Dapet Uang Dengan Gampang? ini caranya

05/09/11

Sinopsis My Princess Episode 16 (End)

Seol mengendarai sepedanya dua tahun setelah pemilihan, yang kemudian di ikuti oleh bodyguardnya yang berlari agar tetap berada dibelakangnya. Ketika bodyguard utamanya menangkapnya, ia mengeluh bahwa Seol masih belum dapat memperoleh SIM  dalam waktu 2 tahun.

Sebuah kerumunan menyambutnya. Mereka ingin berfoto dengannya, tapi ini sepertinya pemandangan yang sudah biasa, saat Seol mengendarai sepedanya setiap hari, ia harus menyelesaikan sekolahnya. Akan sangat bagus menjadi putri yang mempunyai tujuan hidup.
Seol masuk kedalam kelas, dimana ia bertemu dengan dosen arkeologinya untuk ujian akhirnya.. Dan dosennya adalah Yoon Ju.
Yoon Ju masih seperti biasa, sombong dan sinis. Yoon Ju mengumumkan di depan kelas bahwa ia tidak akan menolerir orang yang berpikir dapat lolos dengan tidak masuk kelas. Dengan sombong ia memberitahu Seol bahwa ia akan mendapat nilai F lagi jika ia pikir, ia dibebaskan.



Seol mengejar Yoon Ju setelah kelas selesai dan bertanya apakah ia akan menggagalkannya karena masalah personal dengannya. Tapi Yoon Ju hanya menjawab bahwa Seol mendapat F semester kemarin karena kemampuannya yang kurang, bukan karena prosentase kehadiran. Seol mencoba untuk bersikap manis karena ini adalah kelas terakhir dan ia harus lulus sebelum mendapat gelarnya. Walaupun ia tidak meyukainya, tapi Yoon Ju adalah orang yang paling tahu tentang Hae Young museum.
Seol menjelaskan bahwa ia ingin mengurusi museum dengan baik. Itu hanya meningkatkan kemarahan Yoon Ju, Ia mencatat bahwa Seol harus menghilangkan rasa bersalahnya karena ia lah Hae Young harus pergi ke luar negeri, hidup seperti ayahnya.
Seol tidak setuju, Hae Young telah memilih hidup sebagai diplomat, dan itu membanggakan. Satu hal yang jelas: Hae Young menghabiskan waktu 2 tahun di luar negeri untuk menjaga stabilisasi kerajaan dan membiarkan Seol mulai bertahta tanpa ada skandal, sehubungan dengan uang Daehan Group dan hubungan romantis mereka.



Satu hal yang telah dilakukan Seol sebagai putri, Ia membuka istana untuk umum dan kita melihat sekelompok turis sedang mengambil foto dan di ruangan utama mereka disambut oleh foto Seol yang terbuat dari potongan karton.
Seol bersiap-siap dengan memakai hanbok, Dayangnya datang dan memberitahunya bahwa ada beberapa telpon mengucapkan ulang tahun dari beberapa pangeran, satu dari Pangeran Harry dan yang satu dari Pangeran Thailand. HA. Wajahnya cemberut, ia ingin ditelpon seorang diplomat, bukan pangeran.



Seol pergi ke panggung yang dilengkapi oleh kamera, yang sepertinya pertunjukkan yang diadakan reguler. Ia mempersembahkan bagian yang berbeda dari kebudayaan Korea, seperti makanan tradisional dan bahkan bermain gayageum. Sangat cantik.
Lampu dimatikan di tengah syuting dan semua staff memberinya kue ulang tahun.
Dalam perjalanannya keluar, wartawan mengerumuninya, tapi ia sekarang sangat pintar  dalam hal wawancara. Mengabaikan dan menjawab pertanyaan yang benar. Ia diberi satu pertanyaan apakah Hae Young telah memutuskan hubungannya dengannya dan kemudian ia ditanya tentang pencarian jurnal kakeknya yang hilang (baru-baru ini ditemukan di luar negeri). Seol menjawab bahwa ia sedang berusaha mengambilnya kembali.



Kembali ke istana, Seol disambut oleh gunungan hadiah dari fansnya dan ia terlihat senang saat bertanya, “ Yang mana dari semua ini , coba tebak?”....”Hadiah dari Park Hae Young?”
Um....canggung......tidak satupun dari hadiah yang menggunung itu dari Hae Young. Seol tidak percaya pada awalnya, berpikir bahwa ia menyiapkan sebuah kejutan ekstra spesial. Tapi yang sebenarnya, tidak ada hadiah dari Hae Young.
Ia kesal, melihat HPnya dan kemudian berkata akan menelponnya,” Karena aku cool!!!” Hahaha. Caranya berteriak benar-benar meyakinkan.



Seol menelpon Hae Young, benar-benar tidak sadar kalau ia menelpon Hae Young pada hari ulang tahunnya.......dan Hae Young tidak mengangkat telpon. Putri yang marah pun berteriak,”Apakah ia .....berselingkuh? Aaaaaaaargh! Ia berselingkuh dengan gadis pirang bertubuh sexy. Aku tahu ini akan terjadi!” lol



Hari berikutnya ia mencoba untuk tes mengemudi lagi untuk yang kesekian kalinya, dan gagal seperti biasa. Seol pergi mengunjungi abu Kakek dan menemukan bahwa seseorang telah meninggalkan buket bunga. Coba tebak siapa?
Seol memberitahu Kakek bahwa Hae Young tinggal di luar negeri dan ia tahi bahwa kakek pasti merindukan cucunya; ia juga merindukannya. Seol berkata bahwa Hae Young selalu jauh dan kadang-kadang membuatnya bingung – ini karena pekerjaannya atau karena dirinya?
Seol:” Jadi itulah sebabnya aku bertanya. Aku tahu Kakek selalu memberiku segalanya tanpa meminta sesuatu kembali dan aku juga tahu ini sangat memalukan bagiku untuk meminta lebih......tapi....bisakah kakek memberikan Park Hae Young padaku?”
Seol mendapat berita dari Jung Woo tentang Jurnal Kakeknya dan mereka bersumpah untuk mendapatkannya kembali. Setelah itu ia pergi untuk latihan mengemudi lagi agar dapat lulus tes SIM.
Ia masih mengemudi seperti nenek-nenek, sampai seseorang mengemudi di belakangnya,  mengklaksonnya. Seol memberi tanda kepada pengemudinya untuk memutarinya dan Seol tidak sadar apa yang diinginkan pengemudi yang dibelakangnya. Maka pengemudi itu memacu mobilnya melewati Seol dan berhenti di depannya.



Seol menggerutu pada dirinya sendiri, bersiap untuk mengeluarkan kemarahannya.....sampai ia melihat siapa yang keluar dari mobil. Ternyata ia adalah Hae Young, melakukan hal yang terbaik untuk menirukan iklan CF mobil.



Seol kaget saat sadar itu Hae Young dan Hae Young hanya tersenyum padanya, menggelengkan kepalanya. Seol mendekat, begitu lambatnya mencoba untuk mendekati mobil Hae Young sedekat mungkin sehingga menjepit Hae Young di tengah-tengah 2 mobil seperti sandwich.
Seol memparkir mobilnya begitu dekat sehingga ia tidak dapat keluar untuk menemui Hae Young dan Hae Young pun tidak membantunya, ia membanting pintu mobil dan bertingkah sangat menyebalkan, walaupun secara teknis, mereka berdua terjebak.



Seol akhirnya menurunkan jendelanya dan bertanya apakah dia kembali untuk maksud yang bagus dan berteriak bahwa ia khawatir. Hae Young juga mengatakan hal yang sama. Ia membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa ia gagal tes SIM untuk yang kesekian kalinya. Ia mengingatkan Seol bahwa jika ia mengemudi seperti itu, lebih baik ia tidak mengemudi sama sekali.



Seol memutuskan bahwa sudah cukup....dan melompat dari jendela ke pelukannya. Hae Young memeluknya dengan tersenyum lebar. Seol:” Kamu tidak bisa pergi kemanapun lagi. Mengerti!”
Hae Young tertawa dan setuju untuk tinggal dan mereka berpelukan
Seol memasak makan malam untuk Hae Young di apartemennya dan Hae Young begitu gembira. Tak ingin melewatkan hal yang penting, Seol bertanya kenapa ia tidak mengirimkan hadiah ulang tahun kepadanya. Hae Young menjawab: “Aku tidak ingin hadiahku tercampur dengan milik orang lain.”
Hae Young kagum dengan peningkatan kemampuan memasak Seol dan dia menyombongkan diri bahwa semua orang memanggilnya Lee Jang Geum sekarang. Seol menambahkan petunjuk bahwa ia telah matang untuk menikah dan seseorang seharusnya telah membawanya pergi.



Seol pergi ke kamar mandi dengan kesal. Hae Young memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan hadiah ulang tahunnya..... Sebuah cincin berlian yang besar. Hae Young tersenyum dan begitu puas dengan dirinya. Ia mendapat telpon dari seseorang.



Ketika ia sedang menelpon, Seol keluar dari kamar mandi dan melihat cincin berlian yang ada di depan Hae Young. Ia terlihat sangat bahagia.
Ketika Seol mendekat, Hae Young segera menyembunyikan cincin tersebut dan berkata bahwa ia harus bertemu dengan Presiden. Seol hanya tersenyum pada dirinya.



Hae Young bertemu dengan Presiden yang pada dasarnya memberitahunya untuk tidak menikahi putri. Presiden berkata bahwa negeri ini baru saja menemukan cara untuk hidup secara harmonis dengan kerajaan dan rencana Hae Young akan menempatkan kerajaan (dan semua yang mendukungnya) dalam skandal.
Presiden menawarkan posisi di Washington dan menambahkan bahwa Hae Young harus mengejar ambisinya daripada mendapat julukan “ Suami Putri”.



Di rumah, Hae Young mengeluarkan cincinnya dan memikirkan keputusan apa yang akan diambilnya.



Melalui telpon, ia memberitahu Seol bahwa ia mempunyai sesuatu yang penting yang ingin ia sampaikan dan mereka membuat janji untuk bertemu keesokan harinya. Seol menjerit bahagia karena tahu bahwa apa hal yang penting itu dan bertanya-tanya bagaimana ia akan melamarnya.



Tapi hari-hari berikutnya dipenuhi dengan kesibukan, dan jadwal keduanya membuat kencan mereka menjadi semakin jauh dan jauh. Seol akhirnya tidak sabar, ia berteriak kepada Hae Young seperti pacar yang sedang marah.
Seol seharusnya tidak bertingkah seperti itu karena hubungan mereka diketahui publik, Hae Young berusaha memberitahunya, tapi ia begitu kecewa untuk mendengarkannya.
Seol memberitahu Hae Young agar tidak membuat janji dengannya karena ia tidak mau bertemu dengannya, mengingatkannya bahwa ialah yang  menyuruhnya untuk menjadi putri. Ia putus dengan Hae Young secara dramatis, tapi sebenarnya ia hanya berpura-pura.



Hae Young datang ke istana dan mencoba untuk merayunya kembali, tapi ia menemukan pintu kamar Seol terkunci dan terdengar suara Seol yang sedang menangis karena patah hati. Semuanya hanya pura-pura untuk membuat Hae Young bertindak. Ha ha ha....Hae Young mendesah dan mencoba untuk membuat Seol membukakan pintu, tapi Seol tidak mau dan cukup puas dengan aktingnya.
Hae Young menunggu di luar dan memberi tahu dayang Seol untuk memberinya pesan bahwa ia sangat menyesal. Dayang Seol berkata bahwa Seol kelihatannya tidak akan menemuinya  dan memberitahunya bahwa ia pasti sangat stress karena ingin mencari jurnal kakeknya.
Hae Young menelpon ke Inggris dan berencana untuk membantu pencarian jurnal itu kemudian menemui Seol sambil membawa berita. Seol berlari dan bersembunyi dibawah selimut, membuat suara menangis dan berkeras tidak mau bertemu Hae Young.



Hae Young memberitahunya bahwa ia datang untuk urusan pekerjaan bukan sebagai pacarnya dan memberitahu Seol bahwa ia mungkin dapat mengambil jurnal itu kembali. Seol segera membuang selimutnya dan keluar, sangat jelas kalau ia tidak menangis sam sekali hari ini.Wkakaka.............



Ia tertangkap tangan, tapi Seol hanya mengabaikannya dengan gaya princessnya, mengelus rambut dan tersenyum. Hae Young hanya bisa memutar matanya dan tersenyum. Ia memberitahunya jika ia bisa mengambil jurnal itu, maka Seol harus membatalkan perpisahan mereka. Seol dengan santai menjawab, orang yang sudah putus bisa bersama lagi. Hae Young menggerutu karena ia harus membuat telpon diplomatik untuk melihat wajah pacarnya dan Seol hanya berkata, yeah....aku seorang Putri.....



Tapi ada satu masalah, British Museum hanya mau berhubungan dengan Yoon Ju karena mereka telah lama menjalin kerjasama dan mereka dapat mempercayainya. Maka Seol pergi menemuinya, mengesampingkan ketidaksukaannya untuk meminta Yoon Ju sebuah permintaan, Yoon Ju dingin seperti biasa, mengejek bahwa ia benar-benar berpikir rendah untuknya, untuk berasumsi bahwa ia akan membantu Seol.
Seol mengakui dengan jujur bahwa dia tidak akan pernah lupa apa yang Yoon Ju katakan dan lakukan padanya, ia tidak akan pernah mengampuni, tapi ia mengakui kemampuan tak tertandingi Yoon Ju. "Aku tahu bahkan jika kamu membenciku, kamu mencintai sejarah, seperti Nam Jung Woo."
Kembali ke istana, Seol memberitahu Jung Woo bahwa ia berpikir ia telah gagal, walaupun yakin kalau tindakannya akan membawa hasil, Jung Woo berpikir itu juga akan berhasil dan tentu saja, Yoon Ju datang.
Beberapa lama kemudian mereka mendapat surat pemberitahuan bahwa Jurnalnya akan dikembalikan, Seol melompat ke atas dan bawah dengan sangat antusias, sedangkan Jung Woo tersenyum pada dirinya, bangga atas hasil kerja Yoon Ju.



Hae Young datang untuk memberi selamat padanya dan ketika staffnya meninggalkan mereka berdua, Seol berterimakasih,” Hae Young –ee....oppa” dan mendaratkan ciuman dipipinya. Ia memberi tahu staffnya kalau Seol memanfaatkannya dan Seol menutup mulut Hae Young dengan panik.
Hae Young menggodanya, menyebutnya Ero-Seol dan bertanya-tanya apa yang akan ia lakukan jika ia tidak menutup mulutnya. Seol akhirnya bertanya kapan ia akan mengatakan”hal yang sangat penting” dan lelah karena mereka hanya berputar-putar, Seol hanya menadahkan tangannya dan meminta cincinnya.
Hae Young kaget, bukan hanya karena Seol tahu, tapi ia jelas-jelas masih mempertimbangkannya. Seol melihat keragu-raguan Hae Young dan mulai khawatir,” Cincin itu bukan milikku? Apakah itu untuk orang lain?” Hahahaha....
Seol memberitahunya jika cincin itu untuk orang lain, paling tidak Hae Young harus memberikan struk pembeliannya....jadi ia bisa mendapatkan rabat. Hae Young akhirnya menjawab,”Jadi bagaimana kalau itu benar?”. Seol sebenarnya mulai khawatir, ia bertanya,” Apakah kau berhenti menyukaiku?!” Ha.
Hae Young mendesah berharap masalahnya hanya itu. “ Hatiku jadi tidak begitu sakit.” Tapi sebelum ia sempat menjelaskan, mereka diganggu oleh berita bahwa kakaknya Dan telah ditemukan.



Seol pergi menemui kakaknya yang tinggal di sebuah apartemen yang sempit, yang tidak ada namanya. Seol berteriak Dan melakukan hal untuk mengkhianati adiknya dan ia hanya berakhir seperti ini? Mereka saling berteriak, kemudian saling melempar barang dan akhirnya mereka saling memukul dan berteriak, yang sangat menyentuh karena mereka bertengkar layaknya saudara kandung.
Setelah lelah bertengkar,  akhirnya mereka duduk berdampingan dengan tenang. Seol memberitahu kakanya untuk pulang ke rumah dan Dan menjawab bahwa ia tidak bisa....seperti ini. Ia bersumpah bahwa ia akan mendapatkan hidupnya kembali dan sukses – lebih dari Seol – dan saat itulah ia akan pulang. Seol:” Baik! Semoga kamu sukses! Cobalah dan pulanglah juga jika tidak sukses!” Aw, hanya inilah cara mengungkapkan cintanya pada kakaknya. Seol pergi. Dan menangis.



Seol pergi menemui Ibu dan berbohong untuk Dan (untuk kepentingan ibu juga) dan memberitahunya bahwa Dan baik-baik saja, ia akan mengunjunginya jika ia mendapat pekerjaannya yang baru. Ibu bertanya apakah Hae Young sudah kembali dan kenapa ia belum datang ke rumah. Seol menjawab bahwa Hae Young sangat sibuk. Ibu menasehatinya untuk tidak membuang masa mudanya dan kencan dengan orang lain.



Di saat yang sama, Dayang Seol sedang berbicara dengan Gunnie, ia ingin putus dengannya, karena ingin mencari pria yang seusianya.
Gunnie kaget karena perubahan noona nya dan berteriak, YA!....Maksudku....noona....” Aw, Gunnie menyukai dayang Seol. Gun:” Noona lebih tua dariku. Jika noona berkencan dengan orang lain,maka noona akan menikah. Sampai aku bisa bertanggungjawab, tolong tunggu. Jika noona berkencan dengan orang lain, maka noona akan mati!” Manis sekali....



Yoon ju bersiap untuk pergi ke Mesir dan pergi menemui Jung Woo untuk kencan yang terakhir. Jung Woo bertanya-tanya apa yang akan ia lakukan jika ia ingin melihatnya, dan Yoon Ju memberitahunya bahwa ia bisa mengunjunginya. Jung Woo:” Jika kulakukan, apakah kau akan menyambutku dengan senyuman?” .Yoon Ju menjawab bahwa ia akan melakukannya. Mereka tersenyum satu sama lain.



Hae Young mengepak sebuah tas, mengambil cincin itu dan merenung. Akhirnya ia membawanya dan pergi ke istana. Ia menemukan Seol di dekat air mancur dan memberitahunya bahwa ia akan pergi lagi.....besok.
Seol kaget dan ia bertanya kemana, berapa lama. Hae Young menatapnya, kemudian bertanya apakah ia mau menikah dengannya sekarang.
Kaget, Seol bertanya apakah ini hal yang tepat untuk saat ini. Ia mulai bergumam tentang segudang jadwal yang harus dijalaninya besok dan bertanya-tanya apakah mereka bisa melakukannya nanti. Hae Young marah karena Seol berniat menundanya.
Hae Young:”Jika kamu tahu berapa besar aku menginginkanmu saat ini, kamu tidak akan mengatakan hal itu.”
Seol:” Kamu pikir apakah hanya kamu yang menginginkan ini? Bagaimana denganku? Selama 2 tahun, aku bertanya-tanya apakah aku akan bertemu denganmu setahun sekali dan kemudian tiba-tiba kau ingin melarikan diri, jadi seharusnya aku berhenti menjadi seorang putri dan pergi denganmu? Kenapa selalu apa yang kau inginkan?”
Hae Young:” Walaupun kau bukan seorang putri, hubungan kita tidak akan pernah mudah.”
Seol:” Sepertinya kita akan mengalami sedikit kesulitan lagi.”
Seol pergi, Hae Young meninggalkan cincinnya disana dan pergi.



Mereka memikirkan pilihan masing masing malam itu, dengan hati yang berat. Keesokan harinya, Hae Young pergi ke bandara dan melihat sekelilingnya sejuta kali sebelum akhirnya menyeret dirinya ke gerbang.



Hae Young berada didalam pesawat dan mengambil segelas anggur, tapi ketika ia akan meminumnya, sebuah tangan yang menghentikannya. Ternyata dia adalah Seol. Ia berbicara dengan bahasa sageuk agar tidak memberikan gelas anggur itu untuk tuan putri.



Hae Young bertanya bagaimana ia datang. Seol menjawab dengan tersenyum,” Karena Park Hae Young menginginkannya. Dan karena aku juga menginginkannya.” Ia memegang tangan Hae Young dan mengumumkan bahwa ia tidak bisa pergi kemana-mana – Ia akan mengejarnya sampai ke ujung dunia.



Seol praktis jeritan pada pikiran bahwa mereka akan memiliki waktu tiga belas jam kencan nonstop, dan bertanya apa yang dia ingin lakukan.


credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 15

Setelah perpisahan sementara mereka, Hae Young muncul di istana, menangkap Seol yang terpeleset karena kegirangan mendapat sms dari Hae Young.




Hae Young memberitahu Seol bahwa ia merindukannya, tapi ia jengkel karena sudah dua bulan Hae Young tidak memberi kabar. Hae Young berada di New York dan Seol bertanya apakah ia meninggalkan bisnisnya untuk pergi ke New York.. Pada saat seperti ini seharusnya ia melakukan suatu tindakan. Apakah ia belajar sesuatu di New York? Hae Young menjawab bahwa di New York, mereka bereaksi seperti ini......Ia mencium bibir Seol, disusul dengan ciuman yang lain.
Well, itu cara yang cukup efektif untuk mendapatkan hati Seol kembali. Kejengkelan Seol mereda dan ia melompat ke dalam pelukannya. Hae Young pun memutar-mutar badannya.



Ia menjelaskan bahwa di New York ia harus bertemu seseorang. Seol:” Katherine? Mary, Jane atau Brittany?” Hae Young bingung. Seol berasumsi untuk perkataannya yang terakhir, berapa wanita yang telah ia diamkan sebelum putus dengannya dan memberitahunya untuk menempatkannya dimasa lalu. Tanaman yang diberikan padanya telah bertunas dan arti dari bunganya adalah “berbahagialah”. Seol cemberut karena pesan bunga tersebut tidak romantis, tapi Hae Young mengkoreksinya,” Bagaimana kamu bisa bahagia tanpaku? Itu artinya aku akan selalu berada didekatmu setiap hari.” Seol memeluk Hae Young dan menginginkannya untuk mengganti waktu yang hilang dengan mengajarinya mengemudi, bermain piano dan berada didekatnya dalam radius 50 cm, mulai besok kalau tidak ia akan menyuruhnya meminum racun.
Hae Young telah membawa pernyataan tertulis ayahnya bahwa ia tidak akan mengklaim warisannya yang membuat Hae Young menjadi pewaris utama dari harta Kakek sehingga ia memiliki separonya. Langkah berikutnya adalah memberikan bagiannya kepada kerajaan.....kecuali kalau ia tidak ingin melakukannya lagi.




Hae Young bertemu dengan Yoon Ju yang masih merasa kesal akan nasibnya. Ia telah mendapat pekerjaan setelah di pecat dari museum tapi berhenti pada hari pertama kerja.
Hae Young memberitahunya bahwa ayahnya bahagia bertemu dengannya, ia juga menanyakan Yoon Ju (karena ia telah menghubunginya dalam usaha untuk meruntuhkan monarki). Tapi ia telah salah langkah karena ayahnya telah memutuskan untuk tidak kembali ke Korea. Ia lebih suka menerima hukuman dari Kakek.
Hae Young menambahkan bahwa ia tidak akan menemui Yoon Ju lagi. Yoon Ju menyebutnya “kadang-kadang, sangat jahat.”


Yoon Ju bertemu ayahnya untuk makan siang, tapi ia menemui bahwa dirinya telah dipaksa untuk kencan buta. Yoon Ju duduk dengan tidak nyaman ketika pria di depannya berbicara tentang pekerjaannya. Tiba-tiba Jung Woo datang dan menolongnya dari kencan yang memalukan ini. Jung Woo menarik tangan Yoon Ju keluar dari restoran dan berkata bahwa ia merindukannya. Yoon Ju berkata dengan kaku bahwa ialah yang meninggalkannya, kemudian ia ditinggalkan oleh tunangannya, tapi Jung woo tetap ingin memulai kembali hubungan dengannya.Aaaarrrgggghhh


Yoon Ju memberitahunya bahwa ia gila, tapi Jung woo hanya tersenyum dan berkata bahwa saat bersama Yoon Ju semua terlihat mempesona.

Seol bertemu dengan Sekretaris Oh dan menawarkan lowongan pekerjaan yang ditinggalkan Yoon Ju. Sekretaris Oh kaget. Ia protes karena kesalahannya membuat Yoon Ju di pecat dan ia sangat malu karena tidak dapat mengontrol tingkah laku Yoon Ju, tapi Seol berkata bahwa Sekretaris Oh telah melayani Kakek seumur hidupnya dan akan sangat membantunya.
Berita bahwa Ayah Hae Young telah menyerahkan hak warisnya membuat semua perhatian tertuju pada Hae Young, berspekulasi tentang apakah ia akan menyerahkan hartanya atau tidak. Seol mendengar  dayang-dayangnya bergosip dan merasa diperingatkan oleh cerita itu.
Ini artinya Hae Young sekarang didekati oleh ketua oposisi yang sangat senang dengan perkembangan yang terjadi akhir-akhir ini. Mempertimbangkan komentar lama Hae Young tentang menghalangi kemajuan putri, ia berasumsi bahwa Hae Young akan berada disisinya sekarang dan mendesaknya untuk percaya padanya.



Jung Woo membuat asumsi yang berkebalikan bahwa Hae Young akan mengalihkan hartanya kepada kerajaan dan bertanya apa yang akan ia lakukan untuk mengatasi semua spekulasi yang terjadi. Hae Young menjawab bahwa ia adalah manusia biasa dan keputusan itu tidaklah mudah dan sekarang ia sedang memikirkannya. Ia menambahkan:” Kenapa orang-orang lebih tertarik dengan warisan yang diterima orang lain daripada miliknya sendiri?” Touché.
Tapi kemudian ia menenangkan Jung Woo bahwa ia tidak mempunyai keinginan untuk memiliki hartanya, ini hanya strategi yang dijalankannya untuk memperoleh perhatian dari masyarakat umum. Pengetahuan bahwa kerajaan mengambil uang dari seorang chaebol akan membuat mereka memilih. Jika ia bersemangat untuk memberikannya tanpa perlawanan, semua jadi tidak tertarik. “ Semua hal memerlukan penjahat.” Jung Woo sedikit terkesan dan tertawa sendirian.
Ia melakukan rencananya saat diwawancara oleh seorang wartawan yang bertanya apakah ia akan mensuport kerajaan ataukah ia akan melawan restorasi. Hae Young memberikan jawaban yang tidak pasti ( “mungkin” atau “Aku kira anda bisa berkata seperti itu”) dirancang agar terlihat seperti dia tidak memperhatikan pentingnya pemilihan, dengan santai mengatakan bahwa dia tidak mengira pemilihan sebegitu pentingnya. Pada pertanyaan kunci apakah ia menyerahkan warisannya ketika rencana restorasi dibatalkan, dia bertanya, "Apakah kamu menyerahkannya mudah?"
Reporter itu bahkan ragu-ragu untuk mempublikasikan cerita, mengakui bahwa mungkin menyebabkan cibiran publik untuk Hae Young. Tapi Hae Young mendorongnya untuk menerbitkan apa pun yang ia rasa benar, karena tidak penting baginya.


Seol tidak tahu rencana besar yang dilakukan Hae Young, Ia membaca artikel tentangnya dan sangat khawatir. Jung Woo tidak berkomentar dan melihat reaksi Seol dengan geli, khususnya ketika Seol menyuruh bodyguard Hae Young untuk memasukkan Hae Young ke dalam daftar larangan terbang melihat tingkahnya akhir-akhir ini yang sedikit aneh. Bodyguard tersebut bergumam bahwa ia tidak punya wewenang untuk melakukan hal itu. Maka Seol menyuruhnya untuk mengawasi Hae Young, melaporkan apa yang dilakukannya bahkan merekamnya.



Ketika ia menyerang Hae Young, Hae  Young menggodanya berkata bahwa ia lebih baik mulai menjilatnya karena ia mulai bimbang tentang warisannya
Seol tidak percaya dengan perubahan hati Hae Young, tidak tertarik dengan tawaran untuk mengambil kekayaannya dan tinggal diluar negeri bersama. Hae Young memberitahunya untuk hal terbaik yang harus dilakukannya adalah menjaganya supaya tetap bahagia dan memberitahunya untuk mulai memakai rok mini seperti yang diancamkan padanya melalui sms.



Kemudian ia mempermasalahkan cara Seol memanggilnya (Park Hae Young sshi). Seol menjawab,” Bagaimana aku harus memanggilmu, Hae Young  ah?” Hae Young memintanya untuk memanggilnya oppa tetapi ditolak oleh Seol. Ia berpura-pura kesal dan melangkah pergi dengan marah, Seol mengejarnya dan berkata,” Baik, aku akan melakukannya. Oppa, puas?. Hae Young berpura-pura tidak mendengarnya, jadi Seol berteriak di telinganya.
Hae Young mengambil HP Seol untuk mengganti “Mr P” menjadi “oppaku”, yang kemudian dihapusnya dan diganti dengan “sayangku” kemudian menjadi “Hae Young oppa yang hangat dan muda”



Ia merasa bangga dengan apa yang dilakukannya. Seol menggerutu bahwa itu terlalu memuji diri sendiri. Hae Young berpura-pura merasa terhina, menyuruh Seol untuk meminta maaf. Ia menyuruh Seol bahwa sampai ia menandatangani surat-surat pemindahan kekayaan, ia ingin Seol mengedipkan matanya setiap mereka saling menatap. Puahahaha. Seol merasa enggan, karena ia tidak bisa mengedipkan satu mata maka ia mengedipkan kedua matanya sekalian. Lucu sekali....
Seol memanggilnya pelit dan kekanak-kanakan karena menahan warisannya untuk menyuruhnya melakukan apa yang diinginkannya, dan Hae Young setuju, "Tapi itu begitu menyenangkan."
Akhirnya Seol dapat membalasnya dengan mengatakan bahwa ia telah menerima beberapa tawaran untuk kencan buta dan ia akan pergi ke salah satu kencan buta tersebut.
Seol memperkenalkan Sekretaris Oh kepada seluruh staff sebagai direktur yang baru dan mengumumkan  keinginannya untuk terus menempati posisi ini walaupun pemilihan tidak berjalan baik. Seol ingin berdedikasi sebagai putri. Masalah mereka adalah kurangnya dana. Maka ia meminta staffnya untuk mencari cara menjalankan yayasan tanpa uang dan menawarkan untuk menggunakan popularitasnya saat ini untuk membintangi iklan CF untuk barang-barang yang berkaitan dengan keputrian.


Hae Young memvideo callnya, mencoba menahan kekhawatiran bahwa Seol akan pergi kencan buta seperti ynag diancamkannya. Seol menutup telponnya dan Hae Young menelponnya lagi menyuruhnya untuk menemuinya. Tempat pertemuannya ternyata sebuah dealer mobil, dimana ia ingin tahu tentang kencannya dan bertanya dengan detail – Apa pekerjaan pria itu? Apakah Seol tersenyum padanya? Melihat matanya? Seol memberitahunya bahwa ia berpikir untuk pergi kencan lagi dengan pria itu. Ternyata Hae Young mengajaknya ke dealer mobil untuk membeli sebuah mobil untuknya dan akan mengajarinya mengemudi seperti janjinya.



Saat mengajari Seol, Hae Young sangat stress. Seol mengemudi seperti wanita tua, berjalan dengan kecepatan 20 km/jam (dimana ia bilang sedang ngebut), sedangkan Hae Young memukul-mukul dadanya  karena frustasi melihat kemampuannya menyetir (Seol tidak bisa menyetir dengan lurus).




Akhirnya ia menyuruh Seol keluar dan menyebutnya bodoh karena frustasi. Seol membalasnya, mungkin bukan masalah mobilnya, mungkin cara mengajar Hae Young yang buruk. Hae Young akan menarik perkataan bahwa ia bodoh asalkan ia mau menerima hukumannya – dan bersandar untuk mencium.
Seol berpikir itu hukumannya tidak sesuai, jadi Hae Young akan "mengambil kembali" - dan bersandar untuk "membatalkan" ciuman (dengan yang lain). Ha! Itu cukup halus, sebenarnya.
Hae Young pergi menemui Presiden untuk meminta bantuan. Presiden sangat terkejut tetapi setuju untuk membiar pemilihan yang akan menentukan nasib kerajaan. Presiden berkomentar pada kebodohan dan keberanian Hae Young untuk melepaskan warisannya yang membuatnya ingin Hae Young berada disisinya. Kenyataannya, Presiden menawari Hae Young untuk bekerja padanya lagi di Blue House.


Hari berlalu, dua hari menjelang pemilihan, Seol diwawancara oleh wartawan Yoon. Ia ditanyai apa yang pertama kali akan Seol lakukan apabila pemilihan restorasi sukses, Seol menjawab bahwa ia akan  senang apabila”seseorang” memberinya selamat, dan dengan terampil ia menghindari menyebutkan nama.



Setelah itu ia menuju ruang rapat dimana Hae Young sedang menandatangani surat penyerahan warisannya kepada kerajaan. Seol akhirnya sadar motivasi Hae young menunda penyerahan warisan. Ia menyuruh Jung Woo untuk tidakmengumumkannya sampai pemilihan selesai, karena jika itu menjadi berita sekarang, maka orang-orang tidak akan termotivasi untuk memilih.
Seol berterimakasih pada Hae Young dan Hae Young menjawab bahwa ia tidak perlu berterima kasih karena pada dasarnya harta itu bukan miliknya, sebelumnya ia hanya serakah. Untuk menenangkan Seol bahwa ia akan baik-baik saja, ia mengingatkan Seol bahwa ia seorang diplomat dan gajinya cukup bagus, rumahnya pun sudah atas nama dirinya,” Jadi jangan berlari kesana kemari dan mengatakan aku miskin sekarang.”



Hae young bertanya hadiah apa yang akan diberikan kepadanya untuk membayar niat baiknya. Mereka pergi berjalan-jalan berdua. Seol mengomentari bahwa ini adalah permintaan yang sepele – kencan yang biasa – Hae young menjawab:” Dan apa hadiah termanis yang akan kau berikan padaku, Yang Mulia Ero-Seol?”
Seol bertanya apakah ia akan berada didekatnya bila pemilihan gagal, dan Hae Young menggodanya, “ Tidak. Putri Monaco benar-benar cantik.” Seol menyuruhnya untuk menyukai Putri Fiona saja (dalam Shrek), berkulit hijau, yang sangat cantik pada siang hari. Hae Young lebih suka Seol karena pada malam hari pun ia cantik.
Seol mengkoreksinya: Ia lebih cantik di malam hari. Hae young menyahut, Ia cantik ketika sedang tidak berbicara dan Seol berjalan disebelahnya seperti boneka yang terus berkicau,” bicara, bicara, bicara, bicara,.......”So cute



Mereka terus berjalan, makan jajanan di pinggir jalan, melihat-lihat kios, bermain games. Mereka beristirahat sejenak ketika beberapa pejalan kaki mengenali mereka dan mengejarnya, meminta untuk berfoto. Seol dan Hae young berhasil melarikan diri dengan selamat.
Namun mereka melihat berita di layar lebar di pinggir jalan, dengan keterangan bahwa salah satu skandal Seol telah terungkap. Berita ini disebabkan karena ia mengelak menjawab pertanyaan dari wartawan Yoon dan mengambil cuplikan lama Hae Young dan Seol ketika bersama.  Menghubungkan bahwa mereka mempunyai ikatan yang romantis. Wartawan telah mengubah wawancara Seol menjadi berita besar, pada malam pemilihan.
Hae Young berencana untuk menggunakan penyanggahan rumor tsb melalui televisi untuk menghindari masalah yang lebih rumit, tapi Jung Woo memperingatkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan dampak buruk yang tidak terduga. Seol berkata bahwa ia akan mengurus masalah ini sendiri dan meminta untuk memfilmkan sebuah video.




Seol: Hallo, warga negara, ini Lee Seol. Anda pasti terkejut karena melihat berita. Untuk memulai pengakuan, aku mencintai Park Hae young. Menyangkut keraguan atas monarki akan ada orang yang mempercayaiku dan ada pula yang tidak. Bagaimanapun juga, kebenarannya adalah aku mencintai Park Hae Young.”
Video disiarkan dan hari pemilihan pun tiba. Sebagian berpura-pura, seperti ketua oposisi dan Presiden yang berpose di depan kamera, ketika mereka memilih, mengejek pernyataan cinta tersebut. Yoon Ju hanya duduk di rumahnya, ketika ayahnya memberitahunya bahwa ia percaya Yoon Ju akan pergi ke TPS.


Di istana, semua berkumpul untuk melihat acara berita ketika penghitungan suara tiba. Seol duduk dengan cemas, hae young memaksanya pergi dari depan TV dan membawanya kekamar, dimana ia mengajarinya latihan pernapasan agar lebih santai. Seol melihatnya  mengintip berita melalui HPnya dan segera bertanya bagaimana hasilnya. Dengan wajah yang suram ia menjawab,” Semuanya telah selesai.”

 Sebelum ia bertanya apa maksud dari perkataannya, Jung Woo masuk dengan seluruh staff di belakangnya, menemuinya dengan wajah yang datar dan memberitahunya untuk melihat hasilnya sendiri di televisi. Kelihatannya bukan berita yang baik.

DUA TAHUN KEMUDIAN



Di Universitas tempat Seol belajar, Seol sedang mengendarai sepeda , berpakaian seperti gadis biasa dan diikuti oleh sekelompok orang yang bersemangat.

credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 14

Hae Young dan Seol berciuman. Hae Young memberitahunya bahwa mereka tidak dapat berpisah satu sama lain lagi.” Aku tidak tahu seberapa berat bagimu, bagaimana perasaanmu sekarang. Tapi itulah caraku menjagamu selalu disisiku.”



Ia bertanya apakah kamarnya kosong, Royal Grand Executive Presidential Suite, dan memberitahunya untuk segera menyiapkannya dan menyalakan air panas, ia akan membayar 5000 won  untuk air panas, karena ia akan menginap. Seol protes, tapi Hae Young berpura-pura terkena flu karena ia membuatnya menunggu di cuaca yang sangat dingin.
Ia menuduhnya berpura-pura hanya untuk menginap. Hae Young menyuruhnya memegang dahinya dan memandangnya dengan wajah merajuk. Ia berkeras bahwa ia terkena flu dan memintanya untuk menyalakan pemanas......”Atau jika kamu menemaniku sepanjang malam, kamar tanpa pemanas pun tidak apa-apa.”


Seol tersinggung dan memelototinya. Hae Young tertawa, puas dengan dirinya.



Yoon Ju mendapat telpon untuk rapat di istana dan menemukan semua dewan direktur berkumpul, ia tidak tahu apa yang terjadi. Jung Woo menyuruhnya untuk duduk dan berbicara sebagai wakil dewan direktur, mengumumkan posisi mereka dalam insiden kecil kerajaan. Mereka percaya Yoon Ju yang seharusnya bertanggung jawab, jadi ia harus mengundurkan diri.
Setelah itu, Yoon Ju berbicara dengan Jung Woo secara personal, gemetar karena marah pada tindakan yang dilakukan Jung Woo padanya, seperti Jung Woolah yang jahat. Ia bertanya ia melakukan ini untuk Seol atau kerajaan atau untuk sejarah yang sangat dicintainya.
Jung Woo memberitahunya bahwa ia bisa melakukan lebih dari ini, jika diperlukan dan meresponnya bahwa ini dilakukannya “karena wanita yang pernah sangat dicintainya.” Aww, sangat sedih. Jung Woo berkata bahwa ia telah membersihkan mejanya, jadi ia bisa segera berhenti.



Kembali ke penginapan, Seol sedang makan dan Hae Young menatapnya. Ia mengingatkannya bahwa beberapa menit yang lalu ia merasa sangat lapar, tetapi menolak untuk makan, sangat ingin menjadi sakit ya.
Ia merenung, jika ia benar-benar sakit, maka Seol akan berada disisinya sepanjang malam, merawat demamnya, membuatkannya bubur dan melupakan rasa sakitnya sejenak. Ia memberitahunya bahwa ia ingin sakit sehingga ia tidak dapat menolak untuk merawatnya, melupakan semua alasan kenapa mereka tidak dapat bersama.
Seol memberitahunya bahwa ibu akan segera pulang, tapi Hae Young menyangkal – ibu tidak akan pulang malam ini, dan ia akan mendukungnya karena ibu sangat menyukai Park Suh Bang (Menantu Park).
Seol memandangnya dan berkata,” Aku juga menyukainya. Aku sangat suka Park Hae Young dan aku merindukannya.” Tapi ia menambahkan, ia membutuhkan waktu sebelum ia bisa menerima masa lalu keluarga mereka dan melewatinya dengan senyuman. Saat ini ia membutuhkan seseorang untuk dimarahi....satu-satunya orang yang ada disampingnya adalah Park Hae Young.
Ia memberitahunya untuk marah padanya sebanyak yang ia mau, asalkan tidak menekannya terlalu jauh. Ia berkata untuk melihatnya bahagia karenanya, marah karena ia menginginkannya, karena ia ingin melakukan setidaknya apa yang ia inginkan saat ini. Ia berkata dengan tulus, tapi terlihat seperti tantangan,’karena berapa lama kamu akan marah jika aku selalu bersikap penuh cinta?’


Pembicaraan mereka diganggu oleh seorang pria di depan pintu – ia adalah pengganti Hae Young – Ia berada disini untuk membawa Seol kembali ke istana. Seol menolak untuk kembali ke istana, Hae Young menceramahinya dan menyuruhnya untuk berbicara kepada Presiden agar tidak membuat masalah dengan kerajaan lagi.



Di lantai atas, Hae Young dengan bangga memberitahunya ini kenapa Seol membutuhkan seorang pria di rumah dan melapor kalau orang itu sudah pergi. Seol:”Well, jika pria itu sudah pergi, mungkin ini saatnya pria yang satunya juga pergi.(mereka menggunakan kata “nom” yang secara teknik berarti “pria”, tapi dapat dikonotasikan seperti “ass”)
Hae Young:” Apa?Nom? Apakah kamu tahu, kamu kadang-kadang memanggilku Nom akhir-akhir ini...”



Ia menolak untuk pergi, karena beberapa orang akan datang. Sesaat kemudian bel pintu berbunyi dan teman Seol dari Universitas datang, diundang oleh Hae Young. Kemudian Gunnie dan dayangnya, diikuti oleh bodyguard yang sekarang mengabdi pada Hae Young.
Seol merasa senang, melompat kesana kemari seperti anak kecil dan tersenyum pada Hae Young ketika ia sadar Hae Young melakukan ini semua untuknya. Bell pintu berbunyi lagi dan Hae Young bertanya-tanya siapa yang datang karena semua orang yang diundangnya telah datang.



Dan ia melangkah dengan berat di ikuti oleh Jung Woo yang sedang tersenyum. Hae Young menggerutu bahwa ia tidak di undang.
Mereka bersulang dan bersenang-senang. Hae Young pergi ke dapur untuk menyiapkan snack, menyeret Jung Woo bersamanya. Mungkin mencegahnya untuk bersama Seol selama ia tidak ada.



Di dapur, Hae Young melihat Seol bersenang-senang dengan teman-temannya, dan menekankan dengan memanggilnya “Seol Kami” yang dalam bahasa korea berarti “Seolku”. Jung Woo mencatatnya, tapi ia disini bukan untuk memperebutkan Seol.
Jung Woo berkata bahwa mereka sangat serasi dan ia iri. Ia kemudian memberitahu Hae Young bahwa ia memecat Yoon Ju dan meminta untuk menolongnya dan bersikap biasa pada Yoon Ju. Hae Young berkata bahwa ia tidak dapat melakukannya karena ia hanya akan tambah menyakitinya lagi.


Ada beberapa yang memperebutkan perhatian Gunnie. Teman Seol berteriak meminta Mr. P untuk membawakan bir lagi. Hae Young menyerahkan tugas melayani kepada Mr. N dan Jung Woo berkata bahwa yang melayani adalah yang mempunyai uang lebih banyak. Hae Young  menolak dan urutannya berdasarkan umur. Akhirnya mereka bermain gunting – batu – kertas untuk menentukan siapa yang melayani.



Gunnie melihat HP Hae Young dan menemukan video berlabel “Ero-Seol”. Hae Young dan Seol kaget dan mengatakan itu adalah julukan Hae Young untuknya. Hae Young berusaha merebut HPnya, tetapi semua orang memeganginya. Gunnie segera menghubungkannya dengan TV supaya semua dapat melihat.
Itu adalah video latihan Seol sebelum konferensi press. Semua menjerit karena Hae Young menyimpannya dalam HP. Hae Young dan Seol sangat malu. So cute....



Jung Woo mengejek mereka. Hae Young yang kalah berkata, “Tapi ia cantik bukan?”
Seol bangun pada hari berikutnya dan mengendus bau masakan Gunnie yang lezat, tapi ia kecewa ketika Jung Woo memberitahunya bahwa Hae Young telah pergi pagi-pagi.



Tapi semua orang bangun dan segera melihat TV dan Seol bergabung dengan mereka, melihat Hae Young sedang memberikan konferensi press.
Hae Young menceritakan hubungan keluarganya dengan kerajaan – khususnya bagaimana harta Kakeknya dibangun dengan menggunakan harta kerajaan, dan sekarang ia merasa bersalah tentang beberapa tahun ini, menjelaskan kenapa Kakek memberikan semua hartanya untuk kerajaan.
Ia menceritakan bagaimana tiga generasi dalam keluarganya menyebabkan perselisihan dalam kerajaan. Ia memohon kepada publik untuk menjaga putri. Ia meminta maaf yang sebesar-besarnya atas dosa-dosa keluarganya.
Seol menontonnya, sedangkan Jung Woo sedang membawanya kembali ke kota, dan ia menggerutu dengan penuh air mata bahwa Hae Young mungkin jadi gila. Jung Woo berkata bahwa itu mungkin hal terbaik yang dapat ia lakukan padanya.



Seol menemukannya diluar kamar Kakek di rumah sakit. Ia melihatnya dengan air mata menggenang. Bertanya mengapa ia melakukan hal itu. Hae Young memberitahunya bahwa itu hal terbaik yang ia bisa pikirkan dan ia tidak memberitahunya karena Seol akan menghentikannya.
Seol:” Bagaimana kau bisa melakukan itu? Aku tidak bisa melakukan apapun untukmu. Apa yang harus aku lakukan sekarang?”



Hae Young masuk menjenguk kakeknya, siap untuk dimarahi. Tapi ia kaget melihat Kakek tersenyum padanya, menerima permintaan maafnya dan menyetujui untuk mengungkapkan kebenaran......sesuatu yang tidak bisa ia lakukan.
Ia berterimakasih pada Hae Young karena membiarkan bebannya terangkat dan menambahkan bahwa ia bisa memaafkan dirinya sendiri karena telah menyebabkan kematian Lee Han dan keretakan dengan ayah Hae Young. Hae Young memberitahunya bahwa ia tidak membencinya karena hal-hal yang ia lakukan pada ayahnya.



Diluar, Seol menunggu dengan rasa ingin tahu, Yoon Ju datang dengan percaya diri. Ia menyalahkan Seol karena membuat Hae Young melakukan hal ini. Ia menyebut Seol egois menambahkan bukan hanya dirinya saja yang menderita, mungkin Hae Young hidup dalam gelimangan harta, tetapi ia selalu merasa sendiri dan sulit.
Yoon Ju menuduhnya merencanakan semua ini dari awal. Selama ini bukannya dia yang egois dan nggak punya hati. Benar-benar wanita menyebalkan.
Yoon Ju terus menyudutkan Seol membuatnya merasa bersalah karena membuat Hae Young mengakui hal ini sendiri. Dan menambahkan semua yang terjadi karena kesalahan Seol. Padahal Yoon Ju sendiri yang merencanakan semua dari awal yang tujuannya membuat Kakek menjadi koma, sekarang menumpahkan kesalahan pada Seol.



Kakek berterima kasih kepada Hae Young dan memberitahunya bahwa ia mempercayainya sepenuhnya. Ia meminta Hae Young untuk menjaga Putri. Setelah semua bebannya hilang, ia menutup matanya...dan meninggal dunia.
Semua bergegas masuk, ketika Hae Young menangis meminta Kakek bangun, bahkan Yoon Ju pun menangis. Seol berdiri lagi, lumpuh karena rasa bersalah yang dihunjamkam Yoon Ju kepadanya dan ia menangis.



Saat Hae Young menaburkan abu Kakeknya, dengan penuh air mata ia meminta maaf. Semua orang kecuali Seol pergi dan Yoon Ju melihat mereka berdiri disana. Ia menelpon ayah Hae Young dan memberitahunya bahwa ia akan menemukan cara untuk membawanya kembali ke Korea, dan ia tidak perlu khawatir karena Hae Young akan senang melihatnya.
Yoon Ju berusaha menghilangkan larangan masuk Korea ayah Hae Young, tapi tertangkap tangan oleh Hae Young. Hae young memberitahunya untuk tidak melakukan apapun,  walaupun ini untuknya dan jika ini untuk kepentingan Yoon Ju sendiri...well,berarti ini delusi. Ha, keren......


Jung Woo datang menemui Seol dengan alasan ingin melihatnya, ia tertawa melihat reaksi Seol yang tidak seperti biasa. Ia memberikan Kantong Ratu Myeongseong yang asli, karena tidak ada yang lebih ningrat daripada sulaman. Ia memberitahunya bahwa ia telah berjanji pada Kakek untuk mengembalikannya pada putri yang asli, dan memintanya  untuk kembali ke istana, karena ia ada disana atau tidak ia tetaplah seorang putri.



Seol pergi menemui Hae Young yang memberitahunya bahwa ia mempunyai sesuatu untuk diurus, jadi ia akan pergi sebentar. Ia memberi hadiah sebuah bunga dalam pot dan berkata bahwa itu akan berbunga. Seol bertanya bunga macam apa yang akan tumbuh, tapi Hae Young tidak tahu,” Tumbuhkanlah bunga itu dan aku akan kembali, kau bisa memberitahuku bunga apa yang kuberikan padamu.” Seol bercanda bahwa ini hadiah yang aneh, tapi ia sangat tersentuh.
Ia membuat satu permintaan: Seol harus kembali ke istana. Tak masalah ke arah mana ia melihat, ia berpikir bahwa tempat Seol di istana. Ia akan mencari tahu segala hal tentang warisan dan pengacaranya memberitahunya bahwa ayahnya, pewaris yang sah, harus merelakan warisannya sebelum warisan kakek berpindah ke kerajaan.



Seol merenungkan apa yang akan ia lakukan, maka ia  menempatkan pendapatnya di forum online.
Seol: “ Aku memelihara tanaman, tanpa tahu bunga apa yang akan mekar. Ia memberiku rasa frustasi dan kegembiraan sekaligus. Apakah Mr. P tahu?”


Seol mengunjungi abu Kakek dan meminta maaf karena selalu menyalahkannya dan tidak pernah berterimakasih karena telah membantunya menemukan keluarganya. Ia berjanji untuk tidak melarikan diri lagi dan kembali masuk ke istana.



Perintah pertamanya adalah untuk mencari Yoon Ju. Yoon Ju kembali bekerja di Museum. Seol memanggilnya dengan jabatannya yang terakhir...dan kemudian ia mulai memanggilnya dengan namanya saja, menegaskan kewenangannya.
Seol mengingatkan Yoon Ju kata-katanya saat ia akan keluar dari istana: ketika ia kembali, Yoon Ju akan mati. Ia akan menepati janjinya. Pertama-tama ia akan memecatnya dari pekerjaannya yang sekarang.
Yoon Ju membantah karena  Kakek telah menyuruhnya secara langsung untuk mengurus Museum. Tapi Seol memperingatkannya,” Itu mungkin masalah kemarin, tapi sekarang museum dalam wewenang kerajaan dan ia memilih staffnya. Jadi keluar dari istanaku.”
Yoon Ju mengeluh pada ayahnya bahwa museum ini adalah seluruh hidupnya dan ia layak mendapatkannya. Ayahnya sudah muak dengan keluhannya dan memberitahunya bahwa ia diberi sedikit warisan dan dipindah ke Daehan Construction


Seol melakukan tugas putrinya dengan semangat dan mulai mengatur strategi cara terbaik untuk menyebarkan budaya Korea. Hae Young tetap tidak menjawab telponnya dan ketika ia bertanya pada bodyguardnya, ia memberitahunya bahwa Hae Young telah meninggalkan Korea. Ia menggigit bibirnya dan berkata bahwa seharusnya Hae Young dimasukkan dalam daftar larangan terbang. Seol cemberut sepanjang hari.



Seol mulai pelajarannya dengan pengganti Hae Young, ketika ia memberikan jadwal pelajarannya yang baru, Seol memutuskan bahwa ia tidak menyukainya. Ia menulis jadwalnya sendiri, yang termasuk:” Sejarah: Nam Jung Woo, Ekonomi: Steve Jobs, English: John Park, Musik: Beast, Rain, Fashion: Shinee, Menunggang kuda: Bidam.”
Gurunya memandangnya dengan kaget, tidak percaya, dan ia memberitahunya bahwa ia mempercayai kemampuannya dan memintanya untuk memenuhinya dalam waktu seminggu.hahaha



Waktu berganti, tanamannya pun berbunga, Seol belajar dengan keras.Seol meng sms Hae Young, bertanya apa yang membuatnya pergi lama.” Apa yang sedang kau urus?Apakah kamu sedang membersihkan semua wanita dalam hidupmu? Apakah ada banyak? Jangan mengurus dalam satu hari. Pergi sarapan, makan siang dan makan malam.” Heh.
Sms yang lain:” Hari ini aku memakai rok yang sangat pendek! Jika kamu tidak segera pulang, aku akan memakai baju berleher rendah!” Dan:” Apakah kamu menemukan orang lain? Apakah ia putri asing? Apakah ia lebih cantik dari aku? Itu sangat tidak mungkin, aku lebih cantik!”


Akhirnya ia mengirimkan sms yang berisi bahwa ia berkeras akan bersikap tenang tentang ini dan kemudian diikuti permintaan untuk menjawab smsnya walaupun hanya sekali, dengan jeda waktu, supaya ia tahu bahwa Hae Young ada disana. Seol sangat tidak sabar. Tapi suatu hari Hae Young membalas smsnya, hanya satu kali.




Seol sangat gembira, ia melompat ke atas dan kebawah dengan penuh kegembiraan, kemudian ia terpeleset jatuh dari pinggir air mancur...
Dan siapa yang menangkapnya, ksatrianya dengan setelan designer yang berkilau.



 credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 13

Hae Young dan Seol tiba di rumah peristirahatan, dimana Seol mengingat, ia melihat seorang laki-laki yang menyambutnya di depan pintu. Hae Young menjelaskan bahwa tempat ini penuh kenangan.
Seol berjalan berkeliling, melihat-lihat keadaan rumah. Ia berhenti di depan sebuah piano dan memainkan beberapa not. Ia membuka buku piano tua Hae Young dan menemukan stiker  putri-putri disney.
Hae Young mengingatkan tentang perjanjian mereka: Ketika di rumah ini, ia hanya diperbolehkan untuk memikirkannya dan mendengarkannya.


Mereka menghabiskan malam dengan nyaman (sedikit bertengkar juga). Seol tertidur di pelukan Hae Young. Ia menurunkannya agar Seol dapat tidur dengan lebih nyaman. Hae Young memandang Seol dan menyentuh wajahnya mengikuti garis wajah. Seol bangun dan grogi dan ingin tetap bangun dengannya. Tapi Hae Young menyuruhnya tetap tidur dan menambahkan untuk dirinya sendiri,” Jika aku melihatmu matamu hari ini, aku pikir aku tidak dapat tidur.”



Paginya, Hae Young berkeras untuk merawat Seol, dari menyeka wajahnya sampai mengikat rambutnya (memasangkan ikat rambutnya dengan salah, tapi terlihat sangat manis).
Ini memicu ingatannya tentang “teman ayah” – laki-laki yang menyambutnya didepan pintu rumah – ini adalah pertanda yang baik bahwa ingatannya mulai kembali.



Seol berjalan keluar untuk menerima telpon dari seseorang yang ada dalam daftarnya. Orang itu adalah Park Tae Joon (ayah Hae Young), yang ingin bertemu dengannya.
Karena Park Tae Joon dilarang memasuki Korea, ia meminta Seol untuk berbicara dengan Kakek untuk menghilangkan larangan itu, karena ia adalah satu-satunya orang yang dapat menggoyahkannya. Seol hanya ingin tahu apakah ia terlibat dalam kematian ayahnya dan Tae Joon menjawab tidak, itu adalah kecelakaan itulah sebabnya ia membawanya setelah ayahnya meninggal. Tapi ia menolak untuk melanjutkan ceritanya, berkata bahwa ia ingin memceritakan sisanya nanti, ketika mereka bertemu.



Ia menutup telponnya, ketika Seol masuk kedalam rumah, sedikit demi sedikit ingatannya kembali, seperti saat ia dibawa ke rumah ini ketika masih kecil ( dengan Kantong Ratu Myeongseong ditangannya) dan diberitahu bahwa ayahnya telah meninggal.
Jung Woo memberitahu Kakek bahwa Kantong itu palsu. Ia telah mengantisipasinya, bahwa itu akan digunakan untuk mengacaukan restorasi dan berbohong untuk menutupi keterlibatan Yoon Ju. Ia mempunyai yang asli.
Jung Woo meminta agar ia dipercaya untuk menyelesaikan masalah ini. Ia akan mengembalikannya dan membawa Seol kembali ke istana.


Hae Young menemukannya rumahnya kosong. Seol setelah menelpon Sekretaris Oh, telah meninggalkan rumah. Hae Young menelponnya, tapi Seol menjawab bahwa ia telah meninggalkannya dan semua yang dikatakan kakaknya tentang ayah Hae Young ternyata benar.


Ia mengingatkannya bahwa mereka telah memutuskan akan mencari kebenarannya bersama-sama, tapi Seol menjawab bahwa ia tidak dapat melihatnya lagi, karena membuatnya merasa bersalah pada ayahnya. Ia menutup telponnya, mengabaikan permintaannya untuk memberitahu dimana ia berada. Dan ia segera dijemput oleh Sekretaris Oh.



Jung Woo memberitahu Yoon Ju bahwa ia baru saja bertemu dengan Kakek dan ia telah mengganti Kantong itu dengan yang palsu. Yoon Ju berkata bahwa ia tidak akan terperangkap dalam kebohongannya, ia bukan jenis pria seperti itu dan ia selalu mengerti dirinya. Jung Woo menjawab bahwa ia telah mencapai batas kesabarannya dan Yoon Ju boleh memeriksa kantong tersebut.
Jung Woo memberitahunya untuk turun dari posisinya dan sebaliknya ia akan diam tentang fakta bahwa Yoon Ju memperalat Dan untuk menyerang kerajaan. Ini hanya satu-satunya cara ia dapat menolongnya dan ia tidak mau menunggu keputusannya terlalu lama.



Seol bertemu dengan kakek dan bertanya apakah Park Tae Joon membunuh ayahnya, karena ia telah dibawa ke rumah peristirahatan pada hari ayahnya meninggal. Apakah itu mungkin terjadi apabila Park Tae Joon tidak terlibat?
Kakek bersumpah bahwa putranya tidak membunuh ayah Seol.....tidak secara harfiah. Ia juga menduga hal yang sama karena putranya selalu mengejar ayah Seol dan mengancamnya, tapi kematiannya adalah kecelakaan. Seol menjawab bahwa ini berarti Kakek yang membunuh ayahnya, kakek membenarkan dan menundukkan kepalanya dalam penyesalan.
Seol berkata bahwa rencana Kakek untuk mengembalikan kerajaan telah mengorbankan hidup ayahnya, ayah Hae Young, Hae Young dan Dan. Sekarang ia berharap Seol berperan sebagi putri untuk semua orang yang bertanggungjawab atas kematian ayahnya? Kakek protes, berkata bahwa restorasi ini dibutuhkan karena Dinasti Joseon telah berdiri 500 tahun dan merupakan bagian dari  sejarah. Ia mendiskripsikan hal ini sebagai takdirnya, dan berkeras ini bukan karena alasan personal. Tapi Seol menegaskan bahwa ia melakukan ini karena merasa bersalah. Seol memintanya untuk menyerah.



Sekretataris Oh dan Yoon Ju masuk ketika Kakek memohon pada Seol agar jangan pergi, berlutut padanya....kemudian pingsan.
Presiden diberitahu keadaan kakek dan segera membuat strategi : ketika Kakek meninggal, pertengkaran mengenai uang yang dihibahkan pada monarki akan timbul. Ia ingin membawa Seol ke kelompoknya dan membuatnya sebagai juru bicara dari Rumah Biru. Ia sangat yakin kalau Seol adalah seorang putri. Bila tidak ia akan membawa kekuatan politiknya untuk membuat Seol menjadi putri.
Politisi dari partai oposisi datang menemui Presiden. Berkomentar dengan sombong bahwa kematian Kakek akan membersihkan jalan diantara mereka berdua, secara politik.
Hae Young tiba di rumah sakit, melihat sejenak bahwa Seol sedang berdiri dengan Yoon Ju. Ia mengabaikan Yoon Ju dan memperingatkan Seol untuk tidak pergi kemana-mana ketika ia memeriksa Kakeknya.


Yoon Ju memberi selamat kepada Seol karena kemampuannya yang membuat kakek pingsan dan menduga bahwa ia sangat takut, karena ini membuat status putrinya dalam bahaya. Seol tidak percaya kedinginan hati Yoon Ju dan memanggilnya wanita jalang.



Sekretaris Oh memberitahu Hae Young bahwa ia berpikir Seol sudah mengetahui banyak hal, berdasarkan bagaimana kakek memohon padanya untuk memaafkannya. Ia membuat dugaan bahwa daftar penelpon yang menghubungi dari iklan tentang Lee Han, termasuk ayah Hae Young berhubungan dengan ini.
Menggabungkan fakta bahwa Seol meminta daftar beberapa hari yang lalu dan hal yang terjadi sekarang menjadi masuk akal untuk Hae Young. Ia sadar Seol sudah tahu segalanya.



Jung Woo tiba di rumah sakit dan Yoon Ju membawanya ke tempat lain untuk bertanya tentang Kantong Ratu Myeongseong. Di dukung oleh “keajaiban” (kesehatan kakek). Ia mendapatkan waktu ekstra dan tidak berminat untuk menyerah, seperti peringatan Jung Woo. Ia menyuruh Jung Woo untuk menyerah, tapi ia juga tidak mau berhenti sekarang.
Yoon Ju meminta Jung Woo untuk tidak melakukan ini, karena jika ia melakukannya,” Aku tidak punya seseorang tempatku bersandar.”
Jung Woo memberitahunya bahwa ia menyesal berada di kubunya kemarin dan membiarkan semuanya menjadi begini.



Yoon Ju menelpon Dan untuk memberitahu bagiannya telah selesai. Sebagai kaki tangan, Dan sangat cengeng. Yoon Ju menunjukkannya  seperti saat Dan mengeluh bosan atau mengeluh karena tidak dapat menerima telpon dari ibunya. Yoon Ju tersenyum ketika mengatakan bahwa Dan terlalu naif atau bodoh karena tidak menyadari : Untuk memenangkan sesuatu berarti kehilangan sesuatu dan ia tidak akan mendapatkan hidupnya kembali. Dan diberi uang dalam jumlah yang banyak untuk pergi dari negeri ini dan ia bebas melakukan apapun
Dan bertanya dengan curiga, bagaimana ia mengetahui bahwa ia aman untuk pergi – bagaimana jika Yoon Ju menikamnya dari belakang saat ia pergi, menjatuhkan semua kesalahan padanya? Yoon Ju merasa geli, karena memang itulah yang akan dilakukannya. Dan yakin membutuhkan sedikit waktu untuk mewujudkannya. Ia mengancam akan bertahan dan memberitahu semua orang bahwa Yoon Ju yang menyuruhnya melakukan itu. Yoon Ju tidak peduli, ia akan tetap melaksanakan rencananya.




Hae Young menemukan Seol diluar dan menduga bahwa ia telah berbicara dengan ayahnya hari ini. Ia memberitahunya apapun yang ia ingat, apapun kebenarannya -  walaupun itu berarti ia tidak dapat bersamanya – ia selalu disisinya.
Seol berkata bahwa kakek telah memberitahunya , ayah Hae Young tidak membunuh ayahnya:” Jika kamu berada disampingku, tolonglah supaya aku tidak menjadi putri.” Tapi ini tidak berarti karena ia dermawan, tetapi untuk menjaga agar keluarga Park merasa lega , karena keterlibatan mereka dalam kematian ayahnya. “ Apakah ini menyebabkan kematiannya atau mengancam dan menakutinya selama hidupnya – semuanya tetap sama untukku. Karena pada akhirnya, ayahku meninggal.”



Yoon Ju melihat ketika ayahnya merawat Kakek, , kemarahannya muncul ketika ia melihat ada kancing lengan ayahnya yang hilang. Kakek bergerak, Sekretaris Oh bergegas keluar untuk memanggil dokter, meninggalkan Yoon Ju sendirian bersama Kakek.
Yoon Ju mendekati ranjang Kakek, saat Kakek bergumam tentang putri, Ia memberitahu Kakek, Seol pergi dan memaksa dirinya untuk berkata bahwa ia senang karena Kakek telah siuman.



Jung Woo menemukan Seol saat ia akan pergi dan memberitahunya kabar baik tentang Kakek yang sudah siuman. Seol merasa lega. Ia memberitahu Jung Woo, Ia ingat tentang Kantong Ratu Myeongseong – tapi tidak cukup sebagai bukti, tapi cukup untuk membuktikan bahwa itu miliknya, karena ia memilikinya sebelum ia tinggal di panti asuhan.
Jung Woo bertanya apa yang ingin ia lakukan pada Dan. Seol masih kesal, ia berkata bahwa ia akan senang melimpahkan kesalahan pada kakaknya. Kemudian ia mendesah, tetapi ia masih keluarga.



Seol kembali ke rumah ibunya untuk pertemuan yang bahagia, walaupun Ibu sedikit bingung ketika Seol menanyakan kakaknya. Ini masalah yang sensitif, Ibu berkata bahwa Dan pergi untuk beberapa hari karena ia merasa tidak enak akibat “berita yang salah” dan membutuhkan waktu untuk sendiri.
Ibu akan pergi untuk menemui seseorang. Ibu memberitahunya dengan gugup. Seol melihat bahwa ibu mempersiapkan tas penuh pakaian – tentu saja untuk Dan – dan membiarkan ibu pergi dengan gembira.



Ibu memarahi Dan karena membuat skandal ini. Ia bertanya apa motivasinya. Dan berkata bahwa ia hanya tertarik untuk mengungkap kebenaran, karena ada kemungkinan bahwa ia seorang putri. Ibu tidak percaya, karena ia tahu selama ini Dan masih berhubungan dengan orang tua kandungnya, jadi ia tidak mungkin seorang putri.
Ibu mendesah bahwa Dan bukan orang seperti itu, bahwa ia selalu bangga padanya. Dan berkata ya, ia memang begitu, yang selalu membuat masalah adalah Seol. “ Apakah Ibu tahu bagian yang paling mengerikan dari semua ini? Bahwa Ibu mencintai kami sama besar.”
Dan memberitahu Ibunya bahwa ia tidak ingin cinta ibu padanya berkurang karena tindakannya ini.
Ibu menenangkannya, mengatakan bahwa ia mencintainya dan memaafkannya, tapi berkeras agar ia menghentikan tindakannya, karena ini sudah terlalu jauh.



Yoon Ju merasa terguncang karena kesembuhan Kakek dan memberitahu Jung Woo bahwa harapan adanya keajaiban, tidak terwujud.
Jung Woo memberitahunya dengan tegas hal seperti itu susah untuk disebut keajaiban. Yoon Ju bertanya-tanya,” Apakah begitu?”



Sebelum Yoon Ju memberikan jawabannya. Ia ingin pergi ke suatu tempat dengan Jung Woo.
Ia meminta tolong untuk mengantarkannya memilih baju, bukan untuknya. Ia mendeskripsikan sesuatu untuk pria yang mempunyai bahu lebar. “ Bahu yang selalu merasa berat, karena dirinya.” Sesuatu yang ringan untuk bahu ayahnya yang terbebani.
Ia meminta baju itu untuk dikirim, karena jika diberikan secara langsung hanya akan membuat ayahnya berterima kasih padanya, ia tidak ingin ayahnya merasa berhutang pada siapapun. Jung Woo menunjukkan pikirannya yang tidak konsisten, karena bila ia tidak suka ayahnya berterimakasih pada orang, bagaimana perasaannya membuat ayahnya meminta maaf kepada orang lain? Itulah akibat dari perbuatannya.
Yoon Ju berkata bahwa itu semua tidak akan terjadi, mengungkapkan bahwa ia akan menyimpan rahasia selamanya dan memberitahunya untuk membawakan Kantong Ratu Myeongseong yang asli. Jung Woo kecewa, karena telah berharap banyak: “ Kamu telah membuang kesempatan terakhirmu.”


Ketika putri sedang pergi, Gun dan dayang Seol menunggu sambil melihat buku masakan, mengeluh setiap kali melihat makanan favorit Seol. Dayang Seol tertarik pada Gunnie dan hari ini ia menyuruh Gun untuk menemuinya di taman untuk “malam yang kreatif”.



Hae Young tiba ditempat persembunyian Dan, saat ia bersiap pergi dengan koper dan semua barangnya. Hae Young segera menemuinya: Jangan tergesa-gesa pergi, karena ia telah dimasukkan dalam daftar larangan terbang.
Dan tidak percaya, berkata bahwa ia tidak takut dan ia tidak menyesala tas perbuatannya. Tapi kemarahannya langsung hilang ketika Hae Young memberitahunya bahwa ia tidak akan dapat menikmati uang pembayarannya, karena rekeningnya telah dibekukan. Jika ia berencana untuk hidup diluar negeri dengan uang itu, sebaiknya ia membatalkannya karena “ perahu telah tenggelam”.Ia dapat melupakan keinginannya untuk menjadi pengacara atau hakim. Ia dapat mengucapkan selamat tinggal pada Ibunya atau Seol dan tidak pernah menemui mereka lagi. Ia juga tidak boleh berhubungan dengan Yoon Ju.
Trik itu benar-benar membuat Dan ketakutan.



Hae Young tiba di rumah Ibu saat Seol memberi makan anjing seperti saat pertama kali ia datang. Seol menolak berbicara dengannya. Ia segera masuk kedalam rumah dan meninggalkan Hae Young berdiri di depan pintu yang tertutup.
Hae Young berbicara melalui pintu, tahu bahwa Seol berdiri di baliknya mendengarkan
Hae Young: “ Aku tahu kau ada dibalik pintu. Aku tahu kau ingin mendengar suaraku. Karena berusaha untuk menghindariku, kau tidak bisa melakukan apapun. Hanya bisa berdiri dibalik pintu kan? Walaupun kau menutup pintu, aku masih dapat mendengarmu, melihatmu. Jangan seperti ini.



Hae Young berkata ia akan sabar dan akan menunggunya membukakan pintu. Tapi Seol tidak membukakan pintu., ia hanya duduk di dalam. Hae Young menunggu di teras. Saat malam tiba, ia berbicara lagi:
Hae Young:” Ketika aku melihat apa yang ayahku lakukan dan rasa sakit yang kau rasakan, seharusnya aku tidak datang. Aku seharusnya tidak kembali. Aku tahu itulah kesopanan yang seharusnya aku tunjukkan, tapi aku minta maaf karena aku tidak dapat melakukannya hari ini. Rasa senang yang selalu kurasakan ketika bersamamu dan bertengkar denganmu – Aku tidak bisa menyerah. Dan aku tidak dapat menyerah membuatmu tidak bisa bernapas atau membuatmu jantungmu berdebar. Aku merasa seperti anak kecil. Aku tidak bisa begitu sabar. Aku belum pernah menyerah sebelumnya. Ya, seperti katamu. Aku brengsek. Kamu benar...tapi...apa yang kulakukan bila aku merindukanmu?” Suaranya pecah ketika ia mulai menangis, Seol juga menangis didalam. Ia melanjutkan,” Apa yang harus kulakukan karena merindukanmu 24 jam sehari? Aku merindukanmu sekarang. Aku merindukanmu sampai mati! Apa yang harus aku lakukan? Lee Seol....Aku mencintaimu. Aku berkata, Mr. P ini mencintaimu.”



Seol membuka pintu dan berkata, “ Aku juga....” tapi ia tidak memberinya kesempatan untuk menyelesaikan perkataannya.




credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 12



Yoon Ju sedang berbicara dengan Jung Woo. Jung Woo bertanya apakah ia mengakui Dan sebagai putri asli, tapi ia memberitahunya bahwa itu bukan masalah, karena tujuannya adalah untuk menjatuhkan monarki dan meruntuhkan kekuasaan Kakek.
Jung Woo kaget, mungkin ia terkejut karena melihat bahwa Yoon Ju tidak punya perasaan. Jung Woo memeluknya, memintanya berhenti sebelum semuanya terlalu jauh. Tapi Yoon Ju menolak.


Seol menyeret Dan ke kamarnya, bertanya apa yang ia katakan - bukan tentang masalah putri – tapi tentang ayah Hae Young. Yoon Ju datang dan memberitahu Dan untuk pergi ke apartemen yang telah ia siapkan untuknya dan dengan sukarela akan menceritakan segalanya kepada Seol.
Yoon Ju menceritakan kepada Seol tentang ayah Hae Young yang mengejar ayahnya dan bertanya bagaimana rasanya jadi Romeo dan Juliet. Seol gemetar, tapi Yoon Ju memberitahunya bahwa ia bahkan belum mulai.
Yoon Ju mengatakan bahwa berita hari ini tentang Kantong Ratu Myeongseong, mungkin berita besok tentang ayah Hae Young. Bila ia tidak ingin berita itu keluar, maka ia harus menyerah dan pergi atau Hae young tidak dapat mengangkat mukanya di Korea lagi.

Hae Young melangkah masuk ke kamar Seol dan merasakan ketegangan antara keduanya. Ia bertanya pada Yoon Ju apa yang mereka bicarakan. Yoon Ju berbohong bahwa ia sedang menenangkan Seol, tapi Hae Young tidak percaya sedikit pun.


Ia berpaling pada Seol dan memintanya untuk mempercayainya:”Percayalah padaku dan beritahu aku apa yang ia katakan padamu.” Ia terus menyuruhnya bercerita supaya ia dapat melindunginya. Tapi Seol hanya bisa diam.
Hae Young memutuskan untuk menceritakan perihal ayahnya kepada Seol, tapi sebelum ia bisa memulai, Seol menghentikannya:” Aku sudah tahu.” Berpikir bahwa Seol telah diberitahu tentang masa lalu ayah mereka, Hae Young tertegun. Seol menutupinya bahwa ia tidak percaya apa yang dikatakan kakaknya jadi sebaiknya Hae Young juga tidak.

Seol tersenyum dan berkata bahwa ia ingin istirahat, Hae Young keluar. Seol menangis. Hae Young mendengarnya. Sekarang Hae Young berpikir Seol tahu tentang ayah mereka dan berbohong karena berpikir mereka seperti Romeo dan Juliet dan tidak mampu melihatnya. Kesalahpahaman yang besar tentu saja.


Paginya, Seol datang menemui Yoon Ju yang sangat senang dan angkuh. Seol memanggilnya jahat karena membuatnya harus memilih dua orang yang paling penting dalam hidupnya dan setuju untuk meninggalkan istana.
Tapi ia menambahkan itu bukan berarti ia melarikan diri atau menyerah. Seol:”Aku akan kembali. Dan ketika aku melakukannya....Kau mati!” Wah Seol mulai berani mengkonfrontasi. Paling tidak ada perkembangan karakter dimana ia berani mempertahankan apa yang inginkan dan berjuang bukan hanya diam dan jadi bulan-bulanan saja.
Yoon Ju mengancamnya lagi – tidak ada cara baginya untuk kembali, karena bila ia menginjakkan kakinya lagi ke istana maka dunia akan tahu tentang ayah Hae Young. Ia menyakiti Seol lebih dalam lagi dengan mengatakan bahwa ia mengacaukan kehidupan banyak orang termasuk Hae Young. Jalan yang terbaik baginya adalah menghilang selamanya.

Hae Young ragu-ragu. Akhirnya menelpon ayahnya di New York. Meninggalkan pesan, dengan canggung berterimakasih atas bola bisbol yang dihadiahkannya ketika ia masih kecil dan memintanya untuk menelpon. Ia menelpon ayahnya dengan hati yang hancur dan penuh harap.


Ia pergi menemui Seol untuk menanyakan fotonya bersama ayahnya, jadi mereka bisa memberikannya ke wartawan dan menceritakan kisah Seol versi mereka. Seol khawatir bila mereka melakukannya apa yang terjadi dengan Dan dan berkata itu itu tidak akan cukup juga, pada akhirnya mengarahkan mereka ke test DNA dan penggalian makam.
Hae Young memberitahunya bahwa mereka akan mengambil jalan itu saja dan menyuruh Seol untuk memikirkannya. Seol meminta satu hari untuk istirahat dan Hae Young melangkah pergi. Seol menghentikannya dan bertanya apakah ia percaya bahwa Seol adalah putri yang asli.


Hae Young:”Ya, aku percaya. Walaupun seluruh dunia mengatakan bahwa kamu bukan seorang putri, sampai aku mati, bagiku kau putri jahat yang mencuri seluruh kekayaanku.”
Awww,manis sekali. Sampai meleleh.
Hae Young menyuruh Seol untuk mempercayakan semuanya padanya dan pergi, tidak sadar bahwa ini cara Seol mengucapkan selamat tinggal. Seol mengepak barang-barangnya dengan hati yang berat, mengikat rambutnya dengan pengikat rambut strawberry dan melangkah pergi.


Hae Young pergi ketempat Dan yang sedang menelpon Yoon Ju, mengeluh sangat bosan. Ia ketakutan ketika Hae Young datang mengetuk persembunyian rahasianya dan Yoon Ju menyuruhnya untuk tidak membuka pintu maupun mengangkat telpon dari siapapun kecuali dirinya.
Hae Young terus mengetuk pintu, akhirnya ia berbicara melalui pintu. Ia memberitahu Dan bahwa Seol mempunyai bukti yang akan membuktikan ia putri yang sebenarnya., tapi ia menolak menggunakannya karena takut apa yang akan terjadi pada Dan. Hae Young memberitahunya bahwa Seol akan menanggungnya sendiri. Dan mencemooh karena Seol bermain sebagai gadis yang baik, tapi ia juga gemetar.
Ia bertanya pada Dan pertanyaan terakhir, siapa dibalik semua ini? Ia menyuruh Dan untuk menghubunginya bila ia berubah pikiran.


Hae Young pergi ke tempat Sekretaris Oh dan bertanya bukti bahwa Seol adalah sang Putri karena ia ingat ketika Kakek pertama kali bertemu dengannya Kakek sangat yakin hingga berlutut di hadapannya. Sekretaris Oh tidak merespon, jadi Hae Young bertanya apakah ayahnya terlibat lebih dalam? Bukan hanya mengancam ayah Seol.
Tidak ada respon. Sekretaris Oh berkata bahwa ayah Hae Young terlibat lebih dalam daripada yang Hae Young tahu. Hae Young memutuskan bahwa ia cukup mendengar cerita tentang ayahnya dari orang lain dan akan langsung bertanya pada ayahnya untuk mendapat kepastian yang lebih tepat.
Hae Young kemudian bertanya apakah Yoon Ju juga tahu semua ini? Sekretaris Oh tidak percaya Hae Young menuduh Yoon Ju dalang masalah ini, mereka adalah keluarga. Hae Young meminta maaf, dan berkata bahwa ia tidak dapat mempercayai siapapun saat ini.

Hae Young kembali ke istana dan menemukan bahwa Seol telah pergi. Hae Young pergi ke rumah Ibu untuk mencarinya disana. Tapi Seol tidak ada. Ia berjanji pada Ibu untuk menjaga Seol.


Saat itu Seol sedang di kantor polisi, meminta laporan tentang kecelakaan yang menimpa ayahnya. Polisi mengatakan arsipnya tidak ada, karena laporan kecelakaan tidak disimpan dalam jangka waktu yang lama. Seol menemui jalan buntu lagi. Tapi ia ingat sesuatu dan pergi ke rumah teman ayahnya yang bekerja sebagai nelayan.
Ia bertanya apakah mereka ingat sesuatu tentang ia dan ayahnya yang dikejar oleh seseorang. Paman itu ingat bahwa mereka pergi di tengah malam tanpa pamit. Setelah itu seorang pria yang berbaju bagus dan naik mobil mahal bertanya tentang keberadaan mereka. Mereka menambahkan bahwa mereka telah menelpon jutaan kali pada iklan surat kabar yang mencari Seol, tapi hanya memperoleh jawaban yang berputar-putar. Akhirnya melalui Hae Younglah mereka dapat bertemu dengan Seol.

Seol menginap di kantor Jung Woo, takut dan sendiri. Hari berikutnya ia menelpon nomor yang terdapat di iklan dan meminta sekretaris Daehan Group untuk memberinya daftar orang yang telah menelpon dengan informasi. Tapi usahanya sia-sia, tidak ada yang mau memberinya daftar itu, Seol mengancm akan menelpon Kakek. Tentu saja mereka memberinya daftar itu. Ia menghabiskan waktunya sepanjang hari untuk menelpon nomor didalam daftar. Tapi tidak mendapat hasil.


Hae Young merenung di apartemennya dan memutuskan untuk menelpon Sun Ah. Sun Ah memberitahu Hae Young kemungkinan Seol menginap di kantor Jung Woo, tapi malam ini kelihatannya ia tidak kembali kesana. Ia berjanji akan menelpon bila Seol kembali.
Hae Young menelpon ayahnya lagi, kali ini ia memohon ayahnya untuk menelponnya kembali. Hae Young meninggalkan pesan, apakah ia membunuh Lee Han dan memohon untuk menjawab.
Seol melihat daftarnya dan menemukan telpon dari Amerika, dari James Park. Ia ragu-ragu karena bahasa Inggrisnya yang terbatas, tapi karena namanya Park, kemungkinan ia orang Korea. Seol menelponnya dan  tersambung ke voicemail seperti Hae Young. Ia meninggalkan pesan, meminta informasi tentang ayahnya.


Hae Young menelpon Yoon Ju dan bertanya apakah ia tahu dimana Seol Ia meminta maaf, tapi ia tidak bisa melakukan apapun sepanjang hari, ia berpikir mungkin Yoon Ju menyuruh orang untuk mengikuti Seol, maka Hae Young menelponnya.
Yoon Ju setuju untuk memberitahunya, tetap berkata bahwa Seol tidak dapat kembali ke istana apapun yang terjadi.. Hae Young:” Aku tidak dapat mendengar perkataanmu sekarang. Dimana Seol?”

Ia menemukan Seol di sebuah coffe shop, dimana Seol sedang dikerumuni orang banyak. Ia terjebak dalam masalah. Seseorang ketumpahan kopi. Hae Young berteriak, Seol sudah membuat masalah karena tidak bersamanya hanya dalam satu hari.


Di dalam mobil, Hae Young bertanya apakah ia akan melarikan diri lagi, Seol menjawab, sampai ia menemukan kebenaran tentang masa lalu ayahnya ia tidak akan kembali. Hae Young:”Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa ayahku dan ayahmu....” Seol tidak menjawab, tapi bertanya apakah ia mempercayai ayahnya.
Hae Young berkata bahwa hanya itulah harapannya sekarang dan berkata pada Seol mereka akan menemukan kebenarannya bersama-sama mulai sekarang.
Dan ia membawa Seol ke rumah Jung Woo. Hah?
Yoon Ju diberitahu bahwa mereka bertiga berkumpul di rumah Jung Woo. Ia dimarahi Kakek karena membiarkan Seol melarikan diri, dan ayahnya sadar kalau Yoon Ju terlibat lebih dalam daripada yang ia pikirkan.

Di istana, Team Seol berkumpul untuk mengendalikan berita di internet.



Di rumah Jung Woo, Hae Young membuka lemari es seperti di rumahnya sendiri, dan membawa Jung Woo keluar untuk memberi Seol waktu untuk membersihkan diri secara privasi. Di toko ia membeli steak untuk makan malam, menambahkan bahwa Seol suka steak potongan besar dan juga karena ia suka daging steak. Ia menyukai apa yang putri sukai.
Jung Woo heran melihat sifat Hae Young yang kekanak-kanakan, tapi bukan berarti ia akan diam saja, ia mengambil daging yang paling mahal untuk dirinya sendiri, karena Hae Young yang membayar. Mereka kembali kerumah dan menemukan Seol tertidur di sofa. Hae Young mengejek Jung Woo, seharusnya ia mempunyai sofa yang lebih besar sehingga Seol tidak perlu meringkuk.


Hae Young meminta selimut, tetapi Jung Woo telah membawanya dan menyelimuti Seol. Hae Young memberitahunya untuk menyelimuti Seol saja dan meminimalisir sentuhan yang tidak berguna. Ha.
Jung Woo bertanya mengapa mereka datang ke tempatnya dan Hae Young menjawab karena ia tidak berpikir Yoon Ju akan datang ke sana, walaupun ia tahu mereka disana. Jung Woo memberitahunya bahwa ia tidak mengenal Yoon Ju dengan baik.Dalam sudut pandangnya, Yoon Ju sangat menyedihkan karena Hae Young

Ia kemudian menyuruh Seol untuk bangun karena mereka telah selesai berbicara. Seol membuka matanya malu-malu dan bertanya kenapa ia tahu. Jung Woo sering tidur dalam posisi itu, yang akan membuat kakinya gampang kesemutan dan mengatakan padanya ia membawa makan malam. Hae Young:” Aku yang membayarnya, kenapa kau yang mengaku membawanya.”


Bel pintu berbunyi, Jung Woo menebak itu Yoon Ju. Ternyata benar. Yoon Ju masuk dan meminta untuk berbicara dengan Seol berdua saja.
Yoon Ju mengejek:” Jadi disini tempatmu melarikan diri?” Seol:” Pasti membuatmu cemburu, aku bersama kedua pria yang tidak mau kau lepaskan.” Yoon Ju memberitahu Seol untuk menutup mulutnya, tapi Seol tidak takut:” Ini pasti sifatmu yang asli? Jadilah lebih ramah. Jadi aku bisa melihat semua sifatmu.”
Yoon Ju menyuruh Seol untuk bertemu dengan Kakek dan memberitahunya bahwa ia tidak mau lagi menjadi putri. Seol bertanya Yoon Ju punya bukti apa yang membuktikan ayah Hae Young yang membunuh ayahnya. Ia memberitahu Seol untuk menemui Kakek, karena ialah yang tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Hae Young mengganggu pembicaraan mereka dan membawa Seol dan menggenggam tangannya. Yoon Ju menyuruhnya melepaskannya, karena ia akan membawa Seol ke istana, ini perintah kakek. Tapi Hae Young menyuruhnya untuk menimpakan semua kesalahan padanya karena ia akan membawa Seol pergi.


Hae Young melarang Seol untuk bertemu dengan Yoon Ju lagi, terutama sendirian. Seol bertanya kemana mereka akan pergi. Hae Young menjawab, kemanapun tidak masalah, asalkan tidak seorang pun tahu....karena mereka akan pergi ke suatu tempat sendirian, hanya mereka berdua.
Hae Young:” Aku tidak melakukan ini karena hatimu seperti dalam neraka, dan aku tidak mau hanya membuat diriku sendiri saja yang bahagia, tapi...aku akan menjadi orang yang jahat.” Atau dengan kata lain: Hanya berdua denganmu membuatku merasa tidak pantas senang karena kau sedang dalam masalah, tapi masa bodohlah, aku akan membawamu pergi ke suatu tempat dan membuatmu bahagia.gubrak....


Mereka tiba di sebuah rumah di pedesaan dan ketika Seol berjalan, ia mengingat ayah Hae Young, datang menyambutnya di depan pintu.




credit : bengawanseoul.com

Sinopsis My Princess Episode 11

Hae Young menanyakan pertanyaannya, tetapi Seol tidak mau menjawab:” Aku tahu apa yang telah kau korbankan, aku tahu siapa yang memusuhimu karenaku, tapi bagaimana aku bisa menjawab? Jika aku menjawabnya, keadaan akan menjadi lebih berat dan aku tidak tahu bagaimana aku melindungimu lagi. Jadi bagaimana aku menjawabmu. Aku tidak mau.” Hae Young dengan sedih tersenyum, berkata bahwa ia telah mengajarnya dengan baik, melihat bagaimana ia memberi jawaban yang bagus untuk pertanyaan yang buruk.


Ia memeluk Seol dan berkata:” Jangan pernah melupakan ini.” Kemudian pergi. Yoon Ju melihat semuanya. Ternyata ia tidak hanya ga punya hati tapi juga ga punya malu, karena ia pergi ke tempat Jung Woo (the comforter). Memilih langsung masuk ke dalam rumah daripada mengetuk pintu terlebih dahulu.
Ia menduga bahwa Jung Woo menyimpan Kantong Bersulam Ratu Myeongseong, tapi Jung Woo menolak untuk memperlihatkannya, yang membuat Yoon Ju semakin yakin bahwa ia menyimpannya.. Jung Woo berkata pada Yoon Ju bahwa ia sangat senang bila kantong itu asli, tetapi ia tahu ada seseorang yang ingin menggunakan kantong tersebut untuk kepentingan pribadi (Yoon Ju atau Dan?), hal yang tidak menyenangkan baginya. Dari reaksi Jung Woo, Yoon Ju tahu kalau kantong itu asli.
Mereka berdua mempertimbangkan kemungkinan kalau Dan mungkin Putri yang asli. Tapi Jung Woo menegaskan bahwa itu tak mungkin, sedangkan Yoon Ju lebih senang berpikir kearah itu.
Peringatan Hae Young benar-benar terjadi, Presiden menggunakan acara amal mengundang anak panti asuhan untuk kepentingannya dan Seol  berkata bahwa ia akan belajar lebih keras supaya dapat menjawab pertanyaan buruk dengan jawaban yang bagus.
Hae Young harus mempertanggungjawabkan perbuatannyapada saat acara amal. Presiden marah padanya, yang mengingatkan bahwa ia ada di istana untuk menggagalkan restorasi. Ia memerintahkan Hae Young untuk berhenti bekerja di istana, mengancam akan membuat kekacauan yang lebih besar jika ia tidak mau melakukannya.
Dan dan Yoon Ju bertemu untuk membicarakan pilihan yang mereka miliki, karena Kantong yang dimiliki Dan asli. Dan:” Aku ingin apa yang kau inginkan juga,” Yoon Ju setuju. Mulai malam ini Dan akan berperan sebagai putri. Tapi ketika Dan menanyakan  tentang pemilihan suara untuk restorasi, Yoon Ju tertawa – ia bisa membuang putri yang asli dari istana, apakah mungkin ia akan mengabdi pada putri yang palsu. Dan akan memainkan bagiannya agar pemilihan suara tidak akan terjadi. Setelah itu ia akan meninggalkan Korea.


Dan datang ke istana untuk melihat kamar yang akan jadi miliknya, Seol berpikir bahwa ia datang dalam rangka kunjungan keluarga. Ia membaca surat dari fans Seol dan mencemooh surat yang dikirim seorang yatim piatu dan berkata masa lalunya sebagai yatim piatu disembunyikannya, sedangkan Seol menggunakannya sebagai senjata.
Dan pergi dengan kata-kata dengan maksud tersembunyi,” Lain kali kalau aku datang kesini, lebih baik kau tidak berada disini.”


Seol melihat Hae Young menunggunya dan berusaha menyelinap secara sembunyi-sembunyi. Hae Young menghentikannya untuk berkata sesuatu, Seol tidak mau mendengarnya karena mengira Hae Young akan mengatakan kepadanya untuk melupakan kejadian kemarin. Ia meminta penangguhan satu hari , ingin menghabiskan hari ini jauh darinya dan ingin melakukan sesuatu sendirian.
Hae Young menegaskan bahwa itu tidak mungkin terjadi, karena ia akan bersamanya dalam radius 1 m dengannya, setiap ia berontak, maka ia akan mengurangi jaraknya 50 cm
Seol menduga alasan dibalik kebiasaannya yang kuno (juga hangat) bahwa ia ingin menghabiskan satu hari bersamanya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai putri. Karena terlalu gugup dan bahagia, ia membuat alasan bahwa Jung Woo sedang menelponnya.


Seol mengunjungi Sun Ah di departement store, Seol menceritakan kehidupan cintanya. Sun Ah melihatnya sebagai keadaan yang tidak baik. Seol berkata bahwa nasehat-nasehatnya  tidak akan berlaku untuk Mr. P. Sun Ah melihat Hae Young datang mendekati mereka.
Seol panik, berkeras bahwa ia tidak akan menemukannya disini dan memanjat masuk ke dalam koper yang besar dan meminta Sun ah untuk menutupinya. Hae Young tidak dapat dibodohi kali ini dan berkeras membeli koper itu dan membawanya pergi.

Ia mengeluarkan kepalanya ketika Hae Young berhenti. Hae Young mendesah bahwa Seol sangat memalukan. Seol:” Ayo kita malu bersama!” dan mengingatkan aturan radius1 m mereka.


Lagi-lagi ia tidak mau mendengar apa yang akan dikatakan Hae Young, mengira (perkiraan yang salah) bahwa itu sesuatu yang tidak ingin didengarnya. Hae Young memaksanya untuk mendengarkannya lagi, memberinya 5 perintah:
1.    Jangan biarkan orang lain memegang tangannya (ia mengatakan itu saat ia memegang tangan Seol)
2.    Jangan masuk ke mobil orang lain.
3.    Jangan menerima gendongan dipunggung dari orang lain.
4.    Jangan mabuk dengan orang lain
5.    Jangan menerima pernyataan cinta dari orang lain
Wohohoho. Gubrak...
Pengakuan yang bagus. Seol tersenyum. Hae Young berkata seperti ia akan pergi selamanya, tapi Seol tidak memperhatikan petunjuk-petunjuk  kecil (dan tidak menghubungkan antara perilaku, perkataan maupun tiket pesawat yang dilihatnya dahulu)

Hae Young membawanya ke istana yang lama, tempat mereka pertama kali bertemu, dimana ada gadis lain yang sedang duduk berdandan dengan pakaian putri yang tradisional untuk menyambut turis. Seol ingin berfoto dengannya, Hae Young menawarkan diri untuk menjadi diplomat resmi untuknya,”untuk pertama dan terakhir kalinya”. Ia tidak sadar telah keceplosan sampai Seol bertanya apa maksudnya. Tapi Hae Young menutupinya dan berkata bahwa ia hanya bercanda.


Seol segera menarik perhatian orang-orang yang mengenalnya sebagai putri dan berkerumun di sekitarnya untuk mengambil foto dengan HP. Seol menyuruh putri palsu untuk beristirahat dan menawarkan foto bersama kepada semua orang. Seperti selebriti, fansnya segera membuat antrian termasuk Hae Young.
Kemudian mereka memeriksa foto-foto dari acara dadakan itu. Wajah Hae Young berubah sendu tapi Seol tidak menyadarinya. Ia berubah serius, Dengan nada sungguh-sungguh menasehati Seol menghadapi semua masalahnya di masa yang akan datang dan menyelesaikannya dengan baik, seperti seorang guru yang memberi pelajaran terakhir.
Seol bertanya kenapa ia sangat serius hari ini, yang dijawabnya bahwa ia hanya merasa serius hari ini. Seol merasakan sesuatu dan bertanya apa yang terjadi. Hae Young mengalihkan perhatian dengan berkata bahwa Jung Woo ingin bertemu dengannya dan mengantarnya pergi.
Jelas sekali bahwa ia berbohong. Hae Young memegang tangan Seol untuk beberapa saat, mencoba menyembunyikan emosinya dan mengambil salah satu foto untuk dirinya sendiri.


Jung Woo memberitahu Seol tentang kakak dan keaslian dari kantong tsb. Memang tidak cukup kuat untuk menggoyahkan posisinya, tapi ia khawatir itu akan membuat publik meragukan identitasnya, dan menyarankan untuk datang ke panti asuhan lagi.
Biarawati mengklarifikasi bahwa ketika Dan mengaku bahwa ibunya yang memberikan kantong itu, itu tidak jelas apakah yang dimaksudnya adalah ibu kandungnya atau ibu khayalan, karena anak-anak panti asuhan cenderung berbicara tentang orang tua khayalan mereka. Dan selalu berbicara tentang ibunya sedangkan Seol bercerita tentang ayah dan paman. Seol kecil pernah bercerita jika ia pergi dengan paman, maka ayah akan menjemputnya.
Kabar baik untuk mereka. Siapa yang disebut Seol sebagai paman? Mereka bingung karena banyaknya kemungkinan.

Yang dimaksud Seol kecil pastilah ayah Hae Young. Foto yang dilihatnya sejenak sebelum dimasukkan ke dalam koper. Ia melihat fotonya bersama Seol, berpikir begitu cepat waktu berlalu untuknya, dan meninggalkan sebuah amplop agar ditemukan Seol.


Ketika Seol kembali ke istana, Yoon Ju memarahinya dan menyerangnya dengan marah karena membuat Hae Young di depak dari istana. Hae Young telah bersalah pada Presiden dengan melindunginya dan ini adalah imbalannya.
Kaget, Seol bergegas mencarinya. Yoon Ju memperingatkan Jung woo untuk tidak menahannya, berkata bahwa semua orang boleh berada di sisi Seol, kecuali Jung Woo dan sekarang Seol memiliki segalanya.
Seol menemukan kamar Hae Young telah dikosongkan, dan mencoba menelponnya tapi telponnya tidak diangkat. Di kamarnya ia menemukan sebuah amplop yang berisi dokumen dan catatan dari Hae Young yang berhubungan dengan perintah kerajaan pertamanya yaitu ia telah menyumbangkan seluruh harta Seol, seperti yang diperintahkan padanya.


Seol menangis sendirian dikamarnya saat Hae Young meng sms nya:” Ada dua hadiah.”
Dengan penasaran ia melihat ke sekeliling kamarnaya, tapi tidak menemukan apapun sampai ibu memanggilnya. Hae Young telah meminta Ibu untuk datang menghibur putrinya yang sedang terluka.


Hae Young bertemu dengan Jung Woo. Hae Young meminta Jung Woo untuk menjaga Seol, yang mengejutkan Jung Woo sejenak. Tidak biasanya Hae Young menyuruhnya menjaga Seol.
Hae Young bersiap untuk pergi ke New York, mencari ayahnya, yang dilarang kembali ke Korea.
Seol diperkenalkan dengan gurunya yang baru, Seung Hyun, yang membuatkanya melakukan suatu tindakan. Ia memang tidak pintar, paling tidak akhirnya ia menyadari apa yang terjadi dan bertanya dimana Hae Young berada. Dan berpikir bahwa Hae Young sedang di bandara.

Ia bergegas menuju bandara, dan menemukan Hae Young ketika ia mengantri untuk boarding. Marah dan terluka, ia menangis karena Hae Young mencoba pergi tanpa pamit padanya. Ia berharap agar Hae Young segera kembali, tapi Hae Young tidak yakin.

Yoon Ju menelpon Hae Young untuk mengatakan bahwa ia punya hutang lagi padanya, karena ia berhasil menahan Hae Young tepat waktu untuk melindungi putri lagi. Ada hal penting yang terjadi, yang membutuhkan Hae Young untuk melapor ke istana.

Masalah tersebut berkaitan dengan kantong Ratu Myeongseong, dan pihak-pihak terkait dipanggil untuk pengungkapannya. Kakek segera mengenali kantong itu, tapi Seol tidak dapat mengingatnya dengan jelas. Yoon Ju mengemukakan hal ini untuk kepentingan Seol. Dan sekarang ia menjadi bingung karena telah tahu siapa yang memilikinya.


Kemudian ia memperkenalkan pemiliknya, Dan masuk, mengumumkan bahwa kantong itu diwariskan kepadanya. Seol sadar (demikian pula dengan yang lain) implikasi dari semua ini adalah ia bukanlah seorang putri. Kakek menyangkalnya, itu tidak mungkin, karena ia memberikan kantong itu kepada Lee Han, ayah Seol.
Dengan nada bermartabat, Dan berkata bahwa ia ingin tetap diam dan membiarkan Seol menjadi putri ( sangat murah hati), tapi sekarang ia harus bicara (sangat terhormat).
Ia kemudian menceritakan cerita bohong yang dibuat oleh Yoon Ju bahwa Dan ditinggalkan di panti asuhan saat umurnya 5 th karena seseorang telah mengikutinya ayahnya. Suatu malam ayahnya meninggal. Kemudian ia bertemu dengan Seol dan menceritakan seluruhnya kepadanya.
Seol tertawa karena semua itu bohong. Tapi Dan berkata dengan menggurui bahwa kebenaran akan datang.
Yoon Ju menjelaskan bahwa ini akan menjadi masalah untuk menetapkan Seol menjadi putri tanpa penyelidikan lebih lanjut. Kakek menolaknya, selama ia bisa membuktikan bahwa Seol adalah putri itu sudah cukup, tetapi Yoon Ju mengatakan bahwa tugasnyalah  untuk menyelidiki semua hal hingga tuntas.
Kakek bertanya pada Dan apakah ia mengingatnya, dan ia menjawab ya dan menambahkan bahwa kakek naik helikopter pada hari ia bertemu dengannya. Itu adalah memori Seol, tapi dengan licik Dan bertanya pada Seol apakah ia tahu kenapa ia ada di area konstruksi hari itu. Seol tidak ingat. Karena Dan telah dilatih, tentu dia bisa menyaru kebenaran sebagai "memori,"nya mengatakan bahwa orang yang mengejar ayahnya telah mengancam ayah untuk tidak pernah muncul di depan Kakek lagi.
Dan ini sangat menyedihkan, walaupun Hae Young mengetahui kebenarannya, ia tidak dapat melihat ke arah Seol. Dan tahu bahwa yang mengejar ayah Seol adalah ayah Hae Young, tapi Seol sendiri malah tidak tahu kebenarannya.
Pertemuan tersebut terganggu dengan adanya berita khusus dari wartawan Yoo (tentu saja dengan campur tangan Yoon Ju) bahwa sedang ada perdebatan sengit tentang siapa pemilik Kantong Ratu Myeongseong dan validitas Seol sekarang sedang diselidiki.
Kakek merasa curiga dengan perkembangan masalah ini, ia bertanya kepada sekretarisnya hanya sedikit orang yang mengetahui tentang ayah Hae Young. Sekretaris Oh gugup, takut Kakek akan tahu Yoon Ju yang melakukannya. Tapi Kakek malah menuduh Hae Young.


Hae Young menyerang Dan, bertanya bagaimana ia tahu cerita itu. Ia berkata bahwa ia mengalaminya secara langsung. Ketika ditanya kenapa ia menunggu untuk berbicara, Dan menjawab bahwa ia menentang restorasi. Ia tidak ingin menjadi putri – ia tidak mau melakukan itu untuk orang-orang yang mengejar ia dan ayahnya.
Kakek menuduh cucunya dibalik semua masalah ini. Ini Hal yang membuatnya terguncang dan sakit. Kakek mengira Hae Young telah merencanakan untuk mengagalkan proyek ini dari awal bahkan mencoba mengirim Seol keluar negeri. Tapi ia sangat terkejut sekarang.
Kakek mengatakan kepadanya dengan jijik bahwa dia seperti ayahnya, dan memperingatkan bahwa dia tidak akan mendapatkan jalan. Hae Young mengatakan  dengan pahit bahwa dia benar, dan keluar.


Beberapa kata yang menyakitkan lagi, kali ini dikatakan Yoon Ju kepada Jung woo:” Aku berharap sebuah keajaiban. Sebelum rakyat memilih untuk restorasi, kekuasaan Kakek hancur.”
Mungkin karena mengerti perasaan yang membuat Yoon Ju mengatakan itu, rasa sakit dan takut yang ada jauh di lubuk hatinya, Jung Woo memeluknya, dengan perhatian berkata:” Jangan lakukan itu. Kamu dapat berhenti melakukannya sekarang.”
Ia berkata bahwa ia tahu,” Tapi aku tidak mau.”


Seol menghentikan kakaknya yang mengejek,” Apakah kamu takut? Khawatir? Kenapa? Jika kamu benar-benar seorang putri maka buktikanlah!”
Tapi bukan itu yang diperhatikannya sekarang, Seol berteriak bahwa bukan itu masalahnya – apa yang telah ia lakukan pada Hae Young?

Yoon Ju masuk untuk mengambil alih situasi dan mengolok-olok Seol menyebutnya situasi Romeo dan Juliet yang tragis tepat saat Hae Young masuk ke dalam ruangan.



 credit : bengawanseoul.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...