karena Hae Young mendapat kunjungan dari Yoon Ju.

Serta merta Hae Young mengungsikan Lee Seol ke kamar dengan segala atributnya, termasuk piring steaknya.

Oke, semua sudah terkendali.

Atau tidak. Karena Lee Seol kekenyangan, perutnya meminta SEGERA untuk membuang sebagian isi perutnya. Lee Seol segera mengirimkan SMS untuk menyampaikan pesan perutnya pada Hae Young dan menambahkan kalau tak segera dilakukan maka salah satu koper di kamarnya akan menjadi korban.

Hae Young pun mencari berbagai alasan untuk menyingkirkan Yoon Ju. Walaupun Yoon Ju merasa sedikit aneh dengan kelakuan Hae Young, ia pun pamit untuk pulang. Hae Young membukakan pintu untuknya, namun ia tak segera keluar karena menemukan sepatu wanita di depan.

Hae Young berusaha membuat alasan mengapa ada sepatu wanita di dalam rumahnya, tak sadar kalau pintu tertutup kembali.

Lee Seol yang sudah tak kuat menahan langsung keluar dari kamar dan masuk ke kamar mandi.

credit : PBDA - Korean Drama 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...