Hae Young menanyakan pertanyaannya, tetapi Seol tidak mau menjawab:” Aku tahu apa yang telah kau korbankan, aku tahu siapa yang memusuhimu karenaku, tapi bagaimana aku bisa menjawab? Jika aku menjawabnya, keadaan akan menjadi lebih berat dan aku tidak tahu bagaimana aku melindungimu lagi. Jadi bagaimana aku menjawabmu. Aku tidak mau.” Hae Young dengan sedih tersenyum, berkata bahwa ia telah mengajarnya dengan baik, melihat bagaimana ia memberi jawaban yang bagus untuk pertanyaan yang buruk.
Ia memeluk Seol dan berkata:” Jangan pernah melupakan ini.” Kemudian pergi. Yoon Ju melihat semuanya. Ternyata ia tidak hanya ga punya hati tapi juga ga punya malu, karena ia pergi ke tempat Jung Woo (the comforter). Memilih langsung masuk ke dalam rumah daripada mengetuk pintu terlebih dahulu.
Ia menduga bahwa Jung Woo menyimpan Kantong Bersulam Ratu Myeongseong, tapi Jung Woo menolak untuk memperlihatkannya, yang membuat Yoon Ju semakin yakin bahwa ia menyimpannya.. Jung Woo berkata pada Yoon Ju bahwa ia sangat senang bila kantong itu asli, tetapi ia tahu ada seseorang yang ingin menggunakan kantong tersebut untuk kepentingan pribadi (Yoon Ju atau Dan?), hal yang tidak menyenangkan baginya. Dari reaksi Jung Woo, Yoon Ju tahu kalau kantong itu asli.
Mereka berdua mempertimbangkan kemungkinan kalau Dan mungkin Putri yang asli. Tapi Jung Woo menegaskan bahwa itu tak mungkin, sedangkan Yoon Ju lebih senang berpikir kearah itu.
Peringatan Hae Young benar-benar terjadi, Presiden menggunakan acara amal mengundang anak panti asuhan untuk kepentingannya dan Seol berkata bahwa ia akan belajar lebih keras supaya dapat menjawab pertanyaan buruk dengan jawaban yang bagus.
Hae Young harus mempertanggungjawabkan perbuatannyapada saat acara amal. Presiden marah padanya, yang mengingatkan bahwa ia ada di istana untuk menggagalkan restorasi. Ia memerintahkan Hae Young untuk berhenti bekerja di istana, mengancam akan membuat kekacauan yang lebih besar jika ia tidak mau melakukannya.
Dan dan Yoon Ju bertemu untuk membicarakan pilihan yang mereka miliki, karena Kantong yang dimiliki Dan asli. Dan:” Aku ingin apa yang kau inginkan juga,” Yoon Ju setuju. Mulai malam ini Dan akan berperan sebagai putri. Tapi ketika Dan menanyakan tentang pemilihan suara untuk restorasi, Yoon Ju tertawa – ia bisa membuang putri yang asli dari istana, apakah mungkin ia akan mengabdi pada putri yang palsu. Dan akan memainkan bagiannya agar pemilihan suara tidak akan terjadi. Setelah itu ia akan meninggalkan Korea.
Dan datang ke istana untuk melihat kamar yang akan jadi miliknya, Seol berpikir bahwa ia datang dalam rangka kunjungan keluarga. Ia membaca surat dari fans Seol dan mencemooh surat yang dikirim seorang yatim piatu dan berkata masa lalunya sebagai yatim piatu disembunyikannya, sedangkan Seol menggunakannya sebagai senjata.
Dan pergi dengan kata-kata dengan maksud tersembunyi,” Lain kali kalau aku datang kesini, lebih baik kau tidak berada disini.”
Seol melihat Hae Young menunggunya dan berusaha menyelinap secara sembunyi-sembunyi. Hae Young menghentikannya untuk berkata sesuatu, Seol tidak mau mendengarnya karena mengira Hae Young akan mengatakan kepadanya untuk melupakan kejadian kemarin. Ia meminta penangguhan satu hari , ingin menghabiskan hari ini jauh darinya dan ingin melakukan sesuatu sendirian.
Hae Young menegaskan bahwa itu tidak mungkin terjadi, karena ia akan bersamanya dalam radius 1 m dengannya, setiap ia berontak, maka ia akan mengurangi jaraknya 50 cm
Seol menduga alasan dibalik kebiasaannya yang kuno (juga hangat) bahwa ia ingin menghabiskan satu hari bersamanya sebagai dirinya sendiri bukan sebagai putri. Karena terlalu gugup dan bahagia, ia membuat alasan bahwa Jung Woo sedang menelponnya.
Seol mengunjungi Sun Ah di departement store, Seol menceritakan kehidupan cintanya. Sun Ah melihatnya sebagai keadaan yang tidak baik. Seol berkata bahwa nasehat-nasehatnya tidak akan berlaku untuk Mr. P. Sun Ah melihat Hae Young datang mendekati mereka.
Seol panik, berkeras bahwa ia tidak akan menemukannya disini dan memanjat masuk ke dalam koper yang besar dan meminta Sun ah untuk menutupinya. Hae Young tidak dapat dibodohi kali ini dan berkeras membeli koper itu dan membawanya pergi.
Ia mengeluarkan kepalanya ketika Hae Young berhenti. Hae Young mendesah bahwa Seol sangat memalukan. Seol:” Ayo kita malu bersama!” dan mengingatkan aturan radius1 m mereka.
Lagi-lagi ia tidak mau mendengar apa yang akan dikatakan Hae Young, mengira (perkiraan yang salah) bahwa itu sesuatu yang tidak ingin didengarnya. Hae Young memaksanya untuk mendengarkannya lagi, memberinya 5 perintah:
1. Jangan biarkan orang lain memegang tangannya (ia mengatakan itu saat ia memegang tangan Seol)
2. Jangan masuk ke mobil orang lain.
3. Jangan menerima gendongan dipunggung dari orang lain.
4. Jangan mabuk dengan orang lain
5. Jangan menerima pernyataan cinta dari orang lain
Wohohoho. Gubrak...
Pengakuan yang bagus. Seol tersenyum. Hae Young berkata seperti ia akan pergi selamanya, tapi Seol tidak memperhatikan petunjuk-petunjuk kecil (dan tidak menghubungkan antara perilaku, perkataan maupun tiket pesawat yang dilihatnya dahulu)
Hae Young membawanya ke istana yang lama, tempat mereka pertama kali bertemu, dimana ada gadis lain yang sedang duduk berdandan dengan pakaian putri yang tradisional untuk menyambut turis. Seol ingin berfoto dengannya, Hae Young menawarkan diri untuk menjadi diplomat resmi untuknya,”untuk pertama dan terakhir kalinya”. Ia tidak sadar telah keceplosan sampai Seol bertanya apa maksudnya. Tapi Hae Young menutupinya dan berkata bahwa ia hanya bercanda.
Seol segera menarik perhatian orang-orang yang mengenalnya sebagai putri dan berkerumun di sekitarnya untuk mengambil foto dengan HP. Seol menyuruh putri palsu untuk beristirahat dan menawarkan foto bersama kepada semua orang. Seperti selebriti, fansnya segera membuat antrian termasuk Hae Young.
Kemudian mereka memeriksa foto-foto dari acara dadakan itu. Wajah Hae Young berubah sendu tapi Seol tidak menyadarinya. Ia berubah serius, Dengan nada sungguh-sungguh menasehati Seol menghadapi semua masalahnya di masa yang akan datang dan menyelesaikannya dengan baik, seperti seorang guru yang memberi pelajaran terakhir.
Seol bertanya kenapa ia sangat serius hari ini, yang dijawabnya bahwa ia hanya merasa serius hari ini. Seol merasakan sesuatu dan bertanya apa yang terjadi. Hae Young mengalihkan perhatian dengan berkata bahwa Jung Woo ingin bertemu dengannya dan mengantarnya pergi.
Jelas sekali bahwa ia berbohong. Hae Young memegang tangan Seol untuk beberapa saat, mencoba menyembunyikan emosinya dan mengambil salah satu foto untuk dirinya sendiri.
Jung Woo memberitahu Seol tentang kakak dan keaslian dari kantong tsb. Memang tidak cukup kuat untuk menggoyahkan posisinya, tapi ia khawatir itu akan membuat publik meragukan identitasnya, dan menyarankan untuk datang ke panti asuhan lagi.
Biarawati mengklarifikasi bahwa ketika Dan mengaku bahwa ibunya yang memberikan kantong itu, itu tidak jelas apakah yang dimaksudnya adalah ibu kandungnya atau ibu khayalan, karena anak-anak panti asuhan cenderung berbicara tentang orang tua khayalan mereka. Dan selalu berbicara tentang ibunya sedangkan Seol bercerita tentang ayah dan paman. Seol kecil pernah bercerita jika ia pergi dengan paman, maka ayah akan menjemputnya.
Kabar baik untuk mereka. Siapa yang disebut Seol sebagai paman? Mereka bingung karena banyaknya kemungkinan.
Yang dimaksud Seol kecil pastilah ayah Hae Young. Foto yang dilihatnya sejenak sebelum dimasukkan ke dalam koper. Ia melihat fotonya bersama Seol, berpikir begitu cepat waktu berlalu untuknya, dan meninggalkan sebuah amplop agar ditemukan Seol.
Ketika Seol kembali ke istana, Yoon Ju memarahinya dan menyerangnya dengan marah karena membuat Hae Young di depak dari istana. Hae Young telah bersalah pada Presiden dengan melindunginya dan ini adalah imbalannya.
Kaget, Seol bergegas mencarinya. Yoon Ju memperingatkan Jung woo untuk tidak menahannya, berkata bahwa semua orang boleh berada di sisi Seol, kecuali Jung Woo dan sekarang Seol memiliki segalanya.
Seol menemukan kamar Hae Young telah dikosongkan, dan mencoba menelponnya tapi telponnya tidak diangkat. Di kamarnya ia menemukan sebuah amplop yang berisi dokumen dan catatan dari Hae Young yang berhubungan dengan perintah kerajaan pertamanya yaitu ia telah menyumbangkan seluruh harta Seol, seperti yang diperintahkan padanya.
Seol menangis sendirian dikamarnya saat Hae Young meng sms nya:” Ada dua hadiah.”
Dengan penasaran ia melihat ke sekeliling kamarnaya, tapi tidak menemukan apapun sampai ibu memanggilnya. Hae Young telah meminta Ibu untuk datang menghibur putrinya yang sedang terluka.
Hae Young bertemu dengan Jung Woo. Hae Young meminta Jung Woo untuk menjaga Seol, yang mengejutkan Jung Woo sejenak. Tidak biasanya Hae Young menyuruhnya menjaga Seol.
Hae Young bersiap untuk pergi ke New York, mencari ayahnya, yang dilarang kembali ke Korea.
Seol diperkenalkan dengan gurunya yang baru, Seung Hyun, yang membuatkanya melakukan suatu tindakan. Ia memang tidak pintar, paling tidak akhirnya ia menyadari apa yang terjadi dan bertanya dimana Hae Young berada. Dan berpikir bahwa Hae Young sedang di bandara.
Ia bergegas menuju bandara, dan menemukan Hae Young ketika ia mengantri untuk boarding. Marah dan terluka, ia menangis karena Hae Young mencoba pergi tanpa pamit padanya. Ia berharap agar Hae Young segera kembali, tapi Hae Young tidak yakin.
Yoon Ju menelpon Hae Young untuk mengatakan bahwa ia punya hutang lagi padanya, karena ia berhasil menahan Hae Young tepat waktu untuk melindungi putri lagi. Ada hal penting yang terjadi, yang membutuhkan Hae Young untuk melapor ke istana.
Masalah tersebut berkaitan dengan kantong Ratu Myeongseong, dan pihak-pihak terkait dipanggil untuk pengungkapannya. Kakek segera mengenali kantong itu, tapi Seol tidak dapat mengingatnya dengan jelas. Yoon Ju mengemukakan hal ini untuk kepentingan Seol. Dan sekarang ia menjadi bingung karena telah tahu siapa yang memilikinya.
Kemudian ia memperkenalkan pemiliknya, Dan masuk, mengumumkan bahwa kantong itu diwariskan kepadanya. Seol sadar (demikian pula dengan yang lain) implikasi dari semua ini adalah ia bukanlah seorang putri. Kakek menyangkalnya, itu tidak mungkin, karena ia memberikan kantong itu kepada Lee Han, ayah Seol.
Dengan nada bermartabat, Dan berkata bahwa ia ingin tetap diam dan membiarkan Seol menjadi putri ( sangat murah hati), tapi sekarang ia harus bicara (sangat terhormat).
Ia kemudian menceritakan cerita bohong yang dibuat oleh Yoon Ju bahwa Dan ditinggalkan di panti asuhan saat umurnya 5 th karena seseorang telah mengikutinya ayahnya. Suatu malam ayahnya meninggal. Kemudian ia bertemu dengan Seol dan menceritakan seluruhnya kepadanya.
Seol tertawa karena semua itu bohong. Tapi Dan berkata dengan menggurui bahwa kebenaran akan datang.
Yoon Ju menjelaskan bahwa ini akan menjadi masalah untuk menetapkan Seol menjadi putri tanpa penyelidikan lebih lanjut. Kakek menolaknya, selama ia bisa membuktikan bahwa Seol adalah putri itu sudah cukup, tetapi Yoon Ju mengatakan bahwa tugasnyalah untuk menyelidiki semua hal hingga tuntas.
Kakek bertanya pada Dan apakah ia mengingatnya, dan ia menjawab ya dan menambahkan bahwa kakek naik helikopter pada hari ia bertemu dengannya. Itu adalah memori Seol, tapi dengan licik Dan bertanya pada Seol apakah ia tahu kenapa ia ada di area konstruksi hari itu. Seol tidak ingat. Karena Dan telah dilatih, tentu dia bisa menyaru kebenaran sebagai "memori,"nya mengatakan bahwa orang yang mengejar ayahnya telah mengancam ayah untuk tidak pernah muncul di depan Kakek lagi.
Dan ini sangat menyedihkan, walaupun Hae Young mengetahui kebenarannya, ia tidak dapat melihat ke arah Seol. Dan tahu bahwa yang mengejar ayah Seol adalah ayah Hae Young, tapi Seol sendiri malah tidak tahu kebenarannya.
Pertemuan tersebut terganggu dengan adanya berita khusus dari wartawan Yoo (tentu saja dengan campur tangan Yoon Ju) bahwa sedang ada perdebatan sengit tentang siapa pemilik Kantong Ratu Myeongseong dan validitas Seol sekarang sedang diselidiki.
Kakek merasa curiga dengan perkembangan masalah ini, ia bertanya kepada sekretarisnya hanya sedikit orang yang mengetahui tentang ayah Hae Young. Sekretaris Oh gugup, takut Kakek akan tahu Yoon Ju yang melakukannya. Tapi Kakek malah menuduh Hae Young.
Hae Young menyerang Dan, bertanya bagaimana ia tahu cerita itu. Ia berkata bahwa ia mengalaminya secara langsung. Ketika ditanya kenapa ia menunggu untuk berbicara, Dan menjawab bahwa ia menentang restorasi. Ia tidak ingin menjadi putri – ia tidak mau melakukan itu untuk orang-orang yang mengejar ia dan ayahnya.
Kakek menuduh cucunya dibalik semua masalah ini. Ini Hal yang membuatnya terguncang dan sakit. Kakek mengira Hae Young telah merencanakan untuk mengagalkan proyek ini dari awal bahkan mencoba mengirim Seol keluar negeri. Tapi ia sangat terkejut sekarang.
Kakek mengatakan kepadanya dengan jijik bahwa dia seperti ayahnya, dan memperingatkan bahwa dia tidak akan mendapatkan jalan. Hae Young mengatakan dengan pahit bahwa dia benar, dan keluar.
Beberapa kata yang menyakitkan lagi, kali ini dikatakan Yoon Ju kepada Jung woo:” Aku berharap sebuah keajaiban. Sebelum rakyat memilih untuk restorasi, kekuasaan Kakek hancur.”
Mungkin karena mengerti perasaan yang membuat Yoon Ju mengatakan itu, rasa sakit dan takut yang ada jauh di lubuk hatinya, Jung Woo memeluknya, dengan perhatian berkata:” Jangan lakukan itu. Kamu dapat berhenti melakukannya sekarang.”
Ia berkata bahwa ia tahu,” Tapi aku tidak mau.”
Seol menghentikan kakaknya yang mengejek,” Apakah kamu takut? Khawatir? Kenapa? Jika kamu benar-benar seorang putri maka buktikanlah!”
Tapi bukan itu yang diperhatikannya sekarang, Seol berteriak bahwa bukan itu masalahnya – apa yang telah ia lakukan pada Hae Young?
Yoon Ju masuk untuk mengambil alih situasi dan mengolok-olok Seol menyebutnya situasi Romeo dan Juliet yang tragis tepat saat Hae Young masuk ke dalam ruangan.
credit : bengawanseoul.com
0 comments:
Posting Komentar
Say Anything About This Please !! :)