Yoon Ju memberikan peringatan kepada Seol dengan tenang dan senyum manis, membuatnya semakin mudah dibenci.
Sebuah tim mulai mempersiapkan rapat untuk membahas image publik Seol. Para asisten mengeluarkan ide mereka, tetapi Yoon Ju menolak semuanya dengan alasan - yang secara sengaja menyingung Seol – seperti menghindari kesan “putri dari rakyat jelata” karena akan mengingatkan orang bahwa ia yatim piatu dan diadopsi juga menghindari kesan “putri tradisional” karena mengingatkan orang akan pekerjaan part timenya yang bergaji kecil.
Saat semuanya sedang berlangsung, Hae Young melihat Seol yang terlihat semakin putus asa dan membuatnya terganggu. Tapi Yoon Ju terus menekan – sadar efek dari perkataannya tetapi tidak terganggu oleh hal itu. Yoon Ju memberi sedikit pidato tentang pentingnya mewakili monarki dengan segala kemuliaannya, bagaimana mereka harus melebihi harapan masyarakat. Bahwa mereka harus hati-hati supaya tidak tampil kikuk. Tugas ini akan lebih mudah dengan seorang pangeran tapi sayang sekali kenyataannya mereka harus mengurus seorang putri.
Seol keluar dari ruang rapat dengan semangat yang hampir hilang. Hae Young menghiburnya, mengatakan bahwa ia mengerti apa yang Seol rasakan saat ini. Hae Young menyarankan Seol mempersiapkan diri untuk serangan yang lebih buruk di masa mendatang. Apa yang terjadi pada hari ini hanyalah permainan anak-anak. Bener-bener orang yang pandai bicara. Dah mulai perhatian nih.
Seol bilang pada Hae Young bahwa ia terbiasa tidak dijaga, menolak tawaran bantuan Hae Young yang sangat murah hati. Ia menekankan, ia hanya seorang yatim piatu. Tentu saja Hae Young mulai terganggu dengan semua strategi Yoon Ju. Mungkin ini akan membuatnya sadar bahwa Yoon Ju licik seperti ular.
Seorang dayang bergegas menuju kamar Hae Young dengan panik, sang putri hilang. Hae Young berkata padanya untuk tidak memberitahu siapapun dan bergegas mencari Seol.
Ia mencari di sekeliling istana tapi tidak menemukannya. Ketika sampai di galeri, Hae Young mendengar suara Seol tapi tidak melihat keberadaannya. Tidak sadar akan kedatangan Hae Young, Seol yang sedang duduk di sebuah mobil pajangan, mengulang kata-kata “ Semuanya salahmu” dengan berbagai intonasi.
Saat Hae Young mendekati Seol dengan hati – hati, kita dapat melihat bahwa Seol sebenarnya sedang menonton sesuatu dari hpnya- sebuah episode dari Queen Seon Deok! – dan meniru mimik Go Hyun Jung , mencoba memerintah dengan berwibawa. Ia menambahkan nama seperti “ Park Hae Young, ini semua salahmu! Oh Yoon Ju, ini semua salahmu!” dengan menunjuk-nunjukkan jarinya karena marah. OMG lucu banget.
Hae Young bergabung dengannya, menggunakan kata-kata Seol untuk menjawab pertanyaan kenapa ia ada disini, dengan menunjuk-nunjukkan jarinya ke arah Seol dan berkata “ Ini karena salahmu.”
Ia berkata pada Hae Young bahwa ia sedang belajar, sekarang ia telah menemukan model. Hae Young bertanya apakah ia belajar untuk mengetahui bagaimana cara membunuh (keahlian Mishil) dan dia menjawab dengan serius ia harus belajar karena ia dikelilingi oleh musuh.
Hae Young geli, kemudian ia bertanya,” Benarkah? Jadi musuhmu yang paling tampan adalah aku.” Aku benar-benar suka ego pada karakter ini. Mereka bisa berkata sesuatu tanpa menjadi begitu sombong. Benar-benar menyegarkan.
Ia mengandaikan bila ia adalah musuh yang paling tidak disukai Seol, dan juga musuh yang paling membuatnya sengsara. Seol hanya menjawab bahwa ia salah tentang salah satu diantaranya.Dengan keingintahuannya yang menggelitik, Hae Young menolak membiarkannya keluar sampai ia menjawab bagian mana yang salah. Seol menolak, maka Hae Young berpura-pura akan menghabiskan malam duduk di dalam mobil, mengeluh bahwa ia tidak akan bisa tidur dengan nyenyak.
Percakapan mereka terganggu oleh kedatangan dua dayang Seol, yang berlari ke dalam ruangan, lega dan khawatir. Untuk menutupi, Hae Young menjelaskan bahwa ia sedang mengajari Seol mengemudi (didalam mobil mainan), Seol turut bersandiwara.Apakah karena kedua dayang itu bodoh atau terlalu takut kepada majikannya, mereka percaya saja dengan semua penjelasan Hae Young.
Setelah itu Seol muncul di depan pintu kamar Hae Young dengan membawa segelas susu hangat, karena ia bilang kalau ia punya gangguan tidur. Seol menawarkan susunya dengan bahasa istana yang formal (dengan gaya Mishil tentu saja). Hae Young menyarankan, “Sebaiknya kamu tidak melihat sageuk lagi.” Tapi tetap saja tersenyum sambil meminum susunya.
Tapi hati nuraninya mulai berbicara, karena ia tidak dapat melupakan bahwa ia mempunyai motif lain disamping berpura-pura membantu Seol. Ketika bertemu dengan Presiden Korea untuk melaporkan hasil perkembangan Seol, Presiden bertanya,” Kelihatannya anda berusaha terlalu keras untuk bersandiwara sebagai guru palsu? Bagaimana jika anda kehilangan seluruh harta warisan anda nantinya?”
Hae Young meyakinkan Presiden bahwa ia akam mengawasi Seol sampai konferensi press, yang akan menyelesaikan segalanya.
Yoon Ju memperkenalkan dirinya secara resmi kepada semua staff istana. Kegiatan berlanjut dengan perawatan tubuh sang putri. Yoon Ju geli melihat Seol yang sedang kesakitan saat dipijat. Seol menuduh Yoon Ju menikmati semua ini dan melakukannya untuk balas dendam. Yoon Ju membalas dengan manis, perawatan kulit ini dilakukan untuk kepentingan Seol.
Yoon Ju meyakinkan Seol bahwa tidak ada salah paham maupun balas dendam dalam hal ini, kemudian mencoba mengganti gaya rambut Seol menjadi pendek (dengan wig) supaya terlihat elegan. Tapi Seol tidak menyukainya.
Yoon Ju membubarkan petugas salon dengan halus dan gaya bicara yang sopan. Seol bertanya kenapa ia menerima posisi ini jika ia tidak menyukainya. Yoon Ju menjawab bahwa ia melakukan ini karena ingin menyadarkan Presiden Park akan kesalahannya dan menambahkan jika Presiden Park meninggal, semuanya akan hilang dan seolah tidak pernah terjadi. Seol memandangnya dengan bingung.
Seol tidak percaya Yoon Ju begitu terus terang dalam kedengkiannya. Yoon Ju berbicara seolah-olah ia tidak takut pada siapapun. Seol heran bagaimana ia bisa berbicara seperti itu tentang kakek calon suaminya. Yoon Ju menjawab,”Ia tidak dengar, kecuali bila kau yang memberitahunya.”
Seol mengumpulkan keberaniannya untuk menyatakan bahwa ia akan tinggal di istana mulai sekarang. Ia merasa bersimpati kepada Hae Young karena merebut harta warisannya, tapi sekarang?”Aku akan menjadi seorang putri dan aku tidak akan menyesal!”
Seol menerima kunjungan dari Ibu dan kakaknya. Seol menghujani mereka dengan hadiah. Bahkan Dan yang dingin mencair ketika mencoba hadiah-hadiah Seol yang indah
Tapi Ibu dan Dan datang atas undangan Hae Young untuk membicarakan masalah ayah angkat Seol. Suasana berubah menjadi buruk, ketika Hae Young bertanya apakah ayah angkat Seol pernah ditangkap karena menjual versi palsu dari surat Raja Sunjong, yang membuat Seol marah (Dan juga marah untuk masalah ini). Tapi Hae Young berkeras, konferensi press tinggal sebentar lagi sebaiknya Ibu mengatakan yang sebenarnya.
Dengan sedih, Ibu membenarkan. Ia telah mencoba untuk menghentikan suaminya karena Seol mungkin memerlukan dokumen untuk mencari keluarga kandungnya. Hae Young memberitahu mereka untuk mengatakan hal ini saat konferensi press.
Dan marah pada Seol. Ia menuduh Seol menghujani dengan hadiah untuk melunakkan hati mereka dan membiarkannya mengungkap kejahatan ayah angkat untuk menyelamatkan nama baik ayah kandungnya. Seol mungkin bukan lagi anggota kelurga mereka, tapi bila informasi ini diungkapkan maka karir Dan akan hancur, tidak ada yang mau memperkerjakan ia lagi.
Seol mengkonfrontasi Hae Young, bertanya mengapa ia begitu baik padanya bila akhirnya ia tetap melakukan ini. Hae Young membantah, ia masih baik padanya, ia melakukan ini untuk membersihkan nama baik ayah kandungnya.. Tapi Seol tidak dapat mengkorbankan satu keluarga untuk kepentingannya. Ia menolak membersihkan nama ayah dengan cara ini.
Jengkel, Hae young menyebutnya serakah:”Aku kehilangan segalanya karenamu, tapi kamu tidak mau kehilangan apapun!”
Seol marah dan mengumumkan bahwa ia akan mengurus semuanya sendiri dan memperingatkan Hae Young untuk tidak turut campur dalam konferensi press.
Gun melihat Seol sedang memandang pohon tomat, menghiburnya dengan penuh keceriaan dan bercanda menyebut dirinya sangat tampan. Seol meresponnya dengan mengatakan bahwa ia menderita “ Prince complex”
Melihat mood Seol sedang buruk, Gun memberitahunya untuk datang kepadanya dan mengungkapkan semua kekhawatirannya, menawarkan bahunya bila ia ingin menangis (atau berteriak)
Seol berpikir bahwa mungkin ia mendapatkan solusi apabila berbagi masalah dengan orang lain, maka ia memanggil Jung Woo. Rencananya ia akan mencari orang yang kenal dengan ayah kandungnya untuk menjamin integritasnya. Jika ia dapat menunjukkan bahwa ayahnya adalah orang yang lurus, maka ia tidak perlu mengkorbankan nama baik ayah angkatnya.
Jung Woo berjanji untuk melakukan yang terbaik. Ia bertanya apakah Seol masih memiliki kantong yang dulu dimiliki oleh Ratu Myeongseong, yang ditinggalkan kepadanya beberapa tahun yang lalu. Seol tidak ingat tentang kantong tersebut, ia tidak tahu apa yang terjadi dengan kantong tersebut. Pasti kantong bersulam yang dilihat Dan pada episode 5.
Seol mengundang Jung Woo untuk makan bersamanya. Mereka bertemu dengan Hae Young dan Yoon ju di ruang makan. Hae Young menekankan bahwa seorang putri tidak seharusnya bergaul dengan sembarang pria, dan tetap melirik Seol melalui makanannya. Yoon Ju juga melirik , sedangkan dua orang lainnya mengabaikan mereka dan tersenyum karena merasa menang satu sama lain.
Hae Young mengkritik cara Seol memotong steaknya. Jung Woo mengerti apa yang sedang terjadi dan mengambil piring Seol untuk memotongkan steak untuknya, sedangkan dua orang lainnya pura-pura mengabaikan.
Hae Young menggeser piringnya dan meminta pelayanan yang sama, karena profesor sangat ahli dalam hal itu.Ia bahkan menceritakan insiden kamar mandi terakhir kali Seol makan steak dan menambahkan dengan berani bahwa toiletnya hampir penuh hari itu. Benar-benar mempermalukan Seol. Kadang Hae Young tindakannya sangat menyebalkan.
Kemudian Yoon Ju mengkritik cara bicara Seol, yang membuat Jung Woo membela Seol dengan mengatakan gaya bicara Yoon Ju lebih buruk, kemudian Hae Young mengkritik Jung Woo yang membuat Seol membelanya. Saling mengritik empat arah ini benar-benar membuat pusing.
Jung Woo mengagetkan mereka dengan menjelaskan bahwa ia sebenarnya datang untuk menemui Presiden Park.
Presiden Park mendengar dari Jung woo bahwa Seol tidak mempunyai kantong bersulam. Ia menjelaskan bahwa ia bertanya pada Jung Woo karena ia tidak percaya pada jawaban Seol, dimana Seol juga tidak percaya padanya. Ia menyuruh Jung woo mencari kantong tersebut ketika bekerja di istana
Mereka berdua setuju untuk bertemu secara diam-diam, Jung Woo meminta Presiden Park untuk merahasiakan hal ini dari Yoon Ju.
Seol sangat senang mendengar Jung Woo akan bekerja di istana setiap hari yang hanya membuat Hae Young kesal dan memberi Jung Woo salam perpisahan yang kasar.
Jung Woo menolak saat Yoon Ju ingin berbicara dengannya dan meninggalkannya mematung dengan berkata bahwa ia merasa sangat nyaman hari ini dan menyarankan Yoon Ju untuk merasakan hal yang sama.
Seol menelpon untuk mengecek keadaan ibunya sambil duduk ditempat persembunyiannya yang baru, mobil antik pajangan. Ketika mendengar Hae Young datang dengan Yoon Ju, ia bersembunyi supaya tidak terlihat.
Yoon Ju mengatakan bahwa mobil antik itu telah dimasuki tanpa ijin dan Hae Young mengaku bahwa ia yang melakukannya untuk menutupi perbuatan Seol. Pernyataan tersebut mengejutkan kedua wanita. Hae Young merespon komentar Yoon Ju bahwa Seol adalah pembuat onar dengan berkata penuh simpati bahwa Seol mungkin bertindak di luar kesadarannya seperti saat mereka masih kecil. Ia mengingatkan ketika ibu Yoon Ju meninggal saat mereka masih kanak-kanak dan mereka saling bergantung satu sama lain, sebaliknya Seol sendirian di istana.
Yoon Ju menjawab rasa kasihan hanya untuk orang yang pantas menerimanya, dan mengatakan pada Hae Young apa yang pernah dikatakan Seol kepadanya bahwa ia akan hidup diistana tanpa rasa bersalah. Berkebalikan dari perkiraan Yoon Ju, Hae Young tidak marah, ini berarti ia bisa tidak terlalu merasa bersalah terhadap Seol juga.
Di luar Hae Young melihat Seol membakar beberapa kertas – cerita tentang catatan kriminal ayah angkat Seol – yang mengindikasikan keputusannya untuk tidak memilih antara kedua ayahnya. Ia tidak mengganggu dan memilih untuk merenung sendiri, sesuatu yang jarang ia lakukan.
Ibu dan Dan lega dengan keputusan Seol untuk tidak mendiskusikan ayah saat konferensi press. Ibu menyuruh Dan untuk datang ke istana sambil membawa sekotak besar kue beras buatan rumah. Dan membuang makanan itu di halte bus dan pergi ke istana dengan tangan hampa dimana Yoon Ju menyapanya.
Mengingat bahwa keduanya mempunyai alasan yang kuat untuk bekerja sama melawan Seol, sedikit melegakan bahwa merekatidak melakukannya, Dan bertahan untuk tidak bekerjasama dengan Yoon Ju. Ia tidak menyukai Yoon Ju – Ia tidak mempercayainya – dan tidak punya alasan untuk bekerja sama dengannya. Melihat bahwa Dan tidak bisa diajak bersekongkol, Yoon Ju berubah dingin dan mengatakan kepadanya utuk berhenti berkeliaran di istana tanpa alasan.
Dan menantang, “Bagaimana kalau aku mempunyai alasan?” dan mengungkapkan masalah kantong bersulam Ratu Myeongseong.
Hae Young menerima telpon dari seseorang yang mengenal ayah Seol, yang telah berusaha menghubunginya beberapa kali. Ternyata ada hal-hal yang ditutup-tutupi oleh Sekretaris Oh, yang berpikir bahwa hal itu sebaiknya tetap dirahasiakan.
Sekretaris Oh melakukan semua ini untuk melindungi Hae Young karena dengan diketemukannya saksi dapat membuat Hae Young kehilangan ayahnya - karena ayah tersayangnya tidak sebaik apa yang Hae Young ingat.
Sebuah flasback menunjukkan kepada kita seorang pria berjas – Ayah Hae Young – dengan Seol kecil, dimana ayah Hae Young datang mengajak Seol makan siang. Ayah Seol datang dan mengingatkannya untuk tidak berbuat onar terhadap putrinya, sedangkan ayah Hae Young hanya berkata bahwa ia harus pergi dari hadapannya terutama dari ayahnya atau ia akan mati.
Kemudian hal-hal rumit terjadi, ketika Hae Young kecil masuk, Seol baru saja pergi. Mereka saling bertatapan untuk pertama kalinya. Takdir?
Mendengar cerita itu Hae Young menggelengkan kepalanya dalam penyangkalan, marah dan menolak untuk percaya bahwa ayahnya akan menyakiti pewaris kerajaan. Ia bertanya apakah Sekretaris Oh hanya mengarang cerita untuk membuat Seol menjadi putri, karena ia tidak mengingat semua itu. Tapi ia sangat terguncang dan hancur, memikirkan kemungkinan bahwa hal itu benar, gambaran tentang ayahnya tercinta menjadi hancur.
Seol sangat gembira mendengar ada yang mengenal ayahnya dan meminta untuk bertemu dengannya. Hae Young mengantarnya, menyembunyikan perasaannya yang hancur. Mereka tiba di pelabuhan yang agak jauh dari istana.
Saat mereka mendekati rumah pria tersebut, Seol ingat masa kecilnya ketika ia masih hidup dengan ayahnya.
Mereka mengobrol dengan pria itu. Ternyata ia pernah pergi memancing dengan ayah Seol dan mempunyai foto yang mendukungnya. Walaupun tanpa bukti kongkret pun Seol mulai mengingat kenangan yang berkaitan dengan tempat ini.
Seol dan Hae Young makan malam di sebuah restoran seafood setempat, dimana Seol memanjakan dirinya dengan sebotol soju karena suasana hatinya sedang baik, mengabaikan peringatan Hae Young untuk tidak minum soju. Dengan keras kepala ia beralasan ia adalah orang yang kuat minum. Ia bertanya pada Hae Young apakah ia kecewa karana Seol memilih menjadi putri. Jika saja warisannya tidak ada hubungannya dengan hal itu. Hae Young menguraikan satu persatu perilaku anehnya ( menari di jalan, meminta orang asing untuk menyerahkan kupon hadiahnya dsb) untuk menekankan perilakunya yang tidak mencerminkan seorang putri.
Setelah menegaskan bahwa ia adalah gurunya dan Seol adalah muridnya, Seol tergeletak, mabuk berat. Ia mencoba berjalan terhuyung-huyung keluar dan jatuh diatas salju. Memutuskan bahwa cara terbaik membawa Seol adalah dengan menggendongnya di belakang, Hae Young memperingatkan Seol untuk tidak muntah, bila tidak ia akan melemparnya ke laut.
Seol menggodanya, menutup mata Hae Young dengan kedua tangannya. Menggodanya dengan suara yang genit. Mengatakan bahwa bulu matanya sangat indah dan meminta Hae Young untuk memberikan kepadanya (lol). Yang hanya membuat Hae Young menatapnya dengan datar, walaupun enggan Hae Young menjawabnya,” Bulu matamu juga cantik”. Aww...
Seol mulai bernyanyi,mengibaskan kakinya dan membuat permintaan lucu supaya Hae Young mengikat tali sepatunya dengan bahasa sageuk ( bahasa resmi kerajaan yang biasa kita dengar dari drama kolosal). Akhirnya Hae Young menurunkan Seol dan menggerutu bahwa ia sangat berani mabuk ditempat asing. Dengan riang ia menjawab bahwa ia percaya pada pelindungnya – apa yang bisa terjadi padanya bila Hae Young ada di sisinya?
Hae Young menatapnya dengan seksama. Ia mendesah,” Kamu benar-benar membuatku gila.” Tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk Seol. Segalanya akan lebih mudah bila mereka saling membenci.
Tapi ia membalas – menjawab pertanyaan Hae Young sebelumnya – dari ketiga pilihan yang ia berikan kepadanya, bahwa Hae young bukanlah musuh yang paling dibencinya (juga berarti bahwa Hae Young adalah musuh tertampan yang sering memberinya kesulitan)
Seol menarik Hae Young dan menciumnya dipipi. Setelah Seol menarik dirinya, Hae Young memandangnya selama beberapa lama, kemudian berpaling, merasa tidak tenang.
Ketika ia melihatnya lagi, ia melakukan langkah berikutnya sambil berkat,”Lupakan ini”.
Kemudian ia mencium Seol
credit : bengawanseoul.com
0 comments:
Posting Komentar
Say Anything About This Please !! :)