Dapet Uang Dengan Gampang? ini caranya

04/09/11

Sinopsis My Princess Episode 2

Hae Young menginap di penginapan milik ibu Seol. Seol memperlihatkan kamar dengan gembira. Ia menyebut salah satu kamar yang sederhana dengan sebutan Royal Executive Grand Presidential Suite yang hanya membuat Hae Young kecewa.
            Hae Young melihat-lihat penginapan tersebut dan melihat foto Ibu Seol yang menurutnya bukan tipe kakek. Hae Young menelpon sekretaris Oh dan berkata bahwa ia akan pergi selama beberapa hari untuk berpikir apakah akan membawa Seol ke rumah atau tidak. Dengan nada pahit ia menambahkan bahwa ia tidak tahu kalau kakek begitu mengharapkan putrinya.(Wah, si Hae Young benar-benar berpikir bahwa Seol adalah bibinya).


Paginya, Seol membangunkan Hae Young dengan aroma bacon yang sedang digoreng. Hae Young turun ke dapur dengan perut lapar. Ia bertanya dimana restoran yang terdekat. Seol memberi tahu bahwa restoran terdekat berada 1,5 jam dari sini. Seol menawari Hae Young sarapan, tentu saja akan dihitung dalam tagihan. Seol benar-benar orang yang tak tahu malu dalam mencari uang.

            Yoon Ju sedang mengadakan wawancara dengan seorang wartawan di museum. Wartawan menanyakan bagaimana ia memulai proyek penelitian artefak raja Sunjong ini. Yoon Ju menjawab dengan sendu bahwa proyek ini adalah cinta pertamanya.

Flashback: Yoon Ju dan Jung Woo sedang mengadakan penelitian. Dengan muka cemberut Yoon Ju menuduh bahwa ini cara Jung Woo mengajaknya kencan. Jung Woo berjanji akan mengungkap kebenaran tentang keturunan raja yang hilang. Yoon Ju dan Hae Young telah menghabiskan banyak waktu untuk melakukan survey dan penelitian.
Yoon Ju menambahkan, setelah ia menjadi kurator, ia baru bisa menemukan “rantai yang hilang”.


Jung Woo datang setelah Yoon Ju menyelesaikan wawancaranya. Mereka minum kopi bersama. Jung Woo memberi kesempatan Yoon Ju untuk meminta maaf, tetapi ia tidak melakukannya. Jung Woo bertanya kenapa ia melakukan hal tsb. Yoon Ju menjelaskan bahwa Presiden Direktur Daehan Group yang menginginkan itu, ia dan ayahnya tidak dapat membantah. Jung Woo merasa terluka, ia mencoba mengerti bagaimana Yoon Ju juga mengalami waktu yang sulit saat membuat keputusan tsb, tetapi ia ingin Yoon Ju mengatakan sesuatu untuk mengurangi sakit hatinya. Yoon Ju menolak, ia tidak dapat menahan rasa bersalahnya dan melangkah pergi sambil meminta Jung Woo menelponnya setelah perasaannya menjadi lebih baik.
            Pengkhianatan Yoon Ju ini benar-benar menyakiti hati Jung Woo. Ia telah menghabiskan banyak waktu, mengerahkan kemampuannya untuk menemukan dan mempelajari artefak ini. Ia telah melakukan 99% pekerjaan , Yoon Ju menendangnya dan melakukan 1% sisanya untuk kepentingannya sendiri. Bisa dikatakan Yoon Ju mencuri proyek terpentingnya didepan matanya
            Kakek menemui Presiden Korea untuk mendiskusikan rencana merestorasi monarki. Sebenarnya aneh sih kalo Presiden ingin merestorasi monarki, kan kekuasaannya jadi berkurang bahkan hilang.


Malamnya, Hae Young berlari ke dapur hanya memakai handuk sambil berteriak bahwa airnya sangat dingin. Seol membalikan badan sambil menutupi matanya dan memberi tahu Hae Young bahwa air panas juga masuk charge tambahan. Seol berbalik lagi sambil menutup matanya dengan sayuran sambil berkata bahwa ia akan ke minimarket untuk membeli sesuatu dan Hae Young jangan terlalu pelit untuk membayar air panas. Hae Young hanya terdiam, shocked.
            Malam itu, Hae Young tidak dapat tidur, ia hanya membolak-balik badannya di kasur. Ia pergi keluar ketika mendengar suara yang mencurigakan. Ia melihat Seol sedang duduk di luar bersama anjing-anjingnya sambil menonton film Roman Holiday yang diproyeksikan di dinding rumah.

Hae Young tersenyum, bergabung dengan Seol dan berkata bahwa ia selalu menyukai film ini. Saat mereka menonton, salah satu jendela terbuka dan Seol berlari untuk menutupnya, maka ia berdiri sebentar disana dengan wajah Audrey Hepburn terproyeksi ke wajahnya.
            Hae Young mengambil kesempatan untuk bertanya apakah Seol tumbuh di rumah ini. Seol mengiyakan, ia mulai tinggal di rumah tersebut ketika umurnya 6 tahun. Hae Young bertanya dimana ia tinggal sebelumnya. Seol mengatakan ia hidup berpindah-pindah, kemudian ditinggal ayahnya di panti asuhan.


Hae Young ingin tahu apakah Seol mengingat orang tua kandungnya, Seol menggoda apakah Hae Young akan mencarikan orang tua kandungnya bila ia mengingat mereka. Hae Young mengiyakan, tapi Seol hanya tertawa. Ia tidak tahu apakah ini ingatan, fantasi atau hanya imaginasinya, tapi hanya ada sedikit potongan kenangan yang diingatnya.
            Satu hal yang ia ingat, ayahnya meninggalkannya di panti asuhan dan berjanji akan segera kembali. Seol tersenyum dan menambahkan bahwa  “segera” itu ternyata sangat lama. Hae Young mendesah, Seol pasti sudah memendam amarah yang dalam. Ia membantah dengan ceria, tidak semua orang sependapat dengan orang tua mereka, Hae Young pasti juga pernah mengalaminya, walaupun hanya sekali. Hae Young hanya bisa tersenyum mendengar pendapat Seol.
            Hae Young bertanya apa yang akan ia lakukan apabila dia menemukan orang tua kandungnya besok.Seol:” Kenapa, untuk mencari tahu berapa warisannya, setelah itu mencari tahu apakah ia punya saudara untuk mengetahui berapa yang harus ia bagi.”  Hae Young hanya tertawa.
            Seol mendapat telpon dari supervisornya yang kebingungan karena ia harus booking kamar untuk Prof Jung Woo. Supervisornya menyuruh Seol menyewakan kamar di penginapan miliknya dan berpura-pura bahwa semua hanya kebetulan. Seol sangat gembira. Keesokan harinya, ia menghias seluruh rumah dengan perasaan cinta, bahkan anjing pun di dandaninya.

Seol meminta Hae Young untuk menukar kamarnya supaya ia dapat menempatkan Jung Woo di sebelah kamarnya, tapi Hae Young menolak dan semakin jengkel karena Seol terus memuji Jung Woo.

Mereka mendengar Jung Woo datang, Seol segera kekamarnya untuk berganti pakaian dan meminta Hae Young untuk menahannya sebentar. Pertama Hae Young menolak, kemudian ia sadar bahwa ini kesempatannya untuk menilai Jung Woo. Jung Woo datang dan Hae Young melihatnya dari kepala ke kaki kemudian menyambutnya dengan dingin.(Song Seung Heon melakukannya dengan baik, ia melihat seperti aku-sangat-mengagumkan-jadi-apakah- kau-pikir-kamu-lebih-memgagumkan-dari-aku?   Ha)
            Seol keluar dan pura-pura terkejut atas kebetulan yang terjadi (padahal ia menempel ucapan selamat datang atas nama Jung Woo) dan Hae Young mencemooh perubahan 180 ° Seol, dandanan untuk menyambut Professornya maupun caranya berbicara.
   Jung Woo bertanya tentang Hae Young. Ketika Seol akan menjelaskan, Hae young melingkarkan tangannya ke pundak Seol dan berkata” Aku adalah orang yang akan tinggal serumah dengannya, sebentar lagi” dan ia mencium pipi Seol.
            Jung Woo terkejut dan memberi selamat. Seol berusaha protes, tetapi Hae Young mengendalikan keadaan. Ia berkata bahwa Jung Woo akan menempati Royal Grand Executive Suite yang letaknya berhadapan dengan kamar MEREKA, jadi bila ia memerlukan sesuatu ia tinggal mengetuk pintu.(boong abis).Hae Young menarik Seol kedalam rumah ketika ia membantah bahwa kenyataannya tidak seperti yang terlihat
            Didalam rumah Seol bertanya kenapa Hae young mengacaukan semuanya, tapi ia segera mengingatkan kejadian dengan Yoon Ju. Seol mengaku kalau ia tidak menyukai Yoon Ju. Hae Young berpikir ia hanya iri karena kalah populer dari Yoon Ju. Seol heran kenapa ia sangat menyukai wanita yang akan segera menikah dengan pria lain, disamping itu sepertinya Yoon Ju tipe wanita yang berpura-pura polos di hadapan pria. Hae young membela Yoon Ju, Seol kagum dengan besarnya perasaan Hae young pada Yoon Ju. Seol menyuruh Hae Young berkelakuan baik atau dia tidak dapat makan malam. Hae Young mengomel karena Seol selalu mengancamnya dengan makanan.
            Hae young mendapat telpon dari kakeknya. Ia mengatakan bahwa Seol telah tumbuh dengan baik, tapi ia tidak mempunyai kesempatan untuk mengatakan alasan kenapa ia berada disampingnya. Ia tidak tahu bagaimana cara membawa Seol ke tempat kakek. Kakek hanya berkata bahwa ia menunggu dan memyuruh Hae Young membawa Seol ketempatnya.
   Di luar, ia melihat Seol mendekati Jung Woo, memperhatikan bahwa ada gambar di buku Jung Woo yang pernah ia lihat dirumahnya. Teman Jung woo berkata bahwa itu tidak mungkin. Teman Jung Woo bertanya bagaimana perasaannya setelah Yoon Ju mencuri proyeknya. Hae Young terkejut mendengarnya. Teman Jung Woo menyuruhnya untuk segera menikahi Yoon Ju. Tidak baik berkencan terlalu lama. Hae Young terbelalak, sadar akan kaitannya dan Seol mencoba untuk meredam suasana. Ia bergegas masuk rumah sambil menarik Hae Young.
            Hae Young ingin tahu apakah Yoon ju yang dimaksud oleh mereka adalah Yoon Ju nya. Seol pura-pura tidak mengerti apa yang ia katakan, tapi Hae young merasa ia mengetahuinya. Akhirnya Seol mengaku bahwa ia mengetahuinya, mereka memang orang yang sama dan Yoon Ju adalah cinta pertama Jung Woo begitu pula sebaliknya. Hae Young mengerutu ketika Seol menanyakan apakah ia bisa mengalahkan Jung Woo.
            Hae Young tambah kesal, berkeras bahwa ia bukan tipe orang yang gampang kalah. Seol berkata bahwa ia telah kalah dari penerus Daehan Group dan kemudian minta maaf karena telah menyinggung perasaannya. Mereka bisa saling membantu, Hae young mendapatkan Yoon Ju dan Ia mendapatkan Jung Woo, bagaimana menurutmu.

Seol mulai menjelaskan rencananya, tetapi Hae Young menyeretnya ke dalam dan menyuruhnya berkemas, mereka akan pergi ke Seoul. Ia tidak mengerti apalagi ada tamu di penginapannya. Tanpa berpikir Hae Young menyahut “ Aku pikir, kau bibiku”

   Seol tidak percaya, menurutnya ini sangat aneh. Ia membuat Hae young mengulangi pekataannya beberapa kali. Ia lebih muda, dan Hae Young tidak mempunyai bukti. Bila hal itu benar kenapa orang tuanya tidak disini. Hae Young bilang kakeknya sakit dan dia baru tahu dua hari. Dia juga tidak percaya dengan semua keadaan yang terjadi. Seol terdiam, ia berpikir bahwa Hae Young akan memintanya mendonorkan organ atau memberikan sesuatu untuk menyelamatkan kakeknya. Hae Young berkata tidak. Kemudian ia bertanya apakah ia akan menghidupi keluarga yang kekurangan. Selama ini ia hanya melihat Hae Young menggesek kartu kreditnya dimana-mana dan tidak tahu siapa sebenarnya ia.

 Ia membawa Seol turun dan memberi tahu Jung Woo telah terjadi sesuatu yang membuat hidup Seol berubah, dengan kasar ia meminta maaf karena mereka harus pergi. Dengan tergesa-gesa ia membawa Seol, Seol menghentikannya dan memaksa untuk berpamitan dengan sopan. Hae Young menjawab bahwa mulai saat ini Jung Woolah yang akan memberi hormat padanya.
  Dalam perjalanan menuju Seoul, Seol bertanya apa pekerjaan kakek.
Hae Young: “Mengurus pabrik.”
Seol: “Apa?”
Hae Young:” Membuat telpon dan mobil”
Ia bertanya apakah Seol membuang kartu namanya.Seol masih menyimpannya dan mengeluarkannya
            Hae Young:” Siapa namaku?”
            Seol:” Park Hae Young.”
            Hae Young:”Apa nama museum tempat kita bertemu?”
            Seol:”Hae Young Museum.”
Akhirnya Seol tersadar bahwa Hae Young adalah penerus Daehan Group.

  Mereka tiba di sebuah rumah yang besar. Kakek dan semua staff telah berdiri berjajar untuk menyambut mereka. Mereka keluar dari mobil, dengan dibantu kakek keluar dari kursi rodanya dan berlutut di depan Seol. Ia menyambutnya dengan kepala menunduk “ Yang Mulia...”
Sambil tersenyum kakek memegang tangan Seol dan menyebutnya putri
Di dalam rumah, Hae Young berdebat dengan sekretaris Oh untuk membiarkannya masuk kedalam ruangan tempat pertemuan Seol dengan kakek, tetapi dia tidak diperbolehkan. Sekretaris Oh berkata bahwa ia berharap Seol tidak ditemukan, tetapi sekarang tidak ada gunanya.

Didalam ruang perpustakaan, kakek menunjukkan sebuah foto kepada Seol. Ia mengenalnya sebagai raja Sunjong. Kakek mulai bercerita bagaimana raja Sunjong mempercayakan putranya kepada orang kepercayaannya untuk disembunyikan sampai kerajaan Korea dapat berdiri kembali.

Seol mengerti, dia adalah cucu Raja Sunjong, Seol dapat menerima dengan baik, dan berkata bahwa impiannya ketika kecil dalah menjadi putri. Kakek mengambil sebuah foto seorang laki-laki. Seol tidak mengenalnya. Kakek memintanya untuk mengingat, tapi Seol berkata bahwa ia tidak dapat mengingat kenangan yang terjadi saat ia berumur kurang dari 5 th. Kakek memintanya untuk mengingat lagi, tapi ia hanya dapat ingat sedikit, seperti menangis di bukit, ikat rambut strawberry, sebuah helikopter....
Kakek mengambil sesuatu dari dalam kotak dan memberikan kepadanya. Seol membuka kantung dan melihat ikat rambut strawberry. Ia melihatnya dengan heran dan mulai berpikir bahwa ia benar-benar orang yang dibicarakan kakek. Ia melihat foto dan menyadari itu adalah foto ayahnya. Dimana ayahnya? Apakah ia dapat bertemu dengannya?
Kakek meminta maaf, ayahnya telah tiada. Seol berdiri dan marah, bagaimana mereka memberitahu bahwa ia punya keluarga kemudian menarik kembali ketika ia percaya.
Ia berlari keluar dan bertemu Hae Young ,berkata bahwa kakeknya pasti sedang sakit (pikirannya). Kakek berkata bahwa ayahnya sudah meninggal dan ia seorang putri, ini gila. Ia berkata untuk tidak menghentikannya dan pergi.

Hae Young memutuskan untuk mengikuti Seol, mengejar dengan mobil dan menghentikannya. Ia melihat Seol menangis. Seol berteriak marah” Ini tidak benar, Ayah tidak mungkin meninggal. Ayahku telah berjanji. Ia akan kembali.”
 Ia terus menangis ”Aku telah menunggu sangat lama! Ayah tidak boleh meninggal seperti ini!” Hae Young menariknya dan memeluknya.
            Hae Young mengantarkan Seol pulang ke rumah, kemudian Seol ingat bahwa Lee Dan telah mengubah pin rumahnya. Hae Young heran kenapa ia sampai tidak punya kunci rumahnya sendiri. Itu adalah rumah Lee Dan, ia dan kakaknya sering bertengkar. Ia bertanya apakah mereka saudara kandung? Mereka bukan saudara kandung. Mereka diadopsi pada umur yang sama. Ibu memutuskan salah satu harus menjadi kakak, maka mereka bermain gunting-batu-kertas untuk menentukan siapa yang lebih tua dan Seol kalah.
            Seol menyuruh Hae Young pergi karena ia punya beberapa tempat yang dituju. Tapi ia tak tega meninggalkan Seol sendiri, jadi ia membawa Seol ke rumahnya, memperlihatkan kamar tamu, menentukan harga yang sama seperti penginapan Seol dan bercanda bahwa air panas juga ada biayanya. Seol membasuh muka di kamar mandi dan berkata pada dirinya sendiri bahwa itu bukan dirinya, pasti bukan dia, ayahnya belum meninggal.

Seol keluar dan bertemu Hae Young yang sedang memasak steak untuknya. Seol terkejut melihat Hae Young pandai memasak dan ia menjawab bahwa ia bisa melakukan banyak hal, ia manusia yang sempurna.
            Seol mencibir  tetapi memuji masakan Hae Young dan ia memakan steak dengan garpu seperti sedang memakan lollipop. Hae Young mendapat telpon dari Yoon Ju yang mengatakan bahwa ia ada di depan pintu rumahnya. Hae Young panik dan menyuruh Seol masuk kekamar tamu sambil membawa piringnya.



            Hae Young duduk bersama Yoon Ju dan Seol makan di dalam kamar tetapi kemudian ia merasa tidak nyaman. Perutnya sakit, ia ingin ke kamar mandi tapi ditahannya. Ia menelpon Hae Young memberitahu ada yang gawat. Hae Young mengatakan bahwa ia sudah dewasa jadi ia bisa mengurusnya sendiri.

            Akhirnya mereka saling sms. Setelah Seol mengancam akan menyentuh tas rancangan desainer miliknya, akhirnya Hae Young mengusir Yoon Ju. Yoon Ju merasa ada yang tidak beres, waktu akan keluar, ia melihat sepatu wanita. Hae Young mencoba menjelaskan dan membiarkan pintu menutup dibelakangnya, mereka melihat Seol lari ke kamar mandi karena berpikir Yoon Ju telah pergi.........


0 comments:

Posting Komentar

Say Anything About This Please !! :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...